skip to main content

Kerentanan Pulau Terluar Dalam Menjaga Kedaulatan Negara Dalam Kerangka Hukum Laut Internasional

*Winanda Kusuma  -  Fakultas Hukum, Universitas Bangka Belitung, Indonesia
A Cery Kurnia  -  Fakultas Hukum, Universitas Bangka Belitung, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Negara pantai dan negara kepulauan memiliki tantangan atas pulau terluar yang memiliki kondisi jarak dan pelaksanaan penegakan hukum juga pengawasan terbatas. Keterbatasan ini mengeskalasi potensi masalah atas pelaksanaan kedaulatan hukum. Metode penelitian secara normatif melihat masih belum jelasnya pengaturan pulau yang tersebar yang kenyataannya memiliki karakter berbeda. Hasil peneltian bahwa, perlu adaya perhatian dan perlindungan negara pantai atas wilayah pulau terluar dengan pengaturan kolaborasi dalam kerangka peraturan hukum laut kontemporer, perlindungan pulau tersebar perlu kolaborasi antar negara pantai yang berdekatan dan negara kepulauan di wilayah perbatasan. Pulau terluar menjadi objek terekspose untuk dimanfaatkan dengan kekurangan bila pengawasan negara pantai dan negara kepulauan tidak dibenahi. Perlu pemikiran kembali pengaturan pulau dengan karakteristik terluar dan menawarkan opsi kolaborasi untuk kepentingan bersama atas pulau terluar dengan tetap penghormatan kedaulatan negara.

Fulltext View|Download
Keywords: Kedaulatan; Hukum Laut; Pulau Terluar.

Article Metrics:

  1. Andaru, Djarot Dimas A. (2020). Joint Development Agreement Sebagai Solusi Penyelesaian Sengketa Wilayah Zona Ekonomi Eksklusif Laut Natuna. Masalah-Masalah Hukum, Vol.48, (No.4), p.352
  2. https://doi.org/10.14710/mmh.49.4.2020.345-358
  3. Bahar, S. (2007). Konvensi Montevideo 1933 Sebagai Rujukan Struktural Bagi Proses Nation And State Building di Indonesia. Jurnal Ketahanan Nasional, Vol.12, (No.2), pp.39-63. https://doi.org/10.22146/jkn. 22120
  4. Chang, Yen-Chiang. (2022). Toward Better Maritime Cooperation—A Proposal from the Chinese Perspective. Ocean Development and International Law. May 2022,p.5. https://doi.org/10.1080/00908320. 2022.2068704
  5. Gjentnet, M. (2002).The Spartlys: Are They Rocks or Island?. Ocean Development and International Law, Vol.32, (No.2), p.194. https://doi.org/10.1080/00908320151100325
  6. Ilmih. A. (2017). Analisis Kebijakan Keimigrasian dalam UpayaPencegahan Penyelundupan Orang dan Imigran Gelap di Indonesia. Law Research Review Quarterly, Vol.3, (No.2), p.141. https://doi.org/10.15294/snh. v3i1.20931
  7. Ishii,Y. (2020). Relevant Coasts and Relevant Area in the Maritime Delimitation of the EEZ and Continental Shelf. Ocean Development & International Law, Vol. 51, (No.4),p.16 https://doi.org/10.1080/0090 8320.2020.1805166
  8. Juwana, H. (2003). Putusan MI atas Pulau Sipadan dan Ligitan. Journal of International Law, Vol.1, (No.1), p.180
  9. https://doi.org/10.17304/ijil.vol1.1.510
  10. Kim, Suk K. (2021). The Senkaku Islands Dispute Between Japan and China: A Note on Recent Trends. Ocean Development and International Law, Vol.52, (No.3), p.263. https://doi.org/10.1080/00908320.2021.1957242
  11. Kusumo, Ayub Torry S. (2010). Optimalisasi Pengelolaan dan Pemberdayaan Pulau-Pulau Terluar Dalam Kerangka Mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum, Vol.10, (No.3), p.330. http://dx.doi.org/10.20884/1.jdh.2010.10.3.102
  12. Lombok, L. (2014). Kedaulatan Negara vis a vis Keistimewaan dan Kekebalan Hukum Organisasi Internasional Dalam Sebuah Intervensi Kemanusiaan. Pandecta, Vol.9, (No.1),p.330. https://doi.org/10.15294/pan decta.v9i1.2853
  13. Muhar. J. (2018). Sengketa Wilayah Maritim di Laut Tiongkok Selatan. Jurnal Penelitian Hukum De Jure, Vol.18, (No.2), p.220. http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2018.V18.219-240
  14. Nugroho, Sigit S. (2019). Implementasi Ketentuan Pasal 50 Unclos Di Wilayah Negara Kepulauan. Jurnal rechtsvinding, Vol.8, (No.2), p.295. http://dx.doi.org/10.33331/ rechtsvinding.v8i2.314
  15. Riyanto. S. (2012). Kedaulatan Negara Dalam Kerangka Hukum Internasional Kontemporer. Yustisia, Vol.1, (No.3), p.7. https://doi.org/10.20961/yustisia.v1i3.10074
  16. Schøning, L. (2019). More or Less Integrated Ocean Management: Multiple Integrated Approaches and Two Norms. Ocean Development & International Law, Vol 51, (No.2),p.4. https://doi.org/10.1080/00908320.2019.1655619
  17. Sumardiman, A. (2004). Beberapa Dasar Tentang Perbatasan Negara. Indonesian Journal for International Law, Vol.1, (No.3), p.513. https://doi.org/10.17304/ijil. vol1.3.560
  18. Sutrismo. (2018). Diplomasi Pertahanan Dalam Kerja Sama Pertukaran Informasi Indonesia-Filipina Menghadapi Terorisme Di Wilayah Perbatasan Indonesia-Filipina. Jurnal Prodi Diplomasi Pertahanan, Vol.3, (No.1),p.42. http://jurnalprodi.idu.ac.id/ index.php/DP/article/view/245/225
  19. Usman. (2015). Negara dan Fungsinya (Telaah Atas Pemikiran Politik). Al daulah, Vol.4, (No.1), p.133. https://doi.org/10.24252/ad. v6i1.4867
  20. Zhai, Y. (2021). Discourse power: sovereignty claims over the Diaoyu/Senkaku Islands. Territory, Politics, Governance, Vol.9. (No.2),p.205. https://doi.org/10.1080/2162 2671.2019.1687324
  21. Triatmodjo, Marsudi., Merdekawati, Agustina., Pratama, Nugroho Adhi., Rahma, Nahda Anisa., Agung, I Gusti Putu., & Asyah, Aqshal Muhammad (2022). Pulau, Kepulauan dan Negara Kepulauan. Yogyakarta: Gadjah Mada Press
  22. Brownlie, I, (1999), Principles of International Law, ed.IV. Oxfard: Clarendon Press
  23. Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia. (2012). Miangas. Retrieved from http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-pulau/index.php/ public_c/pulau_info/306
  24. International Court of Justice. Judgments, Advisory Opinions and Orders. (2022). Retrieved from https://www.icj-cij.org/en/decisions/all/1980/1990/desc
  25. Encyclopedia British. (2020). Christmas Island. Retrieved from https://www.britannica.com/ place/Christmas-Island
  26. Ikanubun, Y. (2017). Rupiah Belum Berdaulat di Wilayah Perbatasan Dekat Filipina. Retrieved from https://www.liputan6.com/ regional/read/2829238/rupiah-belum-berdaulat-di-wilayah-perbatasan-dekat-filipina

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.