skip to main content

Penilaian Kualitas Airtanah untuk Air Minum dan Air Irigasi di Kota Banjarbaru dan Sekitarnya

1Graduate School of Environmental Science, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

3Department of Biology, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 22 Mar 2021; Revised: 11 May 2021; Accepted: 17 May 2021; Available online: 31 Jul 2021; Published: 31 Jul 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Airtanah merupakan salah satu sumber air bersih bagi masyarakat Kota Banjarbaru dan sekitarnya. Jumlah air bersih yang semakin terbatas dan kualitas airtanah yang semakin buruk menjadi isu yang mengkhawatirkan saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas airtanah untuk air minum dan air irigasi bagi masyarakat kota banjarbaru dan sekitarnya. Dalam penelitian ini diambil 10 sampel airtanah untuk mengetahui sifat fisik dan sifat kimia airtanah. Penilaian kualitas airtanah untuk air minum menggunakan WQI, sedangkan penilaian kualitas airtanah untuk air irigasi menggunakan SAR, Na%, dan RSC. Hasil analisis WQI menunjukkan terdapat 60% airtanah dengan kualitas sangat baik yang masih dapat dimanfaatkan sebagai air minum dan 40% kualitas buruk hingga tidak layak minum. Hasil SAR menunjukkan airtanah di lokasi penelitian sangat baik untuk irigasi. Analisis Na% menunjukkan bahwa 20% airtanah sangat baik untuk irigasi, 20% baik untuk irigasi, 40% diperbolehkan untuk keperluan irigasi, dan sisanya 20% meragukan untuk air irigasi. Analisis RSC menunjukkan bahwa 90% airtanah baik untuk air irigasi, dan 10% sisanya tidak cocok untuk air irigasi. Secara umum, airtanah untuk keperluan irigasi sekitar 80% dapat dimanfaatkan, sedangkan 20% sisanya tidak cocok untuk irigasi atau hanya dapat digunakan untuk tanaman-tanaman tertentu yang memiliki sifat tolerah terhadap kandungan garam yang tinggi. Pemanfaatan airtanah harus tepat sesuai dengan kualitasnya agar memperoleh manfaat yang maksimal dan tidak menimbulkan bahaya baik bagi kesehatan manusia mapun bagi pertanian.
Fulltext View|Download
Keywords: air minum; air irigasi; kualitas airtanah; Na%; WQI; SAR; RSC
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Abdullah, Said., 2018. Air Sumur Tercemar, Warga Banjarbaru Diimbau Gunakan PDAM. Cendana News. https://www.cendananews.com/2018/02/air-sumur-tercemar-warga-banjarbaru-diimbau-gunakan-pdam.html [diakses pada 3 Maret 2020]
  2. Adimalla, N., 2020. Spatial Distribution, exposure, and potential health risk assessment from nitrate in drinking water from Semi-Arid Region of South India. Human and Ecological Risk Assessment, 26(2), hal.310–334. DOI: doi.org/10.1080/10807039.2018.1508329
  3. Alaya, M.B., Saidi, S., Zemni, T. dan Zargouni, F., 2014. Suitability assessment of deepgroundwater for drinking and irrigation use in the
  4. Djeffara Aquifers (Northerngabes, South-Eastern Tunisia). Environmental Earth Sciences, 71(8), hal.3387–3421
  5. Baalousha, H. M., 2016. Groundwater vulnerability mapping of Qatar Aquifers. Journal of African Earth Sciences, 124, hal.75–93
  6. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjarbaru, 2015. Kota Banjarbaru Dalam Angka. Banjarbaru. Badan Pusat Statistik
  7. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjarbaru, 2018. Kota Banjarbaru Dalam Angka. Banjarbaru. Badan Pusat Statistik
  8. Bauder, J. dan Brock, T., 2001. Irrigation water quality, soil amendment, and crop effects on sodium leaching. Arid Land Research and Management, 15(2), hal.101–113
  9. Brown, R.M., McCleiland, N.J., Deininger, R.A. dan O'Connor, M.F., 1972. A water quality index crossing the psychological barrier. Proceedings of the International Conference on Water Pollution Research, Jerusalem, 18-24 June 1972, hal.787–797
  10. Darmanto, D., 2014. Pencemaran Airtanah Studi Kasus Kawasan Sekitar Peternakan Ayam Wedomartani Sleman. Deepublish. Yogyakarta
  11. Davis, S.N. dan DeWiest, R.J., 1966. Hydrogeology. Wiley, Newyork
  12. Effendi, H., 2003.Telaah Kualitas Air, Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius
  13. Gu, B., Ge, Y., Chang, S.X., Luo, W. dan Chang, J., 2013. Nitrate in groundwater of China:sources and driving forces. Global Environment. Change, 23(5), hal.1112–1121. DOI: doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2013.05.004
  14. Hanson, B., Grattan, S. dan Fulton, A., 2006. Agricultural Salinity and Drainage. University of California Irrigation Program-division of Agriculture and Natural Resources Publication 3375. University of California
  15. Heryanto, R. dan Sikumbang, N., 1994. Peta Geologi Regional Lembar Banjarmasin , Kalimantan, Skala 1:250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung
  16. Hidayat, R.S., 2001, Peta Hidrogeologi Skala 1:250.000 Lembar Banjarmasin. Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan Kawasan Pertambangan, Bandung
  17. Jahanshahi, R. dan Zare, M., 2016 Hydrochemical investigations for delineating salt-water intrusion into the Coastal Aquifer of Maharlou Lake, Iran Journal of African Earth Sciences, 121, hal.16-29. DOI: doi.org/10.1016/j.jafrearsci.2016.05.014
  18. Jain, C.K., Bandyopadhyay, A. dan Bhadra, A., 2010. Assessment of ground water quality for drinking purpose, District Nainital, Uttarakhand, India. Environmental Monitoring and Assessment, 166 hal.663–676. DOI: doi.org/10.1007/s10661-009-1031-5
  19. Kawo, Nafyad Serre. dan Karuppannan, Shankar., 2018. Groundwater quality assessment using water quality index and gis technique in Modjo River Basin, Central Ethiopia. Jornal of African Earth Science, 147, hal.300-311. DOI: doi.org/10.1016/j.jafrearsci.2018.06.034
  20. Kumar, M., Kumari, K., Ramanathan, A. dan Saxena, R., 2007. A comparative evaluation of groundwater suitability for irrigation and drinking purposes in two intensively cultivated districts of Punjab, India. DOI: doi.org/10.1007/s00254-007-0672-3EnvironmentalGeology,53,hal.553–574
  21. Li, P., Wu, J., Tian, R., He, S., He, X., Xue, C. dan Zhang, K., 2018a. Geochemistry, Hydraulic Connectivity and Quality Appraisal of Multilayered Groundwater in the Hongdunzi Coal Mine, Northwest China. Mine Water and the Environment, 37(2), hal.222–237
  22. Mahamat, H.B., Coz, M.L., Abderamane, H., Sardini, P. dan Razack, M., 2017. Hydrochemicaland Isotopic Characteristics of the Basement Aquifer in the Wadi Fira Area, EasternChad. Journal of Water Resource and Protection, 9, hal.1688–1708
  23. Papaioannou, A., Plageras, P., Dovriki, E., Minas, A., Krikelis, V., Nastos, PTh., Kakavas, K. dan Paliatsos, AG., 2006. Groundwater quality and location of productive activities in the Region of Thessaly (Greece). Desalination, 213, hal.209-217
  24. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/ MENKES/ PER/ IV/ 2010 Tentang Peryaratan Kualitas Air Minum
  25. Prabowo, R. dan Dewi, N.K., 2016. Kandungan nitrit pada air suur gali di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Bioma, 5(1), hal.1-15
  26. Purushothman, P., Rao, M.S., Kumar, B., Rawat, Y.S., Krishan, G., Gupta, S., Marwah, S., Bhatia, A.K., Kaushik, Y.B., Angurala, M.P. dan Singh, G.P., 2012. Drinking and irrigation water quality in Jalandhar and Kapurthala Districts, Punjab, India: Using Hydrochemistry. International Journal of Earth Sciences and Engineering, 5(6), hal.1599–1608
  27. Putranto, T.T., Widiarso, D.A. dan Susanto, N., 2016. Assessment of groundwater quality to achieve sustainable development in Semarang Coastal Areas. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 79 (2017) 012001
  28. Raghunath, H.M., 1987. Ground Water: Hydrogeology, Ground Water Survey and Pumping Tests, Rural Water Supply and Irrigation Systems. New Age International (P) Ltd. Publishers ISBN-10: 0470206985
  29. RamyaPriya, R. dan Elango, L., 2018. Evaluation of geogenic and anthropogenic impacts on spatio-temporal variation in quality of surface water and groundwater alongCauvery River, India. Environmental Earth Science, 77 (1), hal.1-17
  30. Richard, L.A., 1954. Diagnosis and Improvement of Saline and Alkali Soils. US Department of Agriculture Handbook. Vol 60. Washington DC, USA
  31. Sadashivaiah C, Ramakrishnaiah R dan Ranganna, G., 2008. Hydrochemical analysis and evaluation of groundwater quality in Tumkur Taluk, Karnataka State, India. International Journal of Environmental Research and Public Health, 5(3), hal.158-164
  32. Sahu, P. dan Sikdar, P.K., 2008. Hydrochemical framework of the aquifer in and around east kolkata wetlands, West Bengal, India. Environmental Geology, 55, hal.823–835
  33. Sawyer, C. dan McCarthy, P., 1967. Chemical and Sanitary Engineering. second ed. McGraw-Hill, New York
  34. Sener, S., Sener, E. dan Davraz, A., 2017. Evaluation of water quality using water quality index (wqi) method and gis in Aksu River (SW-Turkey). Science of the Total Environment, 584-585, hal.131-144
  35. Sudarmadji, 2013. Mata Air. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM
  36. Suharyadi, 1984. Geohidrologi. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  37. Varol, S. dan Davraz, A., 2015. Evaluation of the groundwater quality with WQI (WaterQuality Index) and multivariate analysis: a case study of the Tefenni Plain (Burdur/Turkey). Environmental Earth Science, 73, hal.1725–1744
  38. Vasanthavigar, M., Srinivasamoorthy, K., Vijayaragavan, K., Rajiv Ganthi, R., Chidambaram,S., Anandhan, P., Manivannan, R. dan Vasudevan, S., 2010. Application of water qualityindex for groundwater quality assessment: Thirumanimuttar Sub-Basin, Tamilnadu,India. Environmental Monitoring and Assessment, 171, hal.595–609
  39. Wei, Y., Fan, W. dan Wang, W.,2017. Identification of Nitrate Pollution Sources ofGroundwater and Analysis of Potential Pollution Paths in Loess Regions: A Case Study in Tongchuan Region, China. Environmental Earth Science, 76, 423
  40. WHO (World Health Organization). 2011. Guideline for Drinking-Water Quality, Forth Edition. WHO Library Catalouging-in-Publicating Data. ISBN 979 92 4 154815 1
  41. Wijaya, H., 2016. Analisis fasies hidrokimia dan interaksi aliran airtanah pada sistem akuifer dangkal di Perbukitan Jiwo Timur, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Universitas Diponegoro; Semarang
  42. Wilcox, L.V., 1955. Classification and Use of Irrigation Water. United States Department of Agriculture
  43. Wu, J. dan Sun, Z., 2016. Evaluation of Shallow groundwater contamination and associated human health risk in an alluvial plain impacted by agricultural and industrial activities, Mid-West China. Expo Health, 8(3), hal.311–329
  44. Yang, L., Songl, X., Zhangl, Y., Hanl, D., Zhang, B. dan Long, D., 2012. Characterizing interactionsbetween surface water and groundwater in the Jialu River Basin using major ionchemistry and stable isotopes. Hydrology and Earth System Science, 16, hal.4265–4277

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.