Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Ruang13818, author = {Dewirinanti Hayuning Prabajati and Doddy Aditya Iskandar}, title = {Fenomena Eskapisme dalam Pembentukan Ruang Sosial Perkotaan}, journal = {Ruang}, volume = {8}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {COVID-19; Eskapisme; Ruang Sosial; Trotoar}, abstract = { Pandemi COVID-19 yang sedang terjadi dewasa ini telah membuka pengalaman baru yang dapat dirasakan di berbagai wilayah perkotaan. Kondisi ini muncul dalam bentuk perasaan ketidaknyamanan dan rasa lelah yang semakin meningkat seiring dengan ditetapkannya kebijakan pengetatan pergerakan dan interaksi sosial oleh Pemerintah Indonesia. Seiring dengan menurunnya kondisi perekonomian di Indonesia, hal ini memicu adanya perasaan ketidakpuasaan di masyarakat untuk menolak kebijakan yang ada yang sebenarnya ditujukan untuk mengatasi efek negatif dari pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana produksi ruang sosial terjadi di tengah adanya pandemi COVID-19. Lebih jauh penelitian ini mencoba menguraikan bagaimana kebijakan pengetatan pergerakan menghasilkan fenomena eskapisme yang dalam gilirannya membentuk ruang sosial. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati bentuk-bentuk pemanfaatan ruang trotoar untuk pejalan kaki di kawasan jalan Prof. DR. HR. Bunyamin di Kota Purwokerto untuk memahami bagaimana ruang sosial terbentuk. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan dan telaah atas berbagai laporan dan dokumen. Penelitian ini memanfaatkan metode studi kasus untuk lebih memahami bagaimana ruang sosial terbentuk dan apakah gejala eskapisme ini membentuk dan menghasilkan ruang sosial yang berbeda di kawasan penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pemanfaatan di kawasan trotoar selama masa pandemi COVID-19 menggambarkan strategi eskapisme yang sering muncul pada saat krisis terjadi. Pembentukan ruang sosial di trotoar di jalan Prof. DR. HR. Bunyamin menggambarkan adanya tekanan untuk memanfaatkan ruang publik kota sebagai mekanisme untuk melepaskan diri dari pembatasan sosial dan spasial yang hadir dari kebijakan penanganan pandemi. Apa yang ditemukan di dalam penelitian ini mendorong perlunya telaah lanjut mengenai bagaimana pandemi mampu merangsang kemunculan dan pemanfaatan strategi dan pendekatan spesifik dalam pembentukan ruang sosial. }, issn = {2356-0088}, pages = {87--96} doi = {10.14710/ruang.8.2.87-96}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ruang/article/view/13818} }
Refworks Citation Data :
Pandemi COVID-19 yang sedang terjadi dewasa ini telah membuka pengalaman baru yang dapat dirasakan di berbagai wilayah perkotaan. Kondisi ini muncul dalam bentuk perasaan ketidaknyamanan dan rasa lelah yang semakin meningkat seiring dengan ditetapkannya kebijakan pengetatan pergerakan dan interaksi sosial oleh Pemerintah Indonesia. Seiring dengan menurunnya kondisi perekonomian di Indonesia, hal ini memicu adanya perasaan ketidakpuasaan di masyarakat untuk menolak kebijakan yang ada yang sebenarnya ditujukan untuk mengatasi efek negatif dari pandemi ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana produksi ruang sosial terjadi di tengah adanya pandemi COVID-19. Lebih jauh penelitian ini mencoba menguraikan bagaimana kebijakan pengetatan pergerakan menghasilkan fenomena eskapisme yang dalam gilirannya membentuk ruang sosial. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati bentuk-bentuk pemanfaatan ruang trotoar untuk pejalan kaki di kawasan jalan Prof. DR. HR. Bunyamin di Kota Purwokerto untuk memahami bagaimana ruang sosial terbentuk. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan dan telaah atas berbagai laporan dan dokumen. Penelitian ini memanfaatkan metode studi kasus untuk lebih memahami bagaimana ruang sosial terbentuk dan apakah gejala eskapisme ini membentuk dan menghasilkan ruang sosial yang berbeda di kawasan penelitian.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pemanfaatan di kawasan trotoar selama masa pandemi COVID-19 menggambarkan strategi eskapisme yang sering muncul pada saat krisis terjadi. Pembentukan ruang sosial di trotoar di jalan Prof. DR. HR. Bunyamin menggambarkan adanya tekanan untuk memanfaatkan ruang publik kota sebagai mekanisme untuk melepaskan diri dari pembatasan sosial dan spasial yang hadir dari kebijakan penanganan pandemi. Apa yang ditemukan di dalam penelitian ini mendorong perlunya telaah lanjut mengenai bagaimana pandemi mampu merangsang kemunculan dan pemanfaatan strategi dan pendekatan spesifik dalam pembentukan ruang sosial.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article shall be assigned to Ruang, Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright includes the rights to reproduce and deliver the article in all forms and media.
Visitor Number:
Visitor Statistic
RUANGDepartment of Urban and Regional PlanningBuilding A, 3rd Floor. Faculty of Engineering - Diponegoro UniversityCampus UNDIP Tembalang 50275Telp. (024) 7460054, Ext. 105
Email: ruang@live.undip.ac.id