skip to main content

KARAKTERISTIK FISIKO KIMIA DAN SENSORI PASTA MAKARONI DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG IKAN GABUS (Channa striata)

*Elfrido Christian Dewantara  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Ima Wijayanti  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Apri Dwi Anggo  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2019 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan

Citation Format:
Abstract
Makaroni merupakan salah satu jenis dari olahan pasta yang sangat digemari oleh masyarakat. Pembuatan makaroni terdiri dari bahan utama yaitu tepung, garam, dan air. Penambahan tepung ikan gabus diharapkan dapat menambah nutrisi pada makaroni. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tepung ikan gabus terhadap makaroni dengan konsentrasi yang berbeda serta kualitas makaroni yang terbaik setelah penambahan tepung ikan gabus. Perlakuan pada penelitian adalah penambahan tepung ikan gabus dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 0%, 4%, 8%,12%, masing-masing dengan tiga kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar abu, kadar albumin, daya serap air, daya pengembangan, cooking loss dan hedonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makaroni dengan penambahan tepung ikan dengan konsentrasi 4 %, 8 % dan 12 % mempunyai pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap karakteristik fisiko kimia dan sensori pada makaroni. Hasil uji makaroni terbaik pada penelitian ini pada penambahan 12 % tepung ikan gabus, dinilai dari kadar albumin 0,86 %±0,01 dan protein 20,97 %±1,14 dengan nilai sensori sebesar 7,51 yang berarti makaroni disukai.
Fulltext View|Download
Keywords: Albumin, Makaroni, Ikan Gabus, Tepung Ikan Gabus
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Afianti, F. Dan V. Indrawati. 2015. Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) dan Air Terhadap Sifat Organoleptik Cracker. E-Journal boga, 4(1): 46-55
  2. Ansharullah, M. N. Ibrahim, Agustina, dan E. Wiranty. 2017. Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Surimi Berbasis Ikan Gabus Tepung Sagu Pada Penyimpanan Dingin. Seminar Nasional
  3. AOAC. 2005. Official Methods of Analysis of The Association of Official Agricultural Chemist. Published by The Association of Analitycal Chemist, Maryland, USA
  4. Badan Standardisasi Nasional .2006. Standar Nasional Indonesia No. 01-2346-2006 Pengujian Hedonik Produk Perikanan. BSN, Jakarta
  5. Chanu, S. N. dan S. Jena. 2015. Development of Millet Fortified Cold Extruded Pasta and Analysis of Quality Attributes of Developed Pasta Products. The International Journal Of Science & Technoledge, (6): 132-140
  6. Desai A. S., M. A. Brennan, dan C. S. Brennan. 2018. Influence of Semolina Replacement with Salmon (Oncorhynchus tschawytscha) Powder on The Physicochemical Attributes of Fresh Pasta. International Journal of Food Science and Technology, 54(5): 1-9
  7. Desai A. S., M. A. Brennan, dan C. S. Brennan. 2018 Effect of Fortification with Fish (Pseudophycis bachus) Powder on Nutritional Quality of Durum Wheat Pasta. MDPI, 62(7): 1-12
  8. FAO. 2019. Species Fact Sheet: Channa striata (Bloch, 1793). FAO Fisheries & Aquaculture. http://www.fao.org/fishery/spec ies/3062/en (24 Juli 2019)
  9. Fitriani, Sugiyono, dan E. K. Purnomo. 2013. Pengembangan Produk Makaroni dari Campuran Jemawut (Setaria italica L.), Ubi Jalar Ungu (Ipocoma batatas var. Ayamurasaki) dan Terigu (Triticum aestivum L.). Pangan, 22(4): 349-364
  10. Goes, E. S. D. R., M. L. R. D. Souza, J. M. G. Michika, K. S. Kimura, J. A. F. D. Lara, A. C. B. Delbem, dan E. Gasparino. 2015. Fresh Pasta Enrichment with Protein Concentrate of Tilapia: Nutritional and Sensory Characteristics. Food Sci. Technol., 36(1) : 1-7
  11. Gopalakrishnan, J., R. Menon, G. Padmaja, M. S. Sajeev, dan S. N. Moorthy. 2011. Nutritional and Functional Characteristics of ProteinFortified Pasta from Sweet Potato. Food and Nutrition Sciences., 2: 944-955
  12. Handoyo, W. T. Dan L. Assadad. 2016. Karakteristik Proses Produksi dan Kualitas Tepung Ikan di Beberapa Pengolahan Skala Kecil. Seminar Nasional Tahunan XIII Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan
  13. Kusumanigrum, G. A., M. A. Alamsjah, dan E. D. Masithah. 2014. Uji Kadar Albumin dan Pertumbuhan Ikan Gabus (Channa striata) dengan Kadar Protein Pakan Komersial Yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Perikana dan Kelautan, 6(1): 25-29
  14. Litaay, C. Dan B. Harianto. 2017. Effect Of Fortification Fish Meal On The Physical Charactersitic of Sago Noodles. International Journal of Current Research, 9(11): 61098-61101
  15. Makdoud, S. Dan K. A. Rosentrater. 2017. Development and Testing of Gluten-Free Pasta Based on Rice, Quinoa and Amaranth Flours. Journal of Food Research, 6(4): 91- 110
  16. Merdiyanti, A. 2008. Paket Teknologi Pembuatan Mie Kering dengan Memanfaatkan Bahan Baku Tepung Jagung. [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian, IPB, Bogor, 110 hlm
  17. Purnomo, E. K,E. Y. Purwani, dan T. W. Sulistyawati. 2015. Optimasi Optimasi Penggunaan Hidrokoloid Terhadap Pasta Makaroni Berbasis Beras Beramilosa Tinggi. J. Teknologi dan Industri Pangan, 26 (2): 241-251
  18. Rumapar, M. 2015. Fortifikasi Tepung Ikan (Decapterus sp) Pada Mie Basah yang Menggunakan Tepung Sagu Sebagai Subtitusi Tepung Terigu. Majalah Biam, 11(1): 26-36
  19. Rukmini, , A., Kuntjahjawati, dan Supriasi. 2014. Kualitas Dange yang Disubstitusi Tepung Daging Ikan Kembung (Rastrellinger kanagurta). Planta Tropika Journal of Agro Science, 2(1): 28-35
  20. Safitri, M. 2005. 2005. Pembuatan Mie Kering dengan Formulasi Tepung Gandum, Tepung Jagung Kuning, dan Tepung Tapioka dengan Penambahan CMC, STTP, dan Xanthon. [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Jember, 49 hlm
  21. Salman, Y., E. Syainah, dan Rezkiah. 2018. Analisis Kandungan Protein, Zat Besi dan Daya Terima Bakso Ikan Gabus dan Daging Sapi. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 14(1): 63-73
  22. Sari, D., W., S. A. Marliyati, L. Kustiyah, A. Khomsan, dan T. M. Ganthoe. 2014. Uji Organoleptik Formulasi Biskuit Fungsional Berbasis Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus sriatus). Agritech., 34(2): 120-125
  23. Setiawan, D. W., T. D. Sulistiyati, dan E. Suprayitno. 2013. Pemanfaatan Residu Daging Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) Dalam Pembuatan Kerupuk Ikan Beralbumin. Thpi Student Journal, 1(1): 21- 32
  24. Syamsiatun, N. H. Dan T. Siswati. 2015. Pemberian Ekstra Jus Putih Telur terhadap Kadar Albumin dan Hb pada Penderita Hipoalbuminemia. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(2): 54-61
  25. Yulianti. 2018. Pengaruh Penambahan Tepung Ikan Cakalang Pada Mie Kering yang Bersubtitusi Tepung Ubi Jalar. Gorontalo Agriculture Technology Journal, 1(2): 8-15

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.