skip to main content

Analisis Keterkaitan Fenomena Supermoon Terhadap Komponen Pasang Surut Di Perairan Semarang, Jawa Tengah

*Sativa Haliza Tiatama  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Warsito Atmodjo  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rikha Widiaratih  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Fenomena supermoon merupakan fenomena bulan purnama yang terjadi pada saat posisi bulan sedang mencapai jarak terdekat dengan bumi (lunar perigee). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peristiwa pasang surut pada saat terjadinya fenomena supermoon dengan menganalisis komponen pasang surut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode least square dengan menggunakan t_tide toolbox. Data yang digunakan adalah data pasang surut pada saat supemoon di Perairan Semarang pada bulan Juni 2019 dan Juni 2022 milik Badan Informasi Geospasial (BIG). Hasil pengolahan data dilakukan verifikasi dengan menggunakan Root Mean Square Error (RMSE). Hasil dari pengolahan data didapatkan bahwa, nilai Highest High Water Level (HHWL) pada bulan Juni 2019 yaitu 150 cm, sedangkan pada bulan Juni 2022 memiliki nilai HHWL yaitu 182 cm. Nilai RMSE pasang surut yang di dapatkan pada bulan Juni 2019 yaitu 8,28% dan pada bulan Juni 2022 yaitu 9,06%. Komponen pasang surut yang signifikan pada saat terjadinya supermoon menurut nilai amplitudonya yaitu O1, S2, J1, OO1, ETA2 dan SK3. Sedangkan komponen signifikan pada saat fenomena supermoon berdasarkan nilai fasa yaitu O1, MS4 dan ETA2. Berdasarkan nilai frekuensi energi spektral, komponen yang dominan pada saat terjadinya fenomena supermoon yaitu S2, K1, ETA2 dan SK3.

Fulltext View|Download
Keywords: Supermoon; Pasang Surut; Komponen Pasang Surut; Least Square; Semarang

Article Metrics:

  1. Arif, M., Hendri, A., & Suprayogi, I. 2019. Analisis Pasang Surut Di Pantai Dumai Menggunakan Metode Least Square 15 Piantan. Jurnal online mahasiswa Fakultas Teknik, 6(1): 1-9
  2. Banno, M. & Kuriyama, Y. 2020. Supermoon Drives Beach Morphological Changes in the Swash Zone. Geophysical Research Letters, 47(22): e2020GL089745. https://doi.org/10.1029/2020GL089745
  3. Barnard, P. L., Hoover, D., Hubbard, D. M., Snyder, A., Ludka, B. C., Allan, J., Kaminsky, G. M., Ruggiero, P., Gallien, T. W., Gabel, L., McCandless, D., Weiner, H. M., Cohn, N., Anderson, D. L., & Serafin, K. A. 2017. Extreme oceanographic forcing and coastal response due to the 2015–2016 El Niño. Nature Communications, 8(10): 801–807. https://doi.org/10.1038/ncomms14365
  4. Cochran, E. S., Vidale, J. E., & Tanaka, S. 2004. Earth Tides Can Trigger Shallow Thrust Fault Earthquakes. Science, 306(5699): 1164-1166. https://doi.org/10.1126/science.1103961
  5. Harito, R. R., Fatoni, K. I., & Pranowo, W. S. 2020. Studi Perhitungan Muka Surutan Peta Berdasarkan Waktu Terjadi Supermoon di Perairan Kalabahi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Chart Datum, 6(1): 10-23. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v6i1.170
  6. Jiang, T., Yu, X., Guo, X., Liang, Y., Yu, L., Fan, J., Hu, C., Tu, L., Zhou, Z., & Liu, H. 2024. Quantitative analysis and cancellation of rotating modulation noise in gravity gradient measurement. Sensors and Actuators A: Physical, p.115477. https://doi.org/10.1016/j.sna.2024.115477
  7. Kala, T. 2015. The Gravitational Force Quantum and its Value. Journal of Physical Science and Application, 5(4): 288-290. https://doi.org/10.17265/2159-5348/2015.04.007
  8. Munandar, B., Wirasatriya, A., Sugianto, D. N., Susanto, R. D., Purwandana, A., & Kunarso. 2023. Distinct mechanisms of Chlorophyll-a blooms occur in the Northern Maluku Sea and Sulu Sill revealed by satellite data. Dynamics of Atmospheres and Oceans, 102(4): p.101360. https://doi.org/10.1016/j.dynatmoce.2023.101360
  9. Rachman, R. K., Ismunarti, D. H., & Handoyo, G. 2015. Pengaruh Pasang Surut Terhadap Sebaran Genangan Banjir Rob di Kecamatan Semarang Utara. Journal of Oceanography, 4(1): 1-9
  10. Román-Rivera, M. A. & Ellis, J. T. 2018. The King Tide Conundrum. J. of Coastal Research, 34(4): 769-771. https://doi.org/10.2112/JCOASTRES-D-18A-00001.1
  11. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung. p.234
  12. Triatmodjo, B. 2012. Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta
  13. Vitousek, S., Barnard, P. L., Fletcher, C. H., Frazer, N., Erikson, L. & Storlazzi, C. D. 2017. Doubling of coastal flooding frequency within decades due to sea-level rise. Scientific Reports, 7: p.1399. https://doi.org/10.1038/s41598-017-01362-7

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.