skip to main content

Petrogenesis Lava Bantal Nampurejo di Dusun Kalinampu Dan Sekitarnya, Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah

Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Revised: 10 Mar 2019; Accepted: 12 Mar 2019; Published: 31 Mar 2019.
Open Access Copyright (c) 2019 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Lava bantal di Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah masuk dalam Formasi Kebo-Butak. Lava bantal di Desa Jarum dikategorikan ke dalam Anggota Nampurejo. Lava bantal tersebut terbentuk pada Kala Oligosen. Masalah penelitian pada daerah ini ialah belum adanya penelitian mengenai lingkungan tektonik pembentuk batuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lava bantal sehingga dapat diketahui genesa dari lava bantal tersebut. Penelitian ini menggunakan observasi lapangan berupa pemetaan geologi pada area seluas 2 km x 2 km, serta pengambilan sampel lava dan batuan di sekitar lava. Analisis petrografi bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan komposisi mineral penyusun lava bantal. Analisis XRF bertujuan untuk mengetahui karakteristik geokimia magma yang membentuk lava. Lava yang ditemukan di lokasi penelitian bersifat setempat-setempat. Berdasarkan hasil analisis petrografi yang dilakukan sampel lava tersusun atas mineral plagioklas (andesin), augit, kalsit, dan mineral opaq. Berdasarkan hasil analisis petrografi, lava tersebut berjenis andesit. Hasil analisis geokimia menunjukkan bahwa magma penyusun lava masuk dalam seri kalk-alkali dengan lingkungan tektonik zona subduksi.  Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa lava merupakan produk erupsi gunungapi bawah laut yang terbentuk akibat adanya subduksi kerak samudra terhadap kerak benua.

Fulltext View|Download
Keywords: Lava Bantal, Bayat, Geokimia, Petrografi, Andesit, Subduksi

Article Metrics:

  1. Best, M.G. 2003. Igneous and Metamorphic Petrology Second Edition. Brigham Young University. Blackwell science Ltd. United Kingdom
  2. Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional/ 2014. Peta Administrasi Kabupaten Klaten Skala 1: 65.000. https://petatematikindo.wordpress.com/2015/01/04/administrasi-kabupaten-klaten/ (Diakses pada Januari 2018)
  3. Bronto, S., Pambudi, S., Hartono, G., dan Purwanto, D. 2002. The Genesis of Volcanic Sandstones Associated with Basaltic Pillow Lava: A Case Study at the Jiwo Hills, Bayat Area (Klaten-Central Java). Jurnal Geologi dan Sumber Daya Mineral, XII (3) hal: 2-16
  4. Cox, K.G., dkk. 1979 The Interpretation of Igneous Rocks. London. Allen and Unwin, 450 pp
  5. Irvine, T.N., dan Baragar. 1971. A Guide to the Chemical Classification of the Common Rocks. Can. J. Earth Science. 8, 523-48
  6. McPhie, J., Doyle, M., dan Allen, R. 1993. Volcanic Textures: A guide to the interpretation of textures in volcanic rocks, University of Tasmania, Australia, 196h
  7. Mulyaningsih, S. 2016. Volcanostratigraphic sequences of Kebo-Butak Formation at Bayat Geological Field Complex, Central Java Province and Yogyakarta Special Province, Indonesia. Indonesian Journal on Geoscience Vol. 3 Page 77-94. Geological Agency Ministry of energy and Mineral Resources
  8. Pearce, T.H., B.E Gorman., dan T.C Birkett. 1977. The Relationship Between Major Element Chemistry and Tectonic Environment of Basic and Intermediet Volcanic Rocks. Earth Planet Science. 36, 121-32
  9. Peccerillo, A., dan S.R. Taylor 1976. Geochemistry of Eocene Calc-alkaline Volcanic Rocks from the Kastamonu Area, Northen Turkey. Contribution Mineral Petroleum. 58, 63-81
  10. Pettjohn, F.J. 1975. Sedimentary Rocks, 3rd ed. Harper&Row Publishing Co. New York, 628h
  11. Philpotts, A.R. 1989. Petrography of Igneous and Metamorphic Rocks. The University of Connecticut. Waveland Press, Inc. Amerika Serikat
  12. Prasetyadi, C. 2007. Evolusi Tektonik Paleogen Jawa Bagian Timur. Disertasi, Program Doktor Teknik Geologi. Institut Teknologi Bandung
  13. Rahardjo, W. 2004. Geologi Daerah Perbukitan Jiwo, Bayat, Klaten. Yogyakarta: Jurusan Teknik Geologi FT UGM
  14. Rollinson, H.R. 1993. Using Geochemical Data: Evaluation, Presemtation, Interpretation. Pearson Education Limited. Edinburgh Gate. England
  15. Sudarno. 1997. Kendali Tektonik Terhadap Pembentukan Struktur Pada Batuan Paleogen dan Neogen di Pegunungan Selatan, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Thesis Magister Teknik, Institut Teknologi Bandung
  16. Surono. 2008. Litostratigrafi dan Sedimentasi Formasi Kebo dan Formasi Butak di Pegunungan Baturagung, Jawa Tengah Bagian Selatan. Jurnal Geologi Indonesia, Vol.3 No. 4: 183-193
  17. Surono., Toha, B., dan Sudarno, I. 1992. Peta Geologi Lembar Surakarta-Giritontro, Jawa, Skala 1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung
  18. Toha, B., dkk. 1994. Geologi Daerah Pegunungan Selatan: Suatu Kontribusi. Proceeding Geologi dan Geoteknik P. Jawa, Sejak AKhir Mesozoik hingga Kuarter, Jurusan Teknik Geologi UGM, Yogyakarta
  19. Travis, R.B. 1955. Classification of Rocks, Volume 50. Quarterly of the Colorado School of Mines Volume 50-51. Colorado School of Mines
  20. Van Bemmelen. R.W. 1949. The Geology of Indonesia, Vol I A. Government Printing office. Martinus Nijhoff. The Hague, 732h
  21. Wakita, K. 2000. Cretaceous Accretionary – Collision Complexes in Central Indonesia. Journal of Asian Earth Sciences vol 18, h.739 – 749
  22. Wilson, M. 1989. Igneous Petrogenesis. Department of Earth Sciences, University of Leeds. Springer: Belanda
  23. Winter, J.D. 2014. Principles of Igneous and Metamorpfic Petrology Second Edition. Pearson New International Edition. Pearson Educational Limited. Amerika Serikat
  24. Yamagishi, H. 1987. Studies of The Neogene Subaqueous Lavas and Hyaloclastites in Southwest Hokkaido.Report of The Geological Survey of Hokkaido No. 59. H.56-1

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.