skip to main content

Pencegahan Anemia Pada Remaja Putri dengan Metode Focus Group Discussion di SMA Negeri 3 Pekalongan

*Deny Yudi Fitranti  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Kholishotul Fitriyah  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Marlinda Dwi Kurniawati  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Sania Wardah1  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Sarwanti Sarwanti  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Siti Nur Afifah  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Syaharani Sidhin  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia
Yustini Aminah  -  Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Anemia is a problem that often arises in adolescent girls due to an imbalance in food intake with nutritional needs and lack of nutrients that play a role in the formation of hemoglobin. Objective: To analyze the effect of Forum Group Discussion (FGD) intervention, on the implementation of iron supplementation consumption, the application of appropriate consumption related to anemia, the application of the right eating frequency and positive acceptance of advocacy. Method: The participants in this study were 19 girl students in 10th and 11th grade at SMA Negeri 3 Pekalongan in September 2021. The intervention was given using the FGD method which was done 2 times and the advocacy to schools and health centers. The intervention activities were carried out for seven days in September 2021. The data were collected using questionnaires and interviews. Result: After the nutrition intervention, the consumption of iron supplements improved from 10.5% to 84.2%, an improved in the selection of the right type of food to prevent anemia from the previous 52.6% to 78.9%, an improved in vegetable protein consumption from the previous 52.6% to 84.2%, an improved in vegetable consumption from 36.8% to 84.2%, an improved in fruit consumption from 5.3% to 47.4%, an improved in eating frequency from the previous 42.1% to 68.4%, and the advocacy was received positively by the school. Conclusion: This program has effectively improved the practice of consuming iron supplements and the right eating behavior related to anemia, and can be used as an alternative to anemia prevention programs in adolescent girls.

Keywords: Anemia; Adolescent girls; Forum Group Discussion; Iron supplementation

Anemia merupakan masalah yang sering muncul pada remaja putri disebabkan karena ketidakseimbangan asupan makan dengan kebutuhan gizi dan kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin. Tujuan: Menganalisis pengaruh intervensi Forum Group Discussion (FGD) terhadap konsumsi tablet tambah darah (TTD), pemilihan makanan yang tepat terkait anemia, peningkatan frekuensi makan yang tepat, serta pendistribusian TTD di SMA Negeri 3 Pekalongan. Metode: Total responden dalam kegiatan ini sebanyak 19 responden remaja putri kelas 10 dan 11 di SMA Negeri 3 Pekalongan. Intervensi diberikan dengan metode forum group discussion sebanyak dua kali serta advokasi kepada pihak sekolah dan puskesmas. Kegiatan intervensi dilakukan selama tujuh hari pada bulan September 2021. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil: Setelah FGD terdapat peningkatan konsumsi TTD dari sebelumnya sebesar 10,5% menjadi 84,2%, peningkatan pemilihan jenis makanan yang tepat untuk mencegah anemia dari sebelumnya sebesar 52,6% menjadi 78,9%, peningkatan konsumsi protein nabati dari sebelumnya sebesar 52,6% menjadi 84,2%, peningkatan konsumsi sayuran dari sebelumnya sebesar 36,8% menjadi 84,2%, peningkatan konsumsi buah dari sebelumnya sebesar 5,3% menjadi 47,4%, peningkatan frekuensi makan dari sebelumnya sebesar 42,1% menjadi 68,4%, serta advokasi diterima positif oleh pihak sekolah. Simpulan: FGD dan advokasi merupakan kegiatan yang efektif untuk memperbaiki praktik pada konsumsi TTD, pemilihan makan yang tepat terkait anemia, serta dapat dijadikan alternatif program penanggulangan anemia pada remaja putri.

Kata Kunci: Anemia; Forum Group Discussion; Remaja putri; Tablet tambah darah

Fulltext View|Download
  1. WHO. Adolescent Health: The missing population in Universal Health Coverage. WHO. 2018. 1–32 p
  2. Fadila I, Kurniawati H. Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Puteri Sebagai Pilar Menuju Peningkatan Kesehatan. Pros Semin Nas FMIPA. 2018;78–89
  3. Junita D, Wulansari A. Pendidikan Kesehatan tentang Anemia pada Remaja Putri di SMA N 12 Kabupaten Merangin. J Abdimas Kesehat. 2021;3(1):41
  4. Aulia GY, Udiyono A, Saraswati LD, Adi SM. Gambaran Status Anemia pada Remaja Putri di Wilayah Pegunungan dan Pesisir Pantai (Studi di SMP Negeri Kecamatan Getasan dan Semarang Barat). J Kesehat Masy. 2017;5(1):193–200
  5. Andriani M WB. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Pranada Media Group; 2013
  6. Jaelani M, Simanjuntak BY, Yuliantini E. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. J Kesehat. 2017;8(3):358
  7. Daris C, Wibowo T, Notoatmojo H, Rohmani A. Hubungan Antara Status Gizi dengan Anemia pada Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Semarang. J Kedokt Muhammadiyah. 2013;1:3–7
  8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Riset Kesehatan Dasar Nasional 2018 [Internet]. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB). 2018. Available from: http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/laporan/RKD/2018/Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf
  9. Sholicha CA, Muniroh L. Hubungan Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C dan Pola Menstruasi dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMAN 1 Manyar Gresik. Media Gizi Indones. 2019;14(2):147–53
  10. Satyagraha K, Putera K, Noor MS, Heriyani F. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia di SMP Negeri 18 Banjarmasin 2019 / 2020. J homeostatis. 2020;3(2):217–22
  11. Amir N, Djokosujono K. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada Remaja Putri di Indonesia: Literatur Review. J Kedokt dan Kesehat. 2019;15(2):119–29
  12. Febrianingsih NPE, Putra KA, Dwija, Putra G, Yudiana, Indriani C, et al. Prevalensi dan Faktor Risiko Anemia pada Remaja Putri di SMAN I Abiansemal Badung. Bali Heal Publ J. 2016;1(1):47–58
  13. Utomo GDP. Hubungan Antara Asupan Protein, Vitamin C, dan Kebiasaan Minum The dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2013
  14. Susanti Y, Briawan D, Martianto D. Suplementasi Besi Mingguan Meningkatkan Hemoglobin Sama Efektif dengan Kombinasi Mingguan dan Harian pada Remaja Putri. J Gizi dan Pangan. 2016;11(1):27–34
  15. Lestari IP, Lipoeto NI, Almurdi A. Hubungan Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Murid SMP Negeri 27 Padang. J Kesehat Andalas. 2018;6(3):507
  16. Fadila I, Kurniawati H. Upaya Pecegahan Anemia pada Remaja Putri Sebagai Pilar Menuju Peningkatan Kesehatan Ibu. In: Seminar Nasional: Peran Matematika, Sains, dan Teknologi dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). 2018. p. 78–89
  17. Priyono SC. Efektivitas Pemberian Pendidikan Kesehatan tentang Pengetahuan Pencegahan Anemia dengan Metode Focus Group Discussion pada Remaja Putri di SMP Negeri 2 Ungaran Kabupaten Semarang. Vol. 8, Universitas Ngudi Waluyo Ungaran. 2019
  18. Departemen Kesehatan. Rencana Strategi Departemen Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2010
  19. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Teknis Surveillans Gizi [Internet]. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/138608/permenkes-no-14-tahun-2019
  20. Rosdianti Y. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Gizi terhadap Status Gizi Remaja Putri di SMPN 1 Payung Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Bangka Belitung [Internet]. Surabaya: Universitas Airlangga; 2016. Available from: http://repository.unair.ac.id/54300/13/FK._BID. 49-16 Ros h-min.pdf
  21. Noviazahra D. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumsi Tablet Tambah Darah dalam Program Sekolah Peduli Kasus Anemia pada Siswi SMA Negeri di Kabupaten Bantul Tahun 2017. Yogyakarta: Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta; 2017
  22. Savitry NSD, Arifin S, Asnawati A. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Niat Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Puteri. Berk Kedokt. 2017;13(1):113
  23. Yurni AF, Sinaga T. Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan dan Praktik Membawa Bekal Menu Seimbang Anak Sekolah Dasar. Media Gizi Indones. 2018;12(2):183
  24. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Bagi Remaja Putri pada Masa Pandemi COVID-19. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2020. 1–22 p

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.