skip to main content

Analisis Sosial terhadap Program KPR Rumah Bersubsidi Perumahan Pesona Estetika Cikembulan di Kabupaten Pangandaran

*Yayan Sugiyantoro  -  "Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275"., Indonesia
Sulardjaka Sulardjaka  -  "Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275"., Indonesia
Luqman Buchori  -  "Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275"., Indonesia
Received: 26 May 2023; Revised: 30 May 2023; Accepted: 4 Jun 2023; Available online: 17 Jun 2023; Published: 2 Nov 2023.

Citation Format:
Abstract

Abstrak

 

Backlog rumah di Indonesia masih sangat tinggi. Berdasarkan data sensus BPS pada tahun 2015 backlog perumahan di Indonesia untuk tahun 2015 adalah 11.459.875 unit. Hal ini berkaitan dengan kemampuan untuk memiliki rumah, khususnya masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR). Pemerintah meluncurkan program kepemilikan rumah bersubsidi dengan menggandeng perbankan dan developer yang terdaftar sebagai penyedia unit rumah yang dijual ke konsumen. Peneliti ingin melihat sejauh mana respon masyarakat terhadap program KPR Rumah Bersubsidi berdasarkan pengalaman peneliti sebagai pelaku pembangunan (developer) dengan mengambil studi kasus di salah satu perumahan bersubsidi yang peneliti kembangkan yaitu Perumahan Pesona Estetika Cikembulan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat-Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, program KPR rumah subsidi ini mendapat respon yang sangat tinggi dari masyarakat, terbukti melalui penelitian yang dilakukan oleh Peneliti berdasarkan data penjualan dari perumahan bersubsidi yang dibangun pada tahun 2016, total sebanyak 51 unit rumah subsidi laku terjual dan diserah-terimakan ke konsumen hanya dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun sejak dipasarkan. Hal ini tentu menjadi capaian yang positif bagi pemerintah karena menurunkan angka backlog perumahan. Pada pelaksanaannya di lapangan, mayoritas calon konsumen tidak hanya kalangan MBR ingin membeli rumah dengan skema subsidi, sehingga hal tersebut berpotensi terjadi manipulasi-manipulasi. Diperlukan komitmen yang tinggi dari semua stakeholder; pemerintah sebagai pembuat program untuk menerapkan aturan dan pengawasan, perbankan sebagai penyedia jasa keuangan tidak hanya capaiannya target KPR, dan tentunya yang paling penting adalah komitmen developer untuk menyaring calon konsumen yang benar-benar berkategori MBR untuk dapat membeli rumah subsidi sehingga program ini dapat berhasil dan tepat sasaran.

 

Kata kunci: backlog; kpr subsidi; masyarakat berpenghasilan rendah; respon masyarakat; rumah subsidi

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Al Amin, Ahmad Sidik. (2016). Project Summary Perumahan Pesona Estetika Cikembulan. PT. Estetika Griya Propertindo, 2016
  2. Badan Pusat Statistik. (2016). Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pangandaran Menurut Lapangan Usaha 2016-2020
  3. Badan Pusat Statistik. (2021). Kabupaten Pangandaran dalam Angka 2021
  4. Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Daerah Kabupaten Pangandaran 2022
  5. Dwi Yunianto, Vitus. (2023). Keinsinyuran dan Etika Profesi. PSPPI UNDIP
  6. Gede Parmadi, A.A. Ngr Agung. (2018). Implementasi Kebijakan Program Rumah Bersubsidi Di Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng. Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik Volume 3 No 1
  7. Gilbert, Alan. (2004). Helping the poor through housing subsidies: lessons from Chile, Colombia and South Africa. Journal International. 28(1)
  8. https://www.sciencedirect.com/science/article/ab s/pii/S019739750200070X
  9. Kementrian PUPR. (2016). “Program Satu Juta Rumah Tahun 2016 Capai 805.169 Unit”. https://pu.go.id/berita/program-satu-juta-rumah-tahun-2016-capai-805-169-unit
  10. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 552/KPTS/M/2016 tentang Batasan Penghasilan Kelompok Sasaran KPR Bersubsidi, Batasan Harga Jual Rumah Sejahtera Tapak dan Satuan Rumah Sejahtera Susun, Serta Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan
  11. Koentjaraningrat. (1993). Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
  12. Peraturan Menteri PUPR Nomor 21/PRT/M/2016 tentang Kemudahan dan/atau Bantuan Perolehan Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
  13. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman
  14. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2016, Tentang Pembangunan Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
  15. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Rebana dan Kawasan Jabar Bagian Selatan
  16. PPDPP. (2015). “Data Backlog 2015”
  17. https://ppdpp.id/data-backlog/
  18. PPDPP. (2017). “Ditjen Pembiayaan Perumahan Jelaskan Mekanisme Pengendalian dan Pengawasan Kualitas Rumah Bersubsidi”. https://ppdpp.id/ditjen-pembiayaan-perumahanjelaskan-mekanisme-pengendalian-danpengawasan-kualitas-rumah-bersubsidi/
  19. Radwa, Nahdah Dzakiyyah, & Megawati, Suci. (2022). Implementasi Kebijakan Program Rumah Bersubsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Publika. Volume 11 Nomor 1, Tahun 2022, 1489-1502
  20. Rahmat, Jalaludin. (1999). Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya
  21. Soesilowati, Etty. (2007). Kebijakan Perumahan dan Permukiman Bagi Masyarakat Urban. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 16(1), 105-124. Fakultas Ekonomi UNNES
  22. Subandi Ahmad. (1982). Psikologi Sosial, Jakarta: Bulan Bintang
  23. Sumardi, Sumardi. (2023). Pelatihan Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L). PSPPI UNDIP
  24. Susanto, Vendy Yhulia. (2022). “Ini Rencana Pengembangan Rebana dan Jabar Selatan”. https://nasional.kontan.co.id/news/ini-rencana-pengembangan-kawasan-rebana-dan-jabar-selatan
  25. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Pasal 3 ayat (1), Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
  26. Walgito, Bimo. (1997). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta. Andi Offset

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.