skip to main content

Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Sosial Ekonomi Kelompok Difabel Panti Asuhan Bina Siwi

*Natasya Dwi Nurmalita  -  Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jl. Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55183, Indonesia
Open Access Copyright 2024 JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui collaborative governance dalam pemberdayaan sosial ekonomi pada kelompok difabel panti asuhan Bina Siwi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi dengan stakeholder yang terlibat dalam pemberdayaan masyarakat difabel. Penelitian ini menggunakan delapan indikator collaborative governance untuk menganalisis data yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam pemberdayaan kelompok difabel panti asuhan Bina Siwi telah mencakup empat aktor, yaitu pemerintah, akademisi, swasta, dan komunitas masyarakat. Meskipun demikian, aktivitas yang dilakukan cenderung tidak berkelanjutan, terutama dari pihak pemerintah kalurahan. Maka dari itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa kolaborasi dalam pemberdayaan difabel panti asuhan Bina Siwi belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini disebabkan adanya ketimpangan peran dimana kolaborasi dan pemberdayaan lebih dilakukan dan diinisiasi oleh pihak panti asuhan Bina Siwi. Rekomendasi pada penelitian ini yaitu pemerintah dapat bersinergi dengan instansi lain, swasta dan UMKM, untuk pembuatan program pemberdayaan secara berkelanjutan pada difabel baik secara individu maupun melalui panti asuhan.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (2MB)    Indexing metadata
Keywords: Collaborative Governance, Difabel, Pemberdayaan

Article Metrics:

  1. Afriany, J., & Hakim, A. (2018). Pengembangan Kemandirian Bagi Kaum Difabel (Studi Kasus Pada Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Dalam Upaya Pengembangan Kemandirian Bagi Kaum Disabilitas Di Kabupaten Deli Serdang). http://seminar-id.com/semnas-sensasi2018.htmlPage|57
  2. Arifin, M., & Mahaputra, W. (2020). Inovasi Limbah Jahe Menjadi Hand Sanitazer Oleh Kelompok Sahabat Difabel Jepara Di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Program CSR Pt Pln Unit Induk Tanjung Jati B. http://jpk.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id
  3. Arifin, S., & Dewi, U. (2018). Collaborative Governance Dalam Program Rintisan Desa Inklusif Di Desa Sendangadi Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman
  4. Dewi, U. (2015). Implementasi Kebijakan Kuota Bagi Penyandang Disabilitas Untuk Mendapatkan Pekerjaan Di Kota Yogyakarta. In Jurnal Kajian Ilmu Administrasi Negara (Vol. 67). https://kemsos.go.id/2015
  5. Duadji, N., & Tresiana, N. (2018). Kota Layak Anak Berbasis Collaborative Governance. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 13(1), 1. https://doi.org/10.21580/sa.v13i1.2201
  6. Fatimah, P., Mahsyar, A., & Kasmad, R. (2021). Collaborative Governance Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani Di Kabupaten Wajo. https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index
  7. Feminasary, D. R. (2016). Implementasi Program Pelatihan Kerja Terhadap Peningkatan Kesempatan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas Tahun 2016 (Studi Kasus Di Panti Asuhan Bina Siwi Desa Sendang Sari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul)
  8. Ferry Afrisal, A., Thahir Haning, M., Akmal Ibrahim, M., & Yunus, M. (2022). Collaborative Governance Dalam Pembuatan Kebijakan (Vol. 11, Issue 5)
  9. Ghifari Naufal, & Atik Septi Winarsih, D. (2019). Kualitas Pelayanan Sim Bagi Penyandang Disabilitas Di Polres Bantul Tahun 2018-2019. Http://Repository.Umy.Ac.Id/Bitstream/Handle/123456789/35589/Jurnal%20naufal.Pdf?Sequence=10&isAllowed=y, 04, 1–16.
  10. Sudarmo. 2011. Isu-isu Administrasi Publik Dalam Perspektif Governance. Surakarta: Smart Media
  11. Wirawan, R., Afni, I. N., & Winarni, L. (2022). Collaborative Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Disabilitas di Desa Maron Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 19(2), 137–143. https://doi.org/10.36762/jurnaljateng.v19i2.857

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.