BibTex Citation Data :
@article{JITPI11406, author = {Muhammad Paryono and Eko Dewi and Akhmad Fahmi}, title = {AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK LAMUN Thalassodendron ciliatum YANG DIKERINGKAN DENGAN METODE PENGERINGAN BERBEDA}, journal = {Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan}, volume = {3}, number = {1}, year = {2021}, keywords = {Aktivitas antioksidan, lamun, metode pengeringan}, abstract = { Lamun Thalassodendron ciliatum merupakan salah satu jenis lamun yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Perbedaan metode pengeringan dapat memberikan pengaruh terhadap nilai senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak yang dihasilkan. Uji aktivitas antioksidan dapat dilakukan dengan metode DPPH untuk menentukan nilai inhibisi DPPH (%) dan menghitung IC₅₀. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan metode pengeringan terhadap senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan sampel. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lamun T. ciliatum yang didapatkan dari Pantai Bandengan, Jepara. Ekstraksi lamun T . ciliatum dalam penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan menggunakan pelarut metanol dengan perbandingan berat sampel dan volume pelarut 1:10 selama 48 jam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan metode pengeringan yang berbeda yaitu : sinar matahari, oven, angin-angin, dengan tiga kali pengulangan. Senyawa fitokimia yang terdapat pada lamun T. ciliatum adalah flavonoid, alkaloid, fenol, tannin, steroid dan triterpenoid. Hasil penelitian menunjukan bahwa ektrak lamun T . ciliatum yang dikeringkan dengan pengeringan angin-angin menghasilkan aktivitas antioksidan tertinggi yaitu 4279,56 ppm dengan kadar air 20,42%, rendemen 9,947%, nilai flavonoid 121,51 ppm, nilai fenol 196 mg GAE/gr. Kesimpulannya, metode pengeringan dapat memberikan dampak terhadap kadar senyawa bioaktif ekstrak lamun T . ciliatum dan aktivitas antioksidannya. }, issn = {2685-3701}, pages = {10--15} doi = {10.14710/jitpi.2021.11406}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jitpi/article/view/11406} }
Refworks Citation Data :
Lamun Thalassodendron ciliatum merupakan salah satu jenis lamun yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Perbedaan metode pengeringan dapat memberikan pengaruh terhadap nilai senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak yang dihasilkan. Uji aktivitas antioksidan dapat dilakukan dengan metode DPPH untuk menentukan nilai inhibisi DPPH (%) dan menghitung IC₅₀. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan metode pengeringan terhadap senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan sampel. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lamun T. ciliatum yang didapatkan dari Pantai Bandengan, Jepara. Ekstraksi lamun T. ciliatum dalam penelitian ini menggunakan metode maserasi dengan menggunakan pelarut metanol dengan perbandingan berat sampel dan volume pelarut 1:10 selama 48 jam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan metode pengeringan yang berbeda yaitu : sinar matahari, oven, angin-angin, dengan tiga kali pengulangan. Senyawa fitokimia yang terdapat pada lamun T. ciliatum adalah flavonoid, alkaloid, fenol, tannin, steroid dan triterpenoid. Hasil penelitian menunjukan bahwa ektrak lamun T. ciliatum yang dikeringkan dengan pengeringan angin-angin menghasilkan aktivitas antioksidan tertinggi yaitu 4279,56 ppm dengan kadar air 20,42%, rendemen 9,947%, nilai flavonoid 121,51 ppm, nilai fenol 196 mg GAE/gr. Kesimpulannya, metode pengeringan dapat memberikan dampak terhadap kadar senyawa bioaktif ekstrak lamun T. ciliatum dan aktivitas antioksidannya.
Article Metrics:
Last update:
Starting from 2021, the author(s) whose article is published in the JITPI journal attain the copyright for their article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. By submitting the manuscript to JITPI, the author(s) agree with this policy. No special document approval is required.
The author(s) guarantee that:
The author(s) retain all rights to the published work, such as (but not limited to) the following rights:
Suppose the article was prepared jointly by more than one author. Each author submitting the manuscript warrants that all co-authors have given their permission to agree to copyright and license notices (agreements) on their behalf and notify co-authors of the terms of this policy. JITPI will not be held responsible for anything that may arise because of the writer's internal dispute. JITPI will only communicate with correspondence authors.
Authors should also understand that their articles (and any additional files, including data sets, and analysis/computation data) will become publicly available once published. The license of published articles (and additional data) will be governed by a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. JITPI allows users to copy, distribute, display and perform work under license. Users need to attribute the author(s) and JTSiskom to distribute works in journals and other publication media. Unless otherwise stated, the author(s) is a public entity as soon as the article is published.
Indexed in:
View statistics