Jurusan Teknik Geologi, Universitas Halu Oleo, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGT17279, author = {Hasria Hasria and Ham Karim and Suryawan Asfar}, title = {Inventarisasi Geoheritage Potensi Kawasan Geowisata Daerah Tongkuno, Pulau Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara}, journal = {Jurnal Geosains dan Teknologi}, volume = {6}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Geowisata; geosite; site; kars Daerah Tongkuno}, abstract = { Daerah Tongkuno yang termasuk dalam Peta Geologi Lembar Buton Formasi Wapulaka dan merupakan bagian dari kars Pulau Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, memiliki potensi keanekaragaman fenomena geologi yang dapat dikembangkang sebagai kawasan geowisata. Tujuan penelitian ini untuk menginventarisasi geoheritage potensi geowisata dan menentukan site (lokasi) serta geotrek yang ada di daerah Tongkuno Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan terdiri dari pengamatan dan pengambilan data lapangan. Pengambilan data lapangan meliputi data litologi penyusun geosite, data geomorfologi/topografi geosite , titik koordinat geosite , akses menuju lokasi geosite , kondisi infrastruktur daerah geowisata, serta kesampaian waktu menuju geosite . Hasil studi ini menunjukkan bahwa Daerah Tongkuno memiliki 3 (tiga) geosite yakni Geosite Walengkabola, Geosite Labora dan Geosite Kotanowuna. Geosite Walengkabola memiliki keunikan berupa danau dolin, pantai bergisik, gua mata air, gua bawah laut serta hamparan terumbu karang yang indah serta terdapat stalagtit dan stalagmit, limestone cliff, gordyn karst, ponor, pits, serta karren . Geosite Labora memiliki keunikan berupa tanjung yang memiliki bentuk memanjang dan mendatar membentuk teras yang dibatasi oleh tebing-tebing gamping yang terjal. Pada dinding tebing terdapat ornamen-ornamen berupa fitur geologi minor seperti pits dan pans, rill karren, protocave, gordyn, dan karst dan pada kaki tebing dekat pantai terdapat gua dengan ornamen berupa stalagtit dan stalagmit, kristal kalsit dan mata air. Geosite Kotanowuna memiliki keunikan berupa perbukitan karst dengan berbagai macam bentuk seperti menara kars, bukit kars terisolir, bukit yang menyerupai kapal, bukit poligonal dan terdapat pedataran kars , karren field dan terraa rosa serta uvala juga fitur-fitur budaya seperti Masjid Muna yang merupakan pusat kerajaan Muna di masa lampau, Benteng kota muna yang mengelilingi kerajaan muna, makam raja dan keluarga raja, serta batu pelantikan raja. Site/lokasi geowisata di daerah penelitian dapat ditempuh dengan penjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat. Kajian potensi geowisata daerah Tongkuno diharapakan dapat menjadi suatu upaya dalam menggali informasi mengenai potensi-potensi geologi yang dapat dikembangkan sebagai objek geowisata. }, issn = {2620-634X}, pages = {1--16} doi = {10.14710/jgt.6.1.2023.1-16}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jgt/article/view/17279} }
Refworks Citation Data :
Daerah Tongkuno yang termasuk dalam Peta Geologi Lembar Buton Formasi Wapulaka dan merupakan bagian dari kars Pulau Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, memiliki potensi keanekaragaman fenomena geologi yang dapat dikembangkang sebagai kawasan geowisata. Tujuan penelitian ini untuk menginventarisasi geoheritage potensi geowisata dan menentukan site (lokasi) serta geotrek yang ada di daerah Tongkuno Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan terdiri dari pengamatan dan pengambilan data lapangan. Pengambilan data lapangan meliputi data litologi penyusun geosite, data geomorfologi/topografi geosite, titik koordinat geosite, akses menuju lokasi geosite, kondisi infrastruktur daerah geowisata, serta kesampaian waktu menuju geosite. Hasil studi ini menunjukkan bahwa Daerah Tongkuno memiliki 3 (tiga) geosite yakni Geosite Walengkabola, Geosite Labora dan Geosite Kotanowuna. Geosite Walengkabola memiliki keunikan berupa danau dolin, pantai bergisik, gua mata air, gua bawah laut serta hamparan terumbu karang yang indah serta terdapat stalagtit dan stalagmit, limestone cliff, gordyn karst, ponor, pits, serta karren. Geosite Labora memiliki keunikan berupa tanjung yang memiliki bentuk memanjang dan mendatar membentuk teras yang dibatasi oleh tebing-tebing gamping yang terjal. Pada dinding tebing terdapat ornamen-ornamen berupa fitur geologi minor seperti pits dan pans, rill karren, protocave, gordyn, dan karst dan pada kaki tebing dekat pantai terdapat gua dengan ornamen berupa stalagtit dan stalagmit, kristal kalsit dan mata air. Geosite Kotanowuna memiliki keunikan berupa perbukitan karst dengan berbagai macam bentuk seperti menara kars, bukit kars terisolir, bukit yang menyerupai kapal, bukit poligonal dan terdapat pedataran kars, karren field dan terraa rosa serta uvala juga fitur-fitur budaya seperti Masjid Muna yang merupakan pusat kerajaan Muna di masa lampau, Benteng kota muna yang mengelilingi kerajaan muna, makam raja dan keluarga raja, serta batu pelantikan raja. Site/lokasi geowisata di daerah penelitian dapat ditempuh dengan penjalanan darat menggunakan kendaraan roda empat. Kajian potensi geowisata daerah Tongkuno diharapakan dapat menjadi suatu upaya dalam menggali informasi mengenai potensi-potensi geologi yang dapat dikembangkan sebagai objek geowisata.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Geosains dan Teknologi are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright is officially transfered when the Author has filled and signed the License of Agreement, please do download the file here. The License of Agreement should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to :
Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto (Editor-in-Chief)Editorial Office of Jurnal Geosains dan TeknologiGeological Engineering Department, Universitas DiponegoroJl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275Email: jgt@live.undip.ac.id