skip to main content

Sistem Transportasi Penumpang Untuk Rute Yogyakarta – Bandara Yogyakarta International Airport Kulon Progo

Hadi Yudariansyah  -  Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
W Widayat  -  Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,, Indonesia
*S Sulardjaka  -  Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,, Indonesia
Received: 13 Apr 2022; Revised: 12 Jul 2022; Accepted: 28 Jul 2022; Available online: 19 Aug 2022; Published: 25 Jan 2023.

Citation Format:
Abstract

Pemilihan moda transportasi antara kereta api dan bus damri bagi penumpang rute Yogyakarta – Bandara International Airport menjadi pertimbangan dan alasan yang mendasari pelaku perjalanan dalam memilih moda transportasi pada rute yang sama. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk memperoleh karateristik pengguna moda kereta api dan bus Damri rute Kota Yogyakarta-Bandara Yogyakarta International Airport, menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pemilihan moda, mengetahui moda transportasi yang dipilih konsumen melalui model dan probabilitas pemilihan moda antara kereta api dan bus Damri pada rute yang ditinjau, serta mengetahui sensitivitas model dari respon pengguna terhadap perubahan dari salah satu atribut perjalanan yang mendukung utilitas pemilihan moda. Pengumpulan data dan informasi dari responden dilakukan melalui survei dan wawancara analisa dengan model pemilihan moda menggunakan logit binomial dan estimasi parameter model dengan analisa regresi. Dari hasil analisa diperoleh bahwa faktor-faktor pemilihan moda KA dan Bus Damri dengan faktor selisih biaya perjalanan, selisih waktu tempuh perjalanan, selisih waktu keterlambatan keberangkatan dan selisih waktu ke terminal /stasiun. Uji statistik secara signifikan menunjukan bahwa keempat faktor tersebut mempengaruhi responden dalam memilih moda. Analisa elastisitas menunjukkan nilai rata-rata selisih probabilitas pemilihan moda dengan kondisi saat ini diperoleh probabilitas kereta api (PKA) sebesar 70.09%, sedangkan variabel atribut perjalanan yang paling sensitif adalah keterlambatan keberangkatan. Dari analisis sensitivitas dapat diketahui bahwa semakin kecil selisih biaya perjalanan, waktu tempuh, waktu keterlambatan keberangkatan, dan waktu akses antara moda Kereta Api Bandara YIA dan Bus Damri, maka akan semakin memperbesar probabilitas memilih moda Kereta Api Bandara YIA.

 

Kata kunci: kereta api, bus, pemilihan moda, biaya, waktu, akses

 

Abstract

 

The passenger transportation system on the Yogyakarta route – International Airport between train and Damri bus become a consideration and a reason for the passengers in selecting the transportation modes on the same route. The purpose of this  Journal is to obtain the characteristics of the train and bus users on Yogyakarta City route -Yogyakarta International Airport, to determine the factors that affect the consumers in selecting the transportation mode, to know what transportation mode that the consumers choose through the model and probability in selecting the modes between train and Damri bus on the route reviewed, as well as to find out the model sensitivity of the user's response to the change of one of the mode transportation’s attributes that supports the utility of the modes selection. The collecting of the data and the information from the respondents were done through the survey and the analysis interviewing with the model of the mode selection using binomial logit and the model of parameter estimation with regression analysis. The analysis results obtained the selection factors of train and Damri bus modes with the difference in travel cost, the difference in travel time, the difference in departure delay time and the time difference to terminal / station. Statistical test results found that these four factors significantly influenced respondents in choosing transportation modes. The results of the elasticity analysis with the average difference in probability of selection of modes with current conditions obtained a probability of train (PKA) of 70.09%, while from the results of sensitivity analysis can be seen that the most sensitive variable of travel attributes is the delay of departure. The results of sensitivity analysis found that the smaller the difference in travel costs, travel time, time of delay in departure, and the access time between the YIA Airport Train and Damri Bus modes, it will increase the probability of choosing the YIA Airport Train mode.

 

Keywords: train, bus, mode selection, cost, time, access.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (2019), Analisa Dampak Lingkungan Hidup (Andal) Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Umum Nasional Lintas Stasiun Kedundang – Stasiun Bandar Udara Yogyakarta Baru di Kabupaten Kulon Progo, Kementerian Perhubungan, Jakarta
  2. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (2018), Laporan Akhir Detailed Engineering Design Kereta Api Bandara Kulonprogo Yogyakarta (SU-1.18), Kementerian Perhubungan, Jakarta
  3. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (2015), Studi Kelayakan Pembangunan Kereta Api Perkotaan Yogyakarta Termasuk Akses Kereta Api Menuju Bandara Yogyakarta Baru, Kementerian Perhubungan, Jakarta
  4. Badan Pusat Statistik Provinsi DI Yogyakarta (2020), Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2020, BPS DI Yogyakarta, Yogyakarta
  5. Badan Pusat Statistik Kabupaten Kulon Progo (2020), Kabupaten Kulon Progo Dalam Angka 2020, BPS Kabupaten Kulon Progo, Kulon Progo
  6. Balitbang Departemen Perhubungan (2007), Studi Dampak Kompetisi Antar Moda dan Penanganannya Pada Koridor Terpadat Nasional, Departemen Perhubungan, Jakarta
  7. Balitbang Departemen Perhubungan (2007), Studi Dampak Kompetisi Antar Moda dan Penanganannya Pada Koridor Terpadat Nasional, Departemen Perhubungan, Jakarta
  8. Mukti, E.T. (2001), Kompetisi ModaAngkutan Penumpang Antara Moda Kereta Api dan Bus. (Studi Kasus : Rute Bandung-Jakarta), Tesis Magister, Rekayasa Transportasi, ITB Bandung
  9. Pearmain, D (1990), Stated Preference Technique : A Guide To Practice, Steer Davies Gleave and Hague Consulting Group, London
  10. Pongtuluran, F. (2008), Metoda Pemilihan Moda Antara Busway dengan Sepeda Motor (Studi Kasus : Rute Blok M-Kota), Tesis Magister, Teknik Sipil, Universitas Tarumanegara Jakarta
  11. Okatrisza, Y. (2009), Studi Pemilihan Moda Angkutan Penumpang Antara KA dan Bus (Studi Kasus : Rute Jakarta-Malang Kelas Eksekutif), Tesis Magister, Keahlian Manajemen Rekayasa Transportasi, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
  12. Santosa, S. (2004), SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional Versi 11.5, Cetakan Kedua, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta
  13. Sitindaon, C. (2001), Kajian Model Pemilihan Moda Angkutan Barang Antara Kereta Api dan Truk. (Studi Kasus : Rute Pematang Siantar-Belawan), Tesis Magister, RekayasanTransportasi, ITB Bandung
  14. Tamin,O.Z. (2000), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung
  15. Widayanti, A. (2003), Studi Pemilihan Moda Angkutan Penumpang Antara Kereta Api dan Bus (Studi Kasus : Rute Surabaya-Yogyakarta), Tesis Magister, Manajemen dan Rekayasa Transportasi, ITS Surabaya
  16. Norojono.O, 1996, The Stated Preference ; Aplikasi Penelitian Di bidang Transportasi, MSTT-UGM,Yogyakarta
  17. Norojono.O, 2001, Permodelan Transportasi, Bahan Kuliah, MSTT - UGM, Yogyakarta
  18. Ortuzar,J.D and Willumsen,L.G, 1994, Modeling Transport, Third Edition, hal 200, John Wiley & Sons.LTD, New york
  19. Papacosta.C.S & P.D.Prevedouros,1993, Transportation Engineering And Planing, Second Edition, University of Hawaii at Manoa, Honolulu, Hawaii
  20. Walpole, dkk , 1986, Probability and Statistics for Engineers and Scientist, 1th Edition, MacMillan Publishing Company, New York NY USA

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.