DOI: https://doi.org/10.14710/jgt.6.1.2023.27-37

Karakteristik Formasi Menu di Pulau Rote

1Institut Teknologi Sumatera, Indonesia

2Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Indonesia

Received: 25 Mar 2023; Revised: 30 Jun 2023; Accepted: 3 Jul 2023; Available online: 21 Aug 2023; Published: 21 Aug 2023.
Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Pulau Rote terletak di sebelah selatan busur Banda nonvulkanik memiliki batuan sedimen berumur Kapur yang merupakan bagian dari sikuen Australia/Kolbano. Batuan berumur Mesozoikum di Australia Barat Laut memiliki potensi menghasilkan hidrokarbon. Batuan sedimen berumur Kapur dikelompokkan kedalam Formasi Menuatau ekuvalensinya berperan sebagai batuan tudung pada cekungan di Australia Barat Laut. Litofasies Formasi Menu di Pulau Rote terdiri dari batugamping, napal, dan rijang dengan komponen utamanya didominasi oleh bioklastika radiolaria, bivalvia, nanofasil gampingan serta dalam jumlah kecil spiculite dan foraminifera. Mikrofasies Formasi Menu terdiri dari empat jenis yaitu wackestone radiolaria-bivalviaan (SMF 1), wackestone radiolaria (SMF 3), packstone radiolaria (SMF 1), dan mudstone (SMF 3). Bagian bawah Formasi Menu berumur Berriasian-Valanginian berdasarkan pemunculan Cyclagelosphaera brezae yang litologinya menunjukkan kontak menjemari dengan rijang Formasi Nakfunu. Bagian tengah Formasi Menu terdiri dari perlapisan batugamping berwarna putih keabu-abuan dan napal dengan nodul rijang, berangsur keatas warna batugamping berubah menjadi batugamping merah. Formasi Menu bagian atas berumur tidak lebih tua dari Kapur Awal bagian Atas (Albian) berdasarkan awal pemunculan fosil Cyclagelosphaera reinhardtii. Formasi Menu terendapkan pada basin margin pada kedalaman batial pada lingkungan upwelling.

Fulltext View|Download
Keywords: Pulau Rote; sikuen Australia/Kolbano; Formasi Menu; karbonat pelagik; Kapur
Funding: Pusat Survei Geologi

Article Metrics:

Article Info
Section: Articles
Language : ID
Recent articles
Karakteristik Formasi Menu di Pulau Rote Genesa Marmer Daerah Mata Wawatu dan Sanggula, Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan Berdasarkan Karakteristik Tekstur, Struktur, dan Asosiasi Batuannya Identifikasi Patahan dan Struktur Bawah Permukaan Kawasan Potensi Panas Bumi Rawa Dano Provinsi Banten Menggunakan Data Gravitasi GGMPlus More recent articles
  1. Audley-Charles, M. G., 2011. Tectonic post-collision processes in Timor. Dalam: Hall, R., Cottam, M. A., dan Wilson, M. E. J., (Eds.), The SE Asian gateway: History and tectonics of the Australia–Asia collision. The Geological Society 355, London-UK: 241-266
  2. Bak, K., 2007. Environmental changes around the cenomanian-turonian boundary in a marginal part of the outer Carpathian basin expressed by microfacies, microfossils and chemical records in the Skole Nappe (Poland). Ann. Soc. Geol. Pol., 77(1): 39–67
  3. Baumgartner, P.O., 2013. Mesozoic radiolarites–accumulation as a function of sea surface fertility on Tethyan margins and in ocean basins. Sedimentology, 60(1), pp.292-318
  4. Charlton, T. R., 2001. The petroleum potential of West Timor. Proceedings of the Indonesian Petroleum Association, 28th Annual Convention and Exhibition, Jakarta, Indonesia, 301-317
  5. Charlton, T.R. dan Gandara, D., 2014. The petroleum potential of onshore Timor-Leste. Proceedings of the Indonesian Petroleum Association, 38th Annual Convention and Exhibition, Jakarta, Indonesia, 301-317
  6. de Wever, P., O’Dogherty, L., dan Gorican, S., 2014. Monsoon as a cause of radiolarite in the Tethyan realm. Geoscience, 346: 287-297
  7. Dickinson, W. R. dan Suczek, C. A., 1979. Plate tectonics and sandstone composition. American Association of Petroleum Geologists Bulletin, 63: 2164-2182
  8. Dunham, R. J. 1962. Classification of carbonate rocks according to depositional texture. In: Classification of Carbonate Rocks. Dalam Ham, W. E. (Eds.) Mem. Am. Ass. petrol. Geol. 1: 108-121
  9. Ekdale, A.A., Bromley, R.G. dan Knaust, D., 2012. The ichnofabric concept. In Developments in Sedimentology (Vol. 64, pp. 139-155). Elsevier
  10. Flügel, E., 2004. Microfacies of carbonate rocks 1st edition. Springer, New York
  11. Flügel, E. dan Munnecke, A., 2010. Microfacies of carbonate rocks: analysis, interpretation and application (Vol. 976, p. 2004). Berlin: springer
  12. Haig, D. W., dan McCartain, E., 2007. Carbonate pelagites in the post-Gondwana succession (Cretaceous–Neogene) of East Timor. Australian Journal of Earth Sciences, 54: 875-897
  13. Harris, R. A., Vorkink, M. W., Prasetyadi, C., Zobell, E., Roosmawati, N., dan Apthorpe, M., 2009. Transition from subduction to arc-continent collision: Geologic and neotectonic evolution of Savu Island, Indonesia. Geosphere. 5(3): 152-171
  14. Perch Nielsen, K., 1985. Cenozoic calcareous nannofossils. Dalam Bolli, H. M., Saunders, J. B. dan Perch Nielsen, K. (Eds.), Plankton Stratigraphy. Cambridge University Press, Cambridge: 329-426
  15. Petit, S., Baron, F. dan Decarreau, A., 2017. Synthesis of nontronite and other Fe-rich smectites: a critical review. Clay Minerals, 52(4), pp.469-483
  16. Poynter, S., Goldberg, A., dan Hearty, D., 2013. Sedimentary and structural features of the Plio-Pleistocene Timor Accretionary Wedge, Timor–Leste. The Sedimentary Basins of Western Australia, 4
  17. Rosidi, H. M. D., Tjokrosapoetro, S., dan Gafoer, S., 1996. Peta Geologi Lembar Kupang, Timor, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung
  18. Sawyer, R. K., Sani, K., dan Brown, S., 1993. The stratigraphy and sedimentology of West Timor, Indonesia, Proceedings of Indonesian Petroleum Association 22nd Annual Convention, Jakarta, Indonesia, 533-574
  19. Tucker, M. E. dan Wright, V. P., 2009. Carbonate Sedimentology. Blackwell Scientific Publications, Oxford
  20. Veevers, J.J., 2006. Updated Gondwana (Permian–Cretaceous) earth history of Australia. Gondwana Research, 9(3), pp.231-260
  21. Villeneuve, M., Corne´e, J. J., Harsolumakso, A., Martini, R., dan Zaninetti, L., 2005. Re´vision stratigraphique de l’Ile de Timor (Indone´sie orientale). Eclogae Geologicae Helvetiae, 98: 297-310
  22. Wilson, J.L., 2012. Carbonate facies in geologic history. Springer Science & Business Media

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.