skip to main content

Analisis Perbandingan Metode Kerja Dewatering Pada Proyek Pembangunan Jembatan Pipa Pertamina Di Semarang

M Afif Salim  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Universitas Diponegoro,, Indonesia
*S Syafrudin  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Universitas Diponegoro,, Indonesia
Aries Susanti  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Universitas Diponegoro,, Indonesia
Received: 17 Aug 2022; Revised: 10 Sep 2022; Accepted: 16 Oct 2022; Available online: 23 Nov 2022; Published: 26 Nov 2022.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini memiliki maksud untuk mendapatkan metode kerja yang paling efektif dalam mendukung pekerjaan pemasangan bronjong batu untuk dinding penahan sungai di Proyek Jembatan Pipa Pertamina Pengapon, Semarang. Proyek yang digunakan untuk penelitian ini yaitu proyek Pembangunan Jembatan Pipa Pertamina sepanjang 60 m berkapasitas 50.000 DWT (Dead Wight Tonnage) dengan jalur pipa TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak) Pengapon, dikerjakan oleh penyedia jasa PT Satria Safira Beton di bawah naungan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. yang berlokasi di Sungai Kalibangker Pengapon, Kota Semarang. Dalam penelitian ini yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasi masalah dan tujuan penelitian yang ada di daerah objek dengan literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Data berbentuk kuantitatif (angka), pembahasan disajikan dalam bentuk data dengan membandingkan dari segi biaya, waktu, identifikasi dan penilaian risiko. Metode open pumping, memiliki biaya pengerjaan yang lebih sedikit dengan biaya pengerjaan sebesar Rp178.000.000,00 dibandingkan dengan untuk metode kerja cut off memiliki biaya pekerjaan yang lebih mahal yaitu Rp258.740.000,00. Metode kerja cut off menggunakan Steel Sheet Pile (SSP), memiliki waktu pengerjaan yang cepat yaitu selama 23 hari sedangkan metode open pumping menggunakan terucuk bambu memiliki waktu pekerjaan yang lebih lama yaitu selama 38 hari. Metode dewatering cut off memiliki level risiko yang lebih tinggi dibandingkan dewatering metode open pumping yang memiliki risiko tinggi. Berdasarkan hasil perbandingan pekerjaan dewatering metode open pumping dan metode cut off dalam pelaksanaan pekerjaan digunakan metode dewatering dengan open pumping.

 

Kata kunci: Dewatering, Open Pumping, Cut Off

 

Abstract

 

This study aims to find the most effective work method in supporting the installation of stone gabions for river retaining walls at the Pertamina Pengapon Pipe Bridge project, Semarang. The project used for this research is the Pertamina Pipe Bridge Construction project along 60 m with a capacity of 50,000 DWT (Dead Wight Tonnage) with the Pengapon TBBM (Terminal Fuel Oil) pipeline, carried out by service provider PT Satria Safira Beton under the auspices of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Which is located on the Kalibangker Pengapon River, Semarang City. In this research, the first thing to do is to identify the problem and research objectives in the object area with the literature that is related to the problem. The research used is qualitative research with case studies. Data is in the form of quantitative (numbers), the discussion is presented in the form of data by comparing in terms of cost, time, and the advantages and disadvantages of each work method. The Open Pumping method using terucuk bamboo, has less processing costs with a processing cost of Rp178,000,000.00 compared to the cut off work method using Steel Sheet Pile (SSP) which has a more expensive work cost of Rp258,740,000.00. The cut off working method using Steel Sheet Pile (SSP), has a fast processing time of 23 day while the open pumping method using a bamboo terucuk has a longer working time of 38 days. The cut off working method uses a Steel Sheet Pile (SSP), has less risk with a "medium" risk level, while the open pumping method uses a bamboo terucuk, in the middle of the channel has more risk with a “high” risk level. The cut off working


method uses Steel Sheet Pile (SSP), more efficient due to the use of Steel Sheet Pile (SSP), there is no need to use sandbags to keep water from entering because the shape of the SSP is rectangular and has a good density.

 

Keywords: Dewatering, Open Pumping, Cut Off

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Badan Standardidasi Nasional. 2000. SNI 03- 6456.1-2000 Metode pengontrolan sungai selama pelaksanaan konstruksi bendungan bagian 1. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum
  2. Dimyati, Hamdan dan Nurjaman Kadar. 2014. Manajemen Proyek. Surabaya: CV Pustaka Setia
  3. Dipohusodo, Istimawan. 1996. Manajemen Proyek dan Konstruksi. Yogyakarta: Kanisius
  4. Erfanto, A. Gagas. 2021. “Perbandingan Metode Kerja Diversion Channel dengan Pemancangan Steel Sheet Pile (SSP) pada Pemasangan Double U-Ditch Precast”. Skripsi, Program Studi Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
  5. Husen, Abrar. 2009. Manajemen Proyek (Perencanaan Penjadwalan dan Pengendalian Proyek). Yogyakarta: Penerbit Andi
  6. Kementerian Pekerjaan Umum. 2013. Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Bagian Saluran KP-03. Bandung: CV Galang Persada
  7. Kerzner, Harold. 2006. Project Management: A System Approach to Planning, Schedulling, and Controling. New Jersey: Inc. Ninth Edition
  8. Musa, Rini S. 2019. “Optimasi Waktu dan Biaya dengan Metode Time Cost Trade Off pada Proyek Pembangunan Kelas Darurat”. Skripsi, Fakultas MIPA Universitas Hasanuddin
  9. Riyanto, Wulfram I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi Edisi-Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi
  10. Siswanto, Agus B., dkk. 2019. Manajemen Proyek
  11. Yogyakarta: CV. Pilar Nusantara
  12. Soeharto, Imam. 1993. Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional. Jakarta: Penerbit Erlangga
  13. Wicaksono, Arief Y. 2017. “Metode Pelaksanaan Pembangunan Saluran Pengelak dan Timbunan Cofferdam Bendungan Tugu. Trenggalek”. Tugas Akhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.