skip to main content

PEKALONGAN SEBAGAI KOTA WISATA HALAL: PANDANGAN PARA AKADEMISI

*Kuat Ismanto  -  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan, Indonesia
Benny Diah Madusari  -  Universitas Pekalongan, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2020 Indonesia Journal of Halal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pendapat para akademisi tentang pengembangan wisata halal di kota Pekalongan. Data primer penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada para akademisi/dosen secara terstruktur dengan model pertanyaan terbuka. Subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling, dengan kriteria dosen/akademisi yang ada di Pekalongan. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh informan menyatakan persetujuannya jika Pekalongan dijadikan destinasi wisata halal. Persetujuan ini diiringi dengan alasan utama keagamaan, seperti Pekalongan adalah kota dengan berpenduduk mayoritas muslim, kota relijius, dan kota santri. Ada sejumlah harapan masyarakat terkait pengembangan wisata halal ini, diantaranya agar sarana prasarana wisata untuk dipenuhi. Disamping itu agar pemerintah kota menerbitkan regulasi yang mengatur wisata halal. Ada sejumlah rangkaian tindakan yang akan dilakukan jika kota Pekalongan diwujudkan menjadi wisata halal. Diantara pernyataan yang disampaikan oleh para akademisi diantaranya ikut menikmati destinasi wisata halal, dan juga akan mempromosikan wisata halal ke khalayak melalui media sosial dan media lainnya, sesuai disiplin ilmu akademisi.

Fulltext View|Download
Keywords: pengembangan wisata; wisata halal; kota wisata; promosi wisata; destinasi wisata halal

Article Metrics:

  1. Gagne, R. M., & Briggs, L. J. (1974). Principles of Instructional Design. Holt, Rinehart & Winston
  2. Ismanto, K. (2019). The projection of Pekalongan to Halal Tourism. Makalah disampaikan pada Annual International Conference on Islamic Studies. Jakarta 4-7 Oktober 2019
  3. Kusumanto, R. Ar. (2019). Wakaf Produktif. In Al-A’raf : Jurnal Pemikiran Islam dan Filsafat (Vol. 12). https://doi.org/10.22515/ajpif.v12i1.1185
  4. Mastercard-Crescentrating. (2019). Global Muslim Travel Index 2019. http://gmti.crescentrating.com/ 12 Juli 2019
  5. Miles, M. B., Huberman, A. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Sage
  6. Permadi, L. A., Darwini, S., Retnowati, W., Negara, I. K., & Septiani, E. (2018). Persepsi dan Sikap Masyarakat Terhadap Rencana Dikembangkannya Wisata Syariah (Halal Tourism) Di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Amwaluna: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah, 2(1), 39–57. https://doi.org/10.29313/amwaluna.v2i1.3275
  7. Sari, F. K., Safitri, N., & Anggraini, W. (2019). Persepsi, Sikap dan Minat Pariwisata Halal di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ihtifaz: Journal of Islamic Economics, Finance, and Banking. https://doi.org/10.12928/ijiefb.v2i2.857
  8. Vargas-Sánchez, A., & Moral-Moral, M. (2019). Halal Tourism: Literature Review And Experts’ View. Journal of Islamic Marketing. https://doi.org/10.1108/JIMA-04-2017-0039
  9. Wahyulina, S., Darwini, S., Retnowati, W., & Oktaryani, S. (2018). Persepsi Wisatawan Muslim Terhadap Sarana Penunjang Wisata Halal di Kawasan Desa Sembalun Lawang Lombok Timur. JMM Unram-Master of Management Journal, 7(1), 32. https://doi.org/10.29303/jmm.v7i1.400

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.