skip to main content

EFEKTIVITAS PENERAPAN INFRASTRUKTUR HIJAU DALAM MENGURANGI GENANGAN AIR PADA JALUR PEDESTRIAN DI KOTA PONTIANAK

*Ely Nurhidayati orcid  -  Universitas Tanjungpura, Indonesia
Trida Ridho Fariz  -  Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Semarang, Kota Semarang, Indonesia, Indonesia
Nana Novita Pratiwi  -  Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, Indonesia, Indonesia
Agustiah Wulandari  -  Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, Indonesia, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 Jurnal Wilayah dan Lingkungan
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract
Selama kurun waktu 15 tahun (tahun 2002-2017) telah terjadi perubahan luas tutupan lahan di wilayah Kota Pontianak dengan penurunan terbesar terdapat pada lahan vegetasi yaitu terjadi penurunan sebesar 1.109,08 Ha. Berkurangnya lahan vegetasi menyebabkan daerah untuk meresapkan limpasan air hujan menjadi berkurang. Berkaitan dengan hal tersebut, infrastruktur hijau yang diterapkan pada Kecamatan Pontianak Selatan dan Pontianak Tenggara berjenis permeable pavements yang digunakan pada jalur pedestrian. Namun, penggunaannya pada jalur pedestrian masih menimbulkan genangan dibeberapa titik sehingga belum diketahui keefektifan permeable pavements dalam mengurangi limpasan air hujan yang jatuh pada kawasan tersebut. Sehingga penting untuk mengevaluasi keefektifan permeable pavements dalam mengurangi genangan pada skala spasial yang berbeda agar penerapannya efektif dan berfungsi sesuai dengan kondisi lingkungan disekitarnya. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis efektivitas penerapan infrastruktur hijau dalam mengurangi genangan air pada jalur pedestrian di Kota Pontianak. Hasil penelitian membuktikan bahwa kemampuan permeable pavements yang diterapkan pada jalur pedestrian di Kecamatan Pontianak Selatan dan Pontianak Tenggara sudah efektif untuk mengurangi genangan air dengan skor kemampuan permeable pavements sebesar 89,44% - 99,17%. Diantaranya pada segmen 1 (Jalan Daya Nasional–Jalan Media) apabila dibandingkan dengan volume genangan rencana awal, diketahui bahwa volume genangan berkurang sebesar 3.465,35 m3 atau sebesar 98,99%, segmen 2  (Jl. Prof Hadari Nawawi–Jl. Perdana) memiliki nilai kemampuan permeable pavements sebesar 4.311,61 m3 atau sebesar 98,69%, segmen 3 (Pontianak Ayani Mega Mall–Museum) memiliki nilai kemampuan permeable pavements sebesar 1.893,9 m3 atau 89,44%, segmen 4 (Indosat Ooredo–Pendopo Gubernur) memiliki nilai kemampuan permeable pavements sebesar 11.003,69 m3 atau sebesar 99,17%.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Copyright Transfer Agreement
EFEKTIVITAS PENERAPAN INFRASTRUKTUR HIJAU DALAM MENGURANGI GENANGAN AIR PADA JALUR PEDESTRIAN DI KOTA PONTIANAK
Subject
Type Copyright Transfer Agreement
  Download (865KB)    Indexing metadata
 common.other
THE EFFECTIVENESS OF GREEN INFRASTRUCTURE TO REDUCE PUDDLES ON PEDESTRIAN WAYS IN PONTIANAK CITY
Subject
Type Other
  Download (8MB)    Indexing metadata
 Research Instrument
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type Research Instrument
  Download (865KB)    Indexing metadata
Keywords: efektivitas, genangan air, infrastruktur hijau, pedestrian

Article Metrics:

  1. Abdullah, H., Ruliyansyah, A., & Fitrianingsih, Y. (2017). Analisis perubahan luas tutupan lahan bervegetasi terhadap. 1–10
  2. Arianti, I., & Rafani, M. (2023). Modeling of flood vulnerability level of Pontianak city. AIP Conference Proceedings, 2510(1)
  3. Arora, M., Chopra, I., Nguyen, M. H., Fernando, P., Burns, M. J., & Fletcher, T. D. (2023). Flood mitigation performance of permeable pavements in an urbanised catchment in Melbourne, Australia (Elizabeth Street Catchment): Case Study. Water, 15(3), 562
  4. BPBD. (2016). Kajian risiko bencana Kota Pontianak Kalimantan Barat Tahun 2017 - 2021. https://inarisk.bnpb.go.id/pdf/Kalimantan Barat/Dokumen KRB Prov. Kalimantan Barat_final draft.pdf
  5. Buelles, A.-C., Carriere, K., Wacker, H., & Williamson, J. (2017). A green infrastructure guide for small cities, towns and rural communities
  6. Chen, S., Li, D., Bu, S., & Li, Y. (2021). Modelling the effect of rainfall patterns on the runoff control performance of permeable pavements. Water Science and Technology, 84(7), 1566–1578
  7. Damayanti, V. (2019). Potensi pengembangan infrastruktur hijau dalam upaya mewujudkan Cimahi sebagai kota hijau berkelanjutan. ETHOS (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian), 7(2), 233–243. https://doi.org/10.29313/ethos.v7i2.4560
  8. Daud, F., & Sukamto. (2019). Implementasi peraturan daerah Kota Pontianak Nomor 5 Tahun 2016 tentang drainase Kota Pontianak (Studi di Kecamatan Pontianak Tenggara). PublikA, 1–20
  9. Del Serrone, G., Peluso, P., & Moretti, L. (2022). Evaluation of microclimate benefits due to cool pavements and green infrastructures on urban heat islands. Atmosphere, 13(10), 1586
  10. Fariz, T. R., & Faniza, V. (2023). Comparison of built-up land indices for building density mapping in urban environments. AIP Conference Proceedings, 2683(1)
  11. Gultom, B. J., Zaneta, J., & Javiera, E. (2022). Flood risk of today and tomorrow spatial analysis of flood vulnerability in Pontianak City. International Review for Spatial Planning and Sustainable Development, 10(3), 170–187
  12. Hu, M., Zhang, X., Siu, Y. L., Li, Y., Tanaka, K., Yang, H., & Xu, Y. (2018). Flood mitigation by permeable pavements in Chinese sponge city construction. Water (Switzerland), 10(2), 1–12. https://doi.org/10.3390/w10020172
  13. Hudayarizka, R., & Ariani, I. K. (2022). Analysis of rainfall characteristics in Balikpapan City based on data from Balikpapan meteorological station. Journal of Multidisciplinary Science, 1(3), 212–220
  14. Klein, C. W., Maykot, J. K., Ghisi, E., & Thives, L. P. (2023). Financial feasibility of harvesting rainwater from permeable pavements: A case study in a city square. Sci, 5(1), 1
  15. Kurnia, M. I., Mulki, G. Z., & Firdaus, H. (2019). Pemetaan rawan banjir di Kecamatan Pontianak Selatan dan Pontianak Tenggara berbasis sistem informasi geografis (SIG). PWK Untan, 6(2), 1–7
  16. Li, D., Hou, J., Xia, J., Tong, Y., Yang, D., Zhang, D., & Gao, X. (2020). An efficient method for approximately simulating drainage capability for urban flood. Frontiers in Earth Science, 8, 159
  17. Li, Q., Zhou, Z., Dong, J., Wang, Y., Yu, M., Chen, Q., Du, Y., & He, P. (2022). Comparison of runoff control performance by five permeable pavement systems in Zhenjiang, Yangtze River delta of China. Journal of Hydrologic Engineering, 27(10), 5022011
  18. Mu, D., Luo, P., Lyu, J., Zhou, M., Huo, A., Duan, W., Nover, D., He, B., & Zhao, X. (2021). Impact of temporal rainfall patterns on flash floods in Hue City, Vietnam. Journal of Flood Risk Management, 14(1), e12668
  19. Nurhidayati, E., Buchori, I., Mussadun, & Fariz, T. R. (2017). Cellular automata modelling in predicting the development of settlement areas, a case study in the Eastern District of Pontianak waterfront city. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 79(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/79/1/012010
  20. Nurhidayati, E. (2022). Konsep blue-green infrastructure (BGI) melalui permeable pavements pedestrian dan kolam retensi untuk mitigasi genangan banjir di Kota Pontianak. Jurnal Planologi, 19(1), 92–110
  21. Nurhidayati, Ely, & Fariz, T. R. (2021). Korelasi karakteristik fisik rumah dan tingkat kerentanan sosio-ekonomi di tepian Sungai Kapuas Pontianak. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 9, 1
  22. Pamuttu, D. L., Lasminto, U., Pasalli, D. A., Rada, Y. H. M., & Doloksaribu, A. (2018). The selection of rain distribution analysis method in (Bengawan Solo Watershed) downstream sub-watershed. International Conference on Science and Technology (ICST 2018), 416–420
  23. Permadi, A. S. (2014). Penataan guna lahan daerah aliran sungai Kapuas Kota Pontianak
  24. Purnomo, S., Mulki, G. Z., & Firdaus, H. (2018). Pemetaan rawan banjir di Kecamatan Pontianak Barat dan Pontianak kota berbasis sistem informasi geografis (SIG). UNIPLAN: Journal of Urban and Regional Planning, 1–7
  25. Rowe, A. (2012). Green Infrastructure Practices : An introduction to permeable pavement. in Rutgers New Jersey Agricultural Experiment Station
  26. Sampurno, J., Ardianto, R., & Hanert, E. (2023). Integrated machine learning and GIS-based bathtub models to assess the future flood risk in the Kapuas River Delta, Indonesia. Journal of Hydroinformatics, 25(1), 113–125
  27. Setiyono, S., & Sidiq, A. (2018). Konsep infrastruktur hijau pada area khatulistiwa park Kota Pontianak. JU-Ke (Jurnal Ketahanan Pangan), 2(2), 159–164
  28. Triatmodjo, B. (2008). Hidrologi terapan. beta offset Yogyakarta
  29. Umar, U., Gunarto, D., Herawati, H., & Yulianto, E. (2022). Flood model simulation of Purnama Street Area due to increase of water levels of the Kapuas River and the intensity and duration of rain. Jurnal Teknik Sipil, 22(2), 155–163
  30. Wang, X., Kinsland, G., Poudel, D., & Fenech, A. (2019). Urban flood prediction under heavy precipitation. Journal of Hydrology, 577, 123984
  31. Widyaputra, P. K. (2020). Penerapan infrastruktur hijau di berbagai negara. WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG
  32. Yahya, F. T., & Musliadi, R. A. (2022). Sejumlah ruas jalan di Kota Pontianak terendam air akibat banjir rob. https://pontianak.tribunnews.com/2022/12/23/sejumlah-ruas-jalan-di-kota-pontianak-terendam-air-akibat-banjir-rob
  33. Zhu, H., Yu, M., Zhu, J., Lu, H., & Cao, R. (2019). Simulation study on effect of permeable pavement on reducing flood risk of urban runoff. International Journal of Transportation Science and Technology, 8(4), 373–382

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.