skip to main content

Analisis Potensi Daya Listrik PLTS Atap di Gedung PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepri (UID RKR) Pekanbaru dengan Perangkat Lunak PVsyst

*Muhammad Dhani Yulfin  -  Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Dyah Hesti Wardhani  -  Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Ratna Purwaningsih  -  Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Received: 23 Sep 2024; Revised: 28 Oct 2024; Accepted: 31 Oct 2024; Available online: 14 Nov 2024; Published: 14 Nov 2024.

Citation Format:
Abstract

Pemerintah dalam tujuannya mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 terus mendorong masyarakat dalam menggunakan energi terbarukan, terutama di jenis energi surya melalui pemanfaatan PLTS Atap. Dalam pembangunan sistem PLTS Atap, perlu dilakukan perancangan sistem PLTS terlebih dahulu, untuk mengkalkulasi energi yang dapat dihasilkan pada sistem tersebut. Perhitungan potensi daya listrik perlu dilakukan karena merupakan salah satu dari tahap perencanaan dalam pembangunan sistem PLTS. PLN UID Riau dan Kepri hendaknya dapat ikut berkontribusi dalam mengembangkan dan mensosialisasikan peraturan pemerintah tersebut dengan cara mengembangkan dan mensosialisasikan PLTS Atap di lingkungan Gedung PLN UID RKR. Untuk itu dalam penelitian ini dilakukan perhitungan potensi energi listrik dari PLTS Atap jika dilakukan pengaplikasian teknologi PLTS Atap di lingkungan Gedung PT PLN (Persero) UID Riau dan Kepri sebagai salah satu tahapan dalam perancangan suatu sistem. Dari simulasi PVsyst yang telah dilakukan didapat potensi energi listrik di Gedung PT PLN UID RKR sebesar 9321 kWh/tahun atau 25,56 kWh/hari dengan kapasitas PLTS sebesar 6,08 kWp. Untuk Performance Ratio dari sistem PLTS ini sebesar 0,82.

 

Kata kunci: PLTS Atap, PVsyst, energi surya

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. ABB. (2008). Technical Application Papers No.10: Photovoltaic Plants. ABB
  2. Bhaktavatsalam, A. K., & Choudhury, R. (1995). Specific energy consumption in the steel industry. Energy, 20(12), 1247-1250
  3. Duffie, J. A., Beckman, W. A., & Blair, N. (2006). Solar engineering of thermal processes, photovoltaics and wind, 3rd edition. John Wiley & Sons
  4. International Finance Corporation (IFC). 2012 Utility-Scale Solar Photovoltaic Power Plants. India
  5. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2021). Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2021 tentang PLTS Atap yang Terhubung pada Jaringan Tenaga Listrik Pemegang IUPTL untuk Kepentingan Umum. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
  6. NASA. Prediction of Worldwide Energy Resource (POWER) Higher Resolution Daily Time Series Climatology Resource for SSE- Renewable Energy.” [Online]. Tersedia: https://power.larc.nasa.gov/data- access- viewer/. [Diakses: 08 Februari 2020]
  7. Nugroho, W., Nugroho, A., & Winardi, B. (2020). Analisis Potensi Dan Unjuk Kerja Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Gedung Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 9(2), 181-188
  8. Omran, W. (2010). Performance analysis of grid-connected photovoltaic systems
  9. Pangestuningtyas, D. L., Hermawan, H., & Karnoto, K. (2014). Analisis pengaruh sudut kemiringan panel surya terhadap radiasi matahari yang diterima oleh panel surya tipe larik tetap. Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 2(4), 930-937
  10. Ramadhani, B. (2018). Instalasi pembangkit listrik tenaga surya Dos & Don’ts. Jakarta: GIZ

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.