BibTex Citation Data :
@article{IJOCE25629, author = {Fatiha Prastiwi and Lilik Maslukah and Elis Indrayanti}, title = {Pola Sebaran Klorofil-A Berdasarkan Citra Landsat-9 Dengan Perbedaan Algoritma Di Perairan Jepara}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {7}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Klorofil-a; Landsat-9; pola sebaran; Perairan Jepara}, abstract = { Perairan Jepara memiliki produktivitas tinggi potensi perikanannya. Potensi perikanan perairan dapat di tinjau melalui pemantauan produktivitas primernya, yang dapat diidentifikasi melalui parameter klorofil-a yang merupakan pigmen fotosintesis dalam fitoplankton. Untuk mengidentifikasi klorofil-a dapat menggunakan metode penginderaam jauh, seperti citra Sentinel atau Landsat yang memiliki resolusi tinggi sehingga dapat diaplikasikan di perairan pantai. Penelitian ini mengkaji pola sebaran klorofil-a citra Landsat-9 menggunakan empat algoritma berbeda di Perairan Jepara bagian barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data insitu klorofil-a yang diambil pada Juli 2023 dan perekaman citra Landsat-9 pada waktu yang sama . Analisis konsentrasi klorofil-a menggunakan metode spektrofotometri dan empat algoritma yang digunakan yaitu Algoritma Wibowo, Jaelani, Arif & Laksmi, dan Pentury. Berdasarkan pengolahan data, konsentrasi klorofil-a insitu memiliki rentang nilai 0,736-21,130 µg/L. Nilai prediksi klorofil-a hasil Algoritma Wibowo, Jaelani, Arif & Laksmi, dan Pentury masing-masing 24,6065-115,5899 µg/L; 0,0597-0,0144 µg/L; 1,0133-0,4602 µg/L; 2.6512-2,5199 µg/L. Hasil Akurasi menunjukkan kinerja Algoritma Pentury lebih baik dari algoritma lain dengan nilai RMSE, MAPE, Bias sebesar 4236 µg/L; 49%; dan -2,74. Namun demikian untuk pola sebaran Algoritma Wibowo memperlihatkan kemiripan dengan sebaran dari data insitu yaitu dengan konsentrasi tertinggi di bagian Selatan Perairan Teluk Awur. Sedangkan algoritma lain memiliki pola sebaran yang jauh berbeda daripada data insitu. Untuk mendapatkan nilai klorofil-a mirip lapangan, tentunya perlu di kembangkan algorithma khusus untuk penggunaan Landsat-9. }, issn = {2714-8726}, pages = {15--20} doi = {10.14710/ijoce.v7i1.25629}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/25629} }
Refworks Citation Data :
Perairan Jepara memiliki produktivitas tinggi potensi perikanannya. Potensi perikanan perairan dapat di tinjau melalui pemantauan produktivitas primernya, yang dapat diidentifikasi melalui parameter klorofil-a yang merupakan pigmen fotosintesis dalam fitoplankton. Untuk mengidentifikasi klorofil-a dapat menggunakan metode penginderaam jauh, seperti citra Sentinel atau Landsat yang memiliki resolusi tinggi sehingga dapat diaplikasikan di perairan pantai. Penelitian ini mengkaji pola sebaran klorofil-a citra Landsat-9 menggunakan empat algoritma berbeda di Perairan Jepara bagian barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data insitu klorofil-a yang diambil pada Juli 2023 dan perekaman citra Landsat-9 pada waktu yang sama . Analisis konsentrasi klorofil-a menggunakan metode spektrofotometri dan empat algoritma yang digunakan yaitu Algoritma Wibowo, Jaelani, Arif & Laksmi, dan Pentury. Berdasarkan pengolahan data, konsentrasi klorofil-a insitu memiliki rentang nilai 0,736-21,130 µg/L. Nilai prediksi klorofil-a hasil Algoritma Wibowo, Jaelani, Arif & Laksmi, dan Pentury masing-masing 24,6065-115,5899 µg/L; 0,0597-0,0144 µg/L; 1,0133-0,4602 µg/L; 2.6512-2,5199 µg/L. Hasil Akurasi menunjukkan kinerja Algoritma Pentury lebih baik dari algoritma lain dengan nilai RMSE, MAPE, Bias sebesar 4236 µg/L; 49%; dan -2,74. Namun demikian untuk pola sebaran Algoritma Wibowo memperlihatkan kemiripan dengan sebaran dari data insitu yaitu dengan konsentrasi tertinggi di bagian Selatan Perairan Teluk Awur. Sedangkan algoritma lain memiliki pola sebaran yang jauh berbeda daripada data insitu. Untuk mendapatkan nilai klorofil-a mirip lapangan, tentunya perlu di kembangkan algorithma khusus untuk penggunaan Landsat-9.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats