Program Studi Geologi, Departemen Geosains, FMIPA, Universitas Indonesia, Kota Depok 16424, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGT26063, author = {Desnata Pozya Adi Makara}, title = {Analisis Deformasi menggunakan DInSAR pada Gempa Bumi Blitar 10 April 2021 dan Kaitannya dengan Jenis Batuan}, journal = {Jurnal Geosains dan Teknologi}, volume = {0}, number = {0}, year = {2025}, keywords = {Gempa bumi; DInSAR; deformasi permukaan; amplifikasi seismik; mitigasi bencana}, abstract = { Gempa bumi sering terjadi di Indonesia akibat aktivitas tektonik di zona subduksi. Pada 10 April 2021, gempa berkekuatan 6.1 Mw mengguncang Kabupaten Blitar, menyebabkan kerusakan infrastruktur dan perubahan topografi yang signifikan. Penelitian ini menganalisis deformasi permukaan akibat gempa tersebut menggunakan metode Differential Interferometry Synthetic Aperture Radar (DInSAR) dengan data satelit Sentinel-1, yang memungkinkan pemantauan perubahan elevasi tanah secara akurat. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh wilayah Kabupaten Blitar mengalami subsidensi dengan rentang deformasi antara -0.566 m hingga -0.357 m. Deformasi terbesar terdeteksi di daerah dengan litologi batuan vulkanik muda dan sedimen tidak terkonsolidasi yang rentan terhadap perubahan struktural akibat gempa. Jenis batuan dan kondisi tanah berperan dalam amplifikasi gelombang seismik dan risiko likuefaksi. Wilayah dengan batuan berpori tinggi mengalami pergeseran tanah lebih signifikan dibandingkan dengan daerah yang memiliki batuan lebih padat. Temuan ini memberikan wawasan penting untuk mitigasi bencana dan perencanaan infrastruktur tahan gempa. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa metode DInSAR efektif dalam mendeteksi deformasi permukaan akibat aktivitas seismik dan dapat diterapkan dalam studi pemantauan risiko gempa di wilayah rawan bencana. }, issn = {2620-634X}, doi = {10.14710/jgt.0.0.0.%p}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jgt/article/view/26063} }
Refworks Citation Data :
Gempa bumi sering terjadi di Indonesia akibat aktivitas tektonik di zona subduksi. Pada 10 April 2021, gempa berkekuatan 6.1 Mw mengguncang Kabupaten Blitar, menyebabkan kerusakan infrastruktur dan perubahan topografi yang signifikan. Penelitian ini menganalisis deformasi permukaan akibat gempa tersebut menggunakan metode Differential Interferometry Synthetic Aperture Radar (DInSAR) dengan data satelit Sentinel-1, yang memungkinkan pemantauan perubahan elevasi tanah secara akurat. Hasil analisis menunjukkan bahwa seluruh wilayah Kabupaten Blitar mengalami subsidensi dengan rentang deformasi antara -0.566 m hingga -0.357 m. Deformasi terbesar terdeteksi di daerah dengan litologi batuan vulkanik muda dan sedimen tidak terkonsolidasi yang rentan terhadap perubahan struktural akibat gempa. Jenis batuan dan kondisi tanah berperan dalam amplifikasi gelombang seismik dan risiko likuefaksi. Wilayah dengan batuan berpori tinggi mengalami pergeseran tanah lebih signifikan dibandingkan dengan daerah yang memiliki batuan lebih padat. Temuan ini memberikan wawasan penting untuk mitigasi bencana dan perencanaan infrastruktur tahan gempa. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa metode DInSAR efektif dalam mendeteksi deformasi permukaan akibat aktivitas seismik dan dapat diterapkan dalam studi pemantauan risiko gempa di wilayah rawan bencana.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Geosains dan Teknologi are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright is officially transfered when the Author has filled and signed the License of Agreement, please do download the file here. The License of Agreement should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to :
Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto (Editor-in-Chief)Editorial Office of Jurnal Geosains dan TeknologiGeological Engineering Department, Universitas DiponegoroJl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275Email: jgt@live.undip.ac.id