BibTex Citation Data :
@article{IJOCE19224, author = {Safira Ashilah and Agus Suryoputra and Dwi Ismunarti}, title = {Studi Perubahan Garis Pantai Tahun 2012-2022 di Pesisir Pantai Bagik Kembar, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {5}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {abrasi, DSAS, gelombang}, abstract = { Pantai Bagik Kembar merupakan pantai yang berada di Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram yang mengalami perubahan garis pantai pada setiap tahunnya. Perubahan ini menyebabkan wilayah pesisir Pantai Bagik Kembar seringkali mengalami banjir yang dapat merugikan aktivitas dan pemukiman warga sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis luasan abrasi dan akresi yang terjadi pada tahun 2012 hingga 2022 di pesisir Pantai Bagik Kembar dan sekitarnya. Metode yang digunakan yaitu analisis DSAS (Digital Shoreline Analysis System) dengan menghitung nilai NSM dan EPR menggunakan data citra Landsat 7 pada tahun 2012 dan Landsat 8 pada tahun 2017 dan 2022. Analisis ini dikaitkan dengan data kelerengan pantai, sedimen, pasang surut BIG, data angin dan peramalan gelombang serta arus sejajar pantai dari perhitungan gelombang pecah. Hasil penelitian menunjukkan pesisir Pantai Bagik Kembar dan sekitarnya mengalami perubahan garis pantai yang didominasi oleh terjadinya abrasi dengan luas pada tahun 2012 – 2017 sebesar 2,512 ha dan pada tahun 2017 – 2022 luas abrasi 1,892 ha. Sedangkan akresi yang terjadi hanya 0,296 ha pada tahun 2012 – 2017 dan 0,114 ha pada tahun 2017 – 2022. Faktor penyebab perubahan garis pantai didominasi oleh gelombang yang dibangkitkan oleh angin sehingga menyebabkan terjadinya transpor sedimen oleh arus sejajar pantai. Abstract Bagik Kembar Beach is a beach located in Sekarbela District, Mataram City, which often experiences changes in the coastline every year. These changes cause the coastal area of Bagik Kembar Beach to often experience disasters that can harm activities and local residents. The purpose of this study is to analyze the extent of shoreline changes that occurred from 2012 to 2022 on the coast of Bagik Kembar Beach and its surroundings. The method used is DSAS (Digital Shoreline Analysis System) analysis by calculating NSM and EPR values using Landsat 7 image data in 2012 and Landsat 8 in 2017 and 2022. This analysis is associated with coastal slope data, sediment, BIG tides, wind data and wave forecasting, and parallel coastal currents from breaking wave calculations. The results showed that the coast of Bagik Kembar Beach and its surroundings experienced changes in the coastline dominated by abrasion with an area in 2012-2017 of 2.512 ha and in 2017-2022 the abrasion area was 1.892 ha. While accretion that occurred was only 0.296 ha in 2012 - 2017 and 0.114 ha in 2017 - 2022. Factors causing shoreline change are dominated by wind-generated waves that cause sediment transport by longshore currents. }, issn = {2714-8726}, pages = {174--186} doi = {10.14710/ijoce.v5i2.19224}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/19224} }
Refworks Citation Data :
Pantai Bagik Kembar merupakan pantai yang berada di Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram yang mengalami perubahan garis pantai pada setiap tahunnya. Perubahan ini menyebabkan wilayah pesisir Pantai Bagik Kembar seringkali mengalami banjir yang dapat merugikan aktivitas dan pemukiman warga sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis luasan abrasi dan akresi yang terjadi pada tahun 2012 hingga 2022 di pesisir Pantai Bagik Kembar dan sekitarnya. Metode yang digunakan yaitu analisis DSAS (Digital Shoreline Analysis System) dengan menghitung nilai NSM dan EPR menggunakan data citra Landsat 7 pada tahun 2012 dan Landsat 8 pada tahun 2017 dan 2022. Analisis ini dikaitkan dengan data kelerengan pantai, sedimen, pasang surut BIG, data angin dan peramalan gelombang serta arus sejajar pantai dari perhitungan gelombang pecah. Hasil penelitian menunjukkan pesisir Pantai Bagik Kembar dan sekitarnya mengalami perubahan garis pantai yang didominasi oleh terjadinya abrasi dengan luas pada tahun 2012 – 2017 sebesar 2,512 ha dan pada tahun 2017 – 2022 luas abrasi 1,892 ha. Sedangkan akresi yang terjadi hanya 0,296 ha pada tahun 2012 – 2017 dan 0,114 ha pada tahun 2017 – 2022. Faktor penyebab perubahan garis pantai didominasi oleh gelombang yang dibangkitkan oleh angin sehingga menyebabkan terjadinya transpor sedimen oleh arus sejajar pantai.
Abstract
Bagik Kembar Beach is a beach located in Sekarbela District, Mataram City, which often experiences changes in the coastline every year. These changes cause the coastal area of Bagik Kembar Beach to often experience disasters that can harm activities and local residents. The purpose of this study is to analyze the extent of shoreline changes that occurred from 2012 to 2022 on the coast of Bagik Kembar Beach and its surroundings. The method used is DSAS (Digital Shoreline Analysis System) analysis by calculating NSM and EPR values using Landsat 7 image data in 2012 and Landsat 8 in 2017 and 2022. This analysis is associated with coastal slope data, sediment, BIG tides, wind data and wave forecasting, and parallel coastal currents from breaking wave calculations. The results showed that the coast of Bagik Kembar Beach and its surroundings experienced changes in the coastline dominated by abrasion with an area in 2012-2017 of 2.512 ha and in 2017-2022 the abrasion area was 1.892 ha. While accretion that occurred was only 0.296 ha in 2012 - 2017 and 0.114 ha in 2017 - 2022. Factors causing shoreline change are dominated by wind-generated waves that cause sediment transport by longshore currents.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats