skip to main content

Edukasi Gizi secara Daring terhadap Pengetahuan Gizi Mahasiswa Non-Kesehatan

*Arash Layung Dwanggari  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Elia Nawang Nursari  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Farah Febriyanti  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Mentari Suci Ramadhini Sujono  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sakinah Rahman  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Salsabiila Anindita Putri  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sinatria Pambudi  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Zanna Chobita Arethusa  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia
Adriyan Pramono  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Non-Communicable Diseases (NCD) is a catastrophic disease with the highest cause of death in Indonesia. The development of NCD in Indonesia has also begun to threaten the productive age group. Most of the risk factors for NCD are caused by an unhealthy lifestyle which can be based on a lack of knowledge related to nutrition and health. One method that can be used to increase knowledge about nutrition and health is nutrition education. This activity aims to determine the effect of online nutrition education on nutritional knowledge of non-medical university students in Semarang City. This activity is part of the community nutrition preinternship, by conducting a pre-post test intervention without a control group. The number of subjects was 30 non-medical students from various universities in Semarang City who were selected by simple random sampling. Subjects were given nutrition education through an online seminar for 1 hour. The data were analyzed using paired t-test. The data analyzed were scores of knowledge on nutrition and health before and after the online seminar. The mean score of nutritional knowledge of non-medical students increased from 32.50 ± 11.50 to 54.33 ± 16.01 (p = 0.0001). A total of 15 subjects (50%) had knowledge with a minimum category sufficient than before which is only 1 subject (3.3%) after the nutrition education intervention. Online nutrition education can increase the nutritional knowledge of non-medical university students in Semarang City.

Keywords: nutrition education; knowledge; non-medical student

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit katastropik dengan penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Perkembangan PTM di Indonesia juga mulai mengancam kelompok usia produktif. Sebagian besar faktor risiko PTM disebabkan karena gaya hidup tidak sehat yang dapat didasari oleh kurangnya pengetahuan terkait gizi dan kesehatan. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan gizi dan kesehatan adalah dengan edukasi gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi secara daring terhadap pengetahuan gizi mahasiswa non-kesehatan universitas di Kota Semarang. Kegiatan ini merupakan bagian dari preinternship gizi masyarakat, dengan melakukan intervensi pre-post test tanpa kelompok kontrol. Jumlah subjek sebanyak 30 mahasiswa non-kesehatan dari berbagai universitas di Kota Semarang yang dipilih secara simple random sampling. Subjek diberikan edukasi gizi melalui seminar online selama 1 jam. Data dianalisis menggunakan paired t-test. Data yang dianalisis berupa skor pengetahuan tentang gizi dan kesehatan sebelum dan sesudah seminar online. Rerata skor pengetahuan gizi mahasiswa non-kesehatan meningkat dari 32,50 ± 11,50 menjadi 54,33 ± 16,01 (p=0,0001). Sebanyak 15 subjek (50%) memiliki pengetahuan dengan kategori minimal cukup dari sebelumnya yang hanya 1 subjek (3,3%) setelah intervensi edukasi gizi. Edukasi gizi secara daring dapat meningkatkan pengetahuan gizi mahasiswa non-kesehatan universitas di Kota Semarang.

Kata Kunci: edukasi gizi; pengetahuan; mahasiswa non-kesehatan

Fulltext View|Download
  1. Kementerian Kesehatan RI. (2020). Penyakit Tidak Menular Kini Ancam Usia Muda. https://www.kemkes.go.id/article/view/20070400003/penyakit-tidak-menular-kini-ancam-usia-muda.html
  2. World Health Organization. (2021). Noncommunicable Diseases. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases
  3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  4. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  5. Rokom. (2014). Penyakit Tidak Menular Berdampak Ekonomi. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20140429/3310394/penyakit-tidak-menular-berdampak-ekonomi/
  6. Food and Nutrition Technical Assistance III Project. (2016). Nutrition Assessment, Counseling, and Support (NACS): A User’s Guide - Module 3: Nutrition Education and Counseling (p. 2). FANTA
  7. Sukraniti, D. P., Taufiqurrahman, & S, S. I. (2018). Konseling Gizi (Cetakan pertama). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  8. Alenko, A., Agenagnew, L., Beressa, G., Tesfaye, Y., Woldesenbet, Y. M., & Girma, S. (2021). Covid-19-Related Anxiety and Its Association with Dietary Diversity Score among Health Care Professionals in Ethiopia: A Web-Based Survey. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 14, 987–996
  9. World Health Organization. (2020). Physical Activity. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/physical-activity
  10. Ramadhani, K., & Khofifah, H. (2021). Edukasi Gizi Seimbang sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan pada Remaja di Desa Bedingin Wetan pada Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Kesehatan Global, 4(2), 66–74
  11. Mulyani, E. Y., Ummanah, & Anwar, N. (2020). Peningkatan Pengetahuan Mahasiswa Melalui Edukasi Online Gizi dan Imunitas saat Pandemic Covid-19. Senada: Semangat Nasional Dalam Mengabdi, 1(1), 70–78
  12. Sadida, H. S. (2019). Efek Pendidikan Gizi terhadap Pengetahuan dan Konsumsi Sayur dan Buah pada Remaja di Asrama. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bandung, 11(2), 75–81
  13. Smolen, P., Zhang, Y., & Byrne, J. H. (2016). The Right Time to Learn: Mechanisms and Optimization of Spaced Learning. Nature Reviews Neuroscience, 17(2), 77–88
  14. Safitri, N., & Fitranti, D. (2016). Pengaruh Edukasi Gizi dengan Ceramah dan Booklet terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Gizi Remaja Overweight. Journal of Nutrition College, 5(4), 374–380
  15. Sabarudin, Mahmudah, R., Ruslin, Aba, L., Nggawu, L. O., Syahbudin, Nirmala, F., Saputri, A. I., & Hasyim, M. S. (2020). Efektivitas Pemberian Edukasi secara Online melalui Media Video dan Leaflet terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Covid-19 di Kota Baubau. Jurnal Farmasi Galenika, 6(2), 309–318. Safitri, N., & Fitranti, D. (2016). Pengaruh Edukasi Gizi dengan Ceramah dan Booklet terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Gizi Remaja Overweight. Journal of Nutrition College, 5(4), 374–380
  16. Aditianti, A., Prihatini, S., & Hermina, H. (2016). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Individu tentang Makanan Beraneka Ragam sebagai Salah Satu Indikator Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Buletin Penelitian Kesehatan, 44(2), 117–126
  17. Rahmiati, B. F. Naktiany, W. C. Ardian, J. (2019). Efektivitas Intervensi Pendidikan Gizi pada Program Suplementasi Besi terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 3(2), 47–51

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.