BibTex Citation Data :
@article{JP12400, author = {Arash Dwanggari and Elia Nursari and Farah Febriyanti and Mentari Sujono and Sakinah Rahman and Salsabiila Putri and Sinatria Pambudi and Zanna Arethusa and Adriyan Pramono}, title = {Edukasi Gizi secara Daring terhadap Pengetahuan Gizi Mahasiswa Non-Kesehatan}, journal = {Proactive}, volume = {1}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Non-Communicable Diseases (NCD) is a catastrophic disease with the highest cause of death in Indonesia. The development of NCD in Indonesia has also begun to threaten the productive age group. Most of the risk factors for NCD are caused by an unhealthy lifestyle which can be based on a lack of knowledge related to nutrition and health. One method that can be used to increase knowledge about nutrition and health is nutrition education. This activity aims to determine the effect of online nutrition education on nutritional knowledge of non-medical university students in Semarang City. This activity is part of the community nutrition preinternship, by conducting a pre-post test intervention without a control group. The number of subjects was 30 non-medical students from various universities in Semarang City who were selected by simple random sampling. Subjects were given nutrition education through an online seminar for 1 hour. The data were analyzed using paired t-test. The data analyzed were scores of knowledge on nutrition and health before and after the online seminar. The mean score of nutritional knowledge of non-medical students increased from 32.50 ± 11.50 to 54.33 ± 16.01 (p = 0.0001). A total of 15 subjects (50%) had knowledge with a minimum category sufficient than before which is only 1 subject (3.3%) after the nutrition education intervention. Online nutrition education can increase the nutritional knowledge of non-medical university students in Semarang City. Keywords : nutrition education; knowledge; non-medical student Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit katastropik dengan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Perkembangan PTM di Indonesia juga mulai mengancam kelompok usia produktif. Sebagian besar faktor risiko PTM disebabkan karena gaya hidup tidak sehat yang dapat didasari oleh kurangnya pengetahuan terkait gizi dan kesehatan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan gizi dan kesehatan adalah dengan edukasi gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi secara daring terhadap pengetahuan gizi mahasiswa non-kesehatan universitas di Kota Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari preinternship gizi masyarakat, dengan melakukan intervensi pre-post test tanpa kelompok kontrol. Jumlah subjek sebanyak 30 mahasiswa non-kesehatan dari berbagai universitas di Kota Semarang yang dipilih secara simple random sampling. Subjek diberikan edukasi gizi melalui seminar online selama 1 jam. Data dianalisis menggunakan paired t-test. Data yang dianalisis berupa skor pengetahuan tentang gizi dan kesehatan sebelum dan sesudah seminar online. Rerata skor pengetahuan gizi mahasiswa non-kesehatan meningkat dari 32,50 ± 11,50 menjadi 54,33 ± 16,01 (p=0,0001). Sebanyak 15 subjek (50%) memiliki pengetahuan dengan kategori minimal cukup dari sebelumnya yang hanya 1 subjek (3,3%) setelah intervensi edukasi gizi. Edukasi gizi secara daring dapat meningkatkan pengetahuan gizi mahasiswa non-kesehatan universitas di Kota Semarang. Kata Kunci : edukasi gizi; pengetahuan; mahasiswa non-kesehatan }, pages = {41--45} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/proactive/article/view/12400} }
Refworks Citation Data :
Non-Communicable Diseases (NCD) is a catastrophic disease with the highest cause of death in Indonesia. The development of NCD in Indonesia has also begun to threaten the productive age group. Most of the risk factors for NCD are caused by an unhealthy lifestyle which can be based on a lack of knowledge related to nutrition and health. One method that can be used to increase knowledge about nutrition and health is nutrition education. This activity aims to determine the effect of online nutrition education on nutritional knowledge of non-medical university students in Semarang City. This activity is part of the community nutrition preinternship, by conducting a pre-post test intervention without a control group. The number of subjects was 30 non-medical students from various universities in Semarang City who were selected by simple random sampling. Subjects were given nutrition education through an online seminar for 1 hour. The data were analyzed using paired t-test. The data analyzed were scores of knowledge on nutrition and health before and after the online seminar. The mean score of nutritional knowledge of non-medical students increased from 32.50 ± 11.50 to 54.33 ± 16.01 (p = 0.0001). A total of 15 subjects (50%) had knowledge with a minimum category sufficient than before which is only 1 subject (3.3%) after the nutrition education intervention. Online nutrition education can increase the nutritional knowledge of non-medical university students in Semarang City.
Keywords: nutrition education; knowledge; non-medical student
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit katastropik dengan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Perkembangan PTM di Indonesia juga mulai mengancam kelompok usia produktif. Sebagian besar faktor risiko PTM disebabkan karena gaya hidup tidak sehat yang dapat didasari oleh kurangnya pengetahuan terkait gizi dan kesehatan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan gizi dan kesehatan adalah dengan edukasi gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi secara daring terhadap pengetahuan gizi mahasiswa non-kesehatan universitas di Kota Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari preinternship gizi masyarakat, dengan melakukan intervensi pre-post test tanpa kelompok kontrol. Jumlah subjek sebanyak 30 mahasiswa non-kesehatan dari berbagai universitas di Kota Semarang yang dipilih secara simple random sampling. Subjek diberikan edukasi gizi melalui seminar online selama 1 jam. Data dianalisis menggunakan paired t-test. Data yang dianalisis berupa skor pengetahuan tentang gizi dan kesehatan sebelum dan sesudah seminar online. Rerata skor pengetahuan gizi mahasiswa non-kesehatan meningkat dari 32,50 ± 11,50 menjadi 54,33 ± 16,01 (p=0,0001). Sebanyak 15 subjek (50%) memiliki pengetahuan dengan kategori minimal cukup dari sebelumnya yang hanya 1 subjek (3,3%) setelah intervensi edukasi gizi. Edukasi gizi secara daring dapat meningkatkan pengetahuan gizi mahasiswa non-kesehatan universitas di Kota Semarang.
Kata Kunci: edukasi gizi; pengetahuan; mahasiswa non-kesehatan
Last update: