skip to main content

Analisis Kinematik Dan Karakterisasi Massa Batuan Menggunakan Metode Kuantifikasi Geological Strength Index (GSI) Pada Lereng Tambang Batubara PT. Mifa Bersaudara

1Teknik Geologi, Universitas Syiah Kuala, Indonesia

2PT. Mifa Bersaudara, Indonesia

Received: 20 Jan 2024; Revised: 18 May 2024; Accepted: 26 Sep 2024; Published: 24 Oct 2024.
Open Access Copyright (c) 2024 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Karakterisasi dilakukan untuk mempelajari dan mengelompokkan massa batuan berdasarkan keterdapatan struktur, pelapukan serta faktor lain yang dapat mempengaruhi kondisi massa batuan, Kondisi massa batuan terus berubah seiring berjalannya waktu dan pergerakan kemajuan penambangan. Oleh karena itu, Pembaruan data mengenai kekuatan massa batuan diperlukan sebagai adjusment parameter analsis kestabilan lereng guna memastikan rekomendasi geoteknik yang dikeluarkan sesuai dengan kondisi aktual di lapangan. Metode karakterisasi massa batuan yang digunakan adalah kuantifikasi GSI yang diperbarui oleh Sonmez dan Ulusay (1999), dengan menggunakan dua parameter yaitu struktur rating dan surface condition rating. Metode kuantifikasi GSI dipakai untuk mengurangi bias dari penentuan GSI secara kualitatif. Analisis kinematik dilakukan menggunakan proyeksi stereografis menggunakan software Dips untuk menentukan potensi longsoran apa yang mungkin terjadi sesuai hasil geotechnical mapping dilapangan. Dari sembilan lereng yang di mapping, teridentifikasi tiga jenis longsoran, yakni longsoran toppling, baji, dan bidang. Hasil pengelompokkan massa batuan terhadap sembilan lereng menunjukkan bahwa kelas massa batuan sebagian besar berada pada tingkat baik dan sedang. Hasil dari GSI akan digunakan sebagai parameter masukan kekuatan massa batuan pada saat analisis dengan output rekomendasi geometri lereng tambang sesuai dengan lokasi pengukuran. Penjelasan tentang pemilihan metode kuantifikasi GSI serta tahapan penentuan nilai GSI dan analisis kinematic dibahas lebih lanjut pada paper ini.
Fulltext View|Download
Keywords: Karakterisasi Massa Batuan; Geological Strength Index; Analisis Kinematik
Funding: PT Mifa Bersaudara; Universitas Syiah Kuala

Article Metrics:

  1. Azizi, M.A. (2014). Pengembangan Metode Penentuan Reliabilitas Kestabilan Lereng Tambang Terbuka Batubara Di Indonesia. Disertasi. Bandung: Rekayasa Pertambangan FTT Institut Teknologi Bandung
  2. Cai, M., Kaiser, P.K., Uno, H., Tasaka, Y, Minami, M. (2004). Estimation of rock mass deformation modulus and strength of jointed hard rock masses using the GSI system. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences, 41(1), hal.3–19. DOI: doi.org/10.1016/S1365-1609(03)00025-X
  3. Hoek, E. dan Brown, E.T. (2018). The Hoek-Brown failure criterion and GSI – 2018 edition. Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engineering, 11(3) DOI: doi.org/10.1016/j.jrmge.2018.08.001
  4. Hoek, E., Carter, T.G, Diederichs, M.S. (2013). Quantification of the geological strength index chart. Proceedings of the 47th US Rock Mechanics/Geomechanics Symposium
  5. Saptono, S. dan Rezky, D.M. (2023). Application of geological strength index (GSI) quantification method on the characterization of carbonate rock mass. Journal of Sustainable Mining, 22(3), hal.227-239. https://doi.org/10.46873/2300-3960.1387
  6. Sonmez, H. dan Ulusay, R. (1999). Modifications to the geological strength index (GSI) and their applicability to the stability of slopes. International Journal of Rock Mechanics and Mining Sciences, 36, hal. 743–760
  7. Spago, A, dan Jovanovski, M. (2019). Applicability of the Geological Strength Index (GSI) classification for carbonate rock mass. In ISRM Specialized Conference and 8th Conference of Croatian Geotechnical Society Geotechnical Challenges in Karst, Split, Croatia (hal. 395–400)
  8. Wyllie, D.C. dan Mah, C.W. (2004). Rock Slope Engineering Civil and Mining (4th ed.). London: Spoon Press
  9. Zuo, J. dan Jiayi, S. (2020). The Hoek-Brown Failure criterion – From theory to Application. Singapore: Springer

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.