BibTex Citation Data :
@article{JPII17196, author = {Erasthus Jimmy Malelak and Bambang Sudarsono and Haryono Setyo Huboyo}, title = {IDENTIFIKASI RISIKO PENERAPAN KONTRAK BERBASIS KINERJA PADA PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG}, journal = {Jurnal Profesi Insinyur Indonesia}, volume = {1}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Sebagaimana dalam pemeliharaan jalan, penerapan kontrak berbasis kinerja telah dilakukan dengan berbagai kajian-kajian yang mendalam, baik itu kajian berupa identifikasi risiko ataupun analisa risiko dampak penerapan kontrak berbasis kinerja, sehingga kontrak berbasis kinerja ini telah diterapkan pada pekerjaan pemeliharaan jalan. Adapun sampai dengan saat ini, hampir banyak bangunan gedung belum mempunyai sistem pemeliharaan dan perawatan yang baik, jelas maupun terstruktur. Pada penelitian sebelumnya dalam pembahasan kajian penerapan kontrak berbasis kinerja pada bangunan gedung, telah mendapatkan suatu nilai efektivitas penerapan kontrak berbasis kinerja pada pemeliharaan bangunan gedung. Besaran nilai tersebut adalah 0.44% untuk pemeliharaan berkala, sedangkan pemeliharaan rutin sebesar 9.46% dari nilai total anggaran tahunan. Dengan nilai efektivitas ini maka kontrak berbasis kinerja sangat potensial untuk diterapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah sebelum melakukan analisa risiko maupun pengelolaan risiko, perlu suatu identifikasi risiko yang relevan, mengetahui nilai bobot pada elemen risikonya. Proses identifikasi risiko pemeliharaan bangunan gedung ini memanfaatkan Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai model sistem pendukung keputusan pada tingkat risikonya. Dalam AHP akan dilakukan hitungan eigen value dan uji konsistensi untuk probalilitas maupun dampak risiko, sehingga mendapatkan suatu nilai tingkat risikonya. Kata kunci: KBK, Analytical Hierarchy Process (AHP), Risiko, SPK Abstra ct Risk Identification of Implementation Performance Based Contract in Building Maintenance. As in road maintenance, the implementation of performance-based contracts has been carried out with a variety of in-depth studies, both studies in the form of risk identification or risk analysis of the impact of the implementation of performance-based contracts, so that this performance-based contract has been applied to road maintenance work. Up to now, almost many buildings have not had a good, clear or structured maintenance and maintenance system. In previous studies in the study of the study of the application of performance-based contracts on buildings, it has gained a value of the effectiveness of the implementation of performance-based contracts on building maintenance. The value is 0.44% for periodic maintenance, while routine maintenance is 9.46% of the total annual budget. With this effectiveness value, the performance-based contract is very potential to be applied. The purpose of this study is that before conducting a risk analysis and risk management, it is necessary to identify relevant risks, find out the value of the weighting of the risk elements. The process of identifying building maintenance risks utilizes the Analytical Hierarchy Process (AHP) as a model of decision support systems at the risk level. In the AHP will be calculated eigen value and consistency test for probability and risk impact, so as to get a value of the risk level. Keywords : PBC, Analytical Hierarchy Process (AHP), Risk, Decision Support System }, issn = {2985-8100}, pages = {30--44} doi = {10.14710/jpii.2022.17196}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpii/article/view/17196} }
Refworks Citation Data :
Sebagaimana dalam pemeliharaan jalan, penerapan kontrak berbasis kinerja telah dilakukan dengan berbagai kajian-kajian yang mendalam, baik itu kajian berupa identifikasi risiko ataupun analisa risiko dampak penerapan kontrak berbasis kinerja, sehingga kontrak berbasis kinerja ini telah diterapkan pada pekerjaan pemeliharaan jalan. Adapun sampai dengan saat ini, hampir banyak bangunan gedung belum mempunyai sistem pemeliharaan dan perawatan yang baik, jelas maupun terstruktur. Pada penelitian sebelumnya dalam pembahasan kajian penerapan kontrak berbasis kinerja pada bangunan gedung, telah mendapatkan suatu nilai efektivitas penerapan kontrak berbasis kinerja pada pemeliharaan bangunan gedung. Besaran nilai tersebut adalah 0.44% untuk pemeliharaan berkala, sedangkan pemeliharaan rutin sebesar 9.46% dari nilai total anggaran tahunan. Dengan nilai efektivitas ini maka kontrak berbasis kinerja sangat potensial untuk diterapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah sebelum melakukan analisa risiko maupun pengelolaan risiko, perlu suatu identifikasi risiko yang relevan, mengetahui nilai bobot pada elemen risikonya. Proses identifikasi risiko pemeliharaan bangunan gedung ini memanfaatkan Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai model sistem pendukung keputusan pada tingkat risikonya. Dalam AHP akan dilakukan hitungan eigen value dan uji konsistensi untuk probalilitas maupun dampak risiko, sehingga mendapatkan suatu nilai tingkat risikonya.
Kata kunci: KBK, Analytical Hierarchy Process (AHP), Risiko, SPK
Risk Identification of Implementation Performance Based Contract in Building Maintenance. As in road maintenance, the implementation of performance-based contracts has been carried out with a variety of in-depth studies, both studies in the form of risk identification or risk analysis of the impact of the implementation of performance-based contracts, so that this performance-based contract has been applied to road maintenance work. Up to now, almost many buildings have not had a good, clear or structured maintenance and maintenance system. In previous studies in the study of the study of the application of performance-based contracts on buildings, it has gained a value of the effectiveness of the implementation of performance-based contracts on building maintenance. The value is 0.44% for periodic maintenance, while routine maintenance is 9.46% of the total annual budget. With this effectiveness value, the performance-based contract is very potential to be applied. The purpose of this study is that before conducting a risk analysis and risk management, it is necessary to identify relevant risks, find out the value of the weighting of the risk elements. The process of identifying building maintenance risks utilizes the Analytical Hierarchy Process (AHP) as a model of decision support systems at the risk level. In the AHP will be calculated eigen value and consistency test for probability and risk impact, so as to get a value of the risk level.
Article Metrics:
Last update:
Indexing:
Google Scholar
Garuda
Alamat Kontak:
Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Gedung Dekanat Baru Lt 3. Prof. Sudarto SH Tembalang Semarang 50275
www.psppi.ft.undip.ac.id