skip to main content

Analisis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Metode Job Safety Analysis Pada Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Makassar

*Ferdinandus Baskoro Hari Sapto Waluyo  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Universitas Diponegoro,, Indonesia
Suseno Darsono  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Universitas Diponegoro,, Indonesia
H Hadiyanto  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 10 Aug 2022; Revised: 19 Sep 2022; Accepted: 16 Oct 2022; Available online: 25 Oct 2022; Published: 26 Jan 2023.

Citation Format:
Abstract

Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Makassar merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Bendungan yang terletak terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kabupaten Takalar ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 81,3 juta m3 yang diharapkan dapat mengairi lahan seluas 6.430 ha, mengurangi debit banjir sebesar 151 m3/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,20 m3/detik dan menghasilkan listrik sebesar 2,50 MW. Dengan adanya pembangunan skala besar pada Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Makassar dan tingginya tingkat risiko kecelakaan kerja pada pembangunan tersebut maka perlu adanya analisis kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional untuk mengidentifikasi bahaya dan menganalisis risiko kecelakaan kerja. Identifikasi bahaya menggunakan teknik Job Safety Analysis (JSA) yakni suatu metode analisis keselamatan dengan cara mengidentifikasi bahaya pada suatu pekerjaan dan mengendalikan kecelakaan kerja yang terjadi saat bekerja. Adapun hasil dari penelitian ini adalah terpilihnya 6 pekerjaan yang sebelumnya dirincikan tahapan-tahapan pekerjaannya terlebih dahulu kemudian dianalisis identifikasi tingkat risikonya sehingga didapatkan hasil pada Proyek Pembangunan Bendungan Pamukkulu Makassar terdapat 3 tingkatan kategori risiko yaitu risiko ekstrim, risiko tinggi dan risiko sedang. Untuk tingkatan risiko ekstrim terdapat pada 5 pekerjaan dengan jumlah total 18 potensi bahaya. Tingkat risiko tinggi dan sedang terdapat pada 6 pekerjaan dengan jumlah total 84 potensi bahaya untuk tingkatan risiko tinggi dan 29 potensi bahaya untuk tingkatan risiko sedang. Adapun untuk pengendalian risikonya, dikategorikan dalam 3 aspek yakni aspek pekerja, aspek lingkungan kerja dan aspek alat dan material pada proyek.

 

Kata kunci: Job Safety Analysis, Bendungan Pamukkulu, Identifikasi Risiko

 

Abstract

 

The Makassar Pamukkulu Dam Development Project is one of the National Strategic Projects (PSN). The dam, which is located in South Sulawesi Province, precisely in Takalar Regency, is planned to have a capacity of 81.3 million m3 which is expected to be able to irrigate an area of 6,430 ha, reduce flood discharge by 151 m3/second, provide a raw water supply of 0.20 m3/second and generates 2.50 MW of electricity. With the large-scale development of the Makassar Pamukkulu Dam Development Project and the high level of risk of work accidents in the construction, it is necessary to analyze occupational health and safety (K3). The type of research used is descriptive observational research to identify hazards and analyze the risk of work accidents. Hazard identification uses Job Safety Analysis (JSA) technique, which is a method of safety analysis by identifying hazards in a job and controlling work accidents that occur while working. The results of this research are the selection of 6 jobs which previously detailed the stages of the work first and then analyzed the identification of the level of risk so that the results obtained in the Pamukkulu Makassar Dam Development Project there are 3 levels of risk categories, namely extreme risk, high risk and moderate risk. For extreme risk levels, there are 5 jobs with a total of 18 potential hazards. High and moderate risk levels are found in 6 jobs with a total of 84 potential hazards for


high risk levels and 29 potential hazards for medium risk levels. As for risk control, it is categorized into 3 aspects, namely the worker aspect, the work environment aspect and the equipment and material aspects of the project.

 

Keywords: Job Safety Analysis, Pamukkulu Dam, Risk Identification

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Ardana, I Komang, dkk. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu
  2. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2016. “Risiko”. KBBI Daring. Diakses 29 April 2022. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/risiko Cahyono, Budi Achadi. 2004. Keselamatan Kerja Kimia di Industri. Yogyakarta: Gajah Mada
  3. University Press
  4. Djojosoedarso, Soeisno. 2003. Prinsip-Prinsip Manajemen Risiko Asuransi. Jakarta: Salemba Empat
  5. Husen, Abrar. 2011. Manajemen Proyek
  6. Yogyakarta: Penerbit Andi
  7. Kementerian Pekerjaan Umum. 2014. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum
  8. Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosdakarya
  9. OHSAS 18001:2007. 2007. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja – Persyaratan. Ramli, Soehatman. 2010. Pedoman Praktis Manajemen Risiko dalam Perspektif K3 OHS
  10. Risk Management. Jakarta: Dian Rakyat Tarwaka. 2008. Kesehatan Masyarakat dan
  11. Kesehatan Kerja Manajemen Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press
  12. Widodo, Suparmo. 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Pustaka Pelajar

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.