skip to main content

Geologi Pesisir Selatan Cianjur – Garut, Jawa Barat : Keragaman Dan Prospeknya Sebagai Obyek Geowisata

Geological Museum, Geological Agency, Ministry of Energy and Mineral Resources, Indonesia

Received: 8 Feb 2021; Revised: 1 Apr 2021; Accepted: 6 May 2021; Available online: 31 Jul 2021; Published: 31 Jul 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Pesisir selatan Cianjur–Garut secara fisiografi termasuk ke dalam zona Pegunungan Selatan Jawa Barat yang memanjang dari Teluk Pelabuhan Ratu sampai dengan Pulau Nusakambangan. Daerah pesisir tersebut menempati wilayah yang sempit yang dibatasi oleh deretan pegunungan di sebalah utara. Pantai -pantai yang terdapat di sepanjang pesisir tersebut selain memiliki panorama indah juga memiliki beberapa keragaman geologi, akan tetapi belum dikembangkan secara optimal sebagai obyek wisata. Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi keragaman geologi yang terdapat di pesisir selatan Cianjur–Garut dan menentukan peringkat atau status keragaman geologi tersebut menurut hirarkinya, untuk selanjutnya direkomendasikan pemanfaatannya sebagai obyek geowisata. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data lapangan dan analisis data secara kualitatif, yaitu identifakasi keragaman geologi berdasarkan PP No.13 Tahun 2017, penentuan status hirarki dan peringkat keragaman geologi berdasarkan pemanfaatannya (scientific value). Keragaman geologi yang dijumpai di daerah penelitian berupa keragaman bentang alam (pantai dan gumuk pasir) dan keragaman batuan (submarine pyroclastic deposit). Bentang alam pantai dan submarine pyroclastic deposit dapat dijumpai di daerah Cidaun–Cianjur, dan Caringin–Garut, sedangkan gumuk pasir terhampar di sepanjang garis pantai Cidaun–Cianjur. Keragaman geologi tersebut memiliki status hirarki tinggi dengan nilai scientific tinggi karena mengandung rekaman ilmiah, tatanan geologi atau bentang alam yang spesifik, yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian, pendidikan, pemahaman alam dan konservasi.

Fulltext View|Download
Keywords: geowisata; keragaman batuan; keragaman geologi; keragaman bentang alam; pesisir selatan
Funding: Museum Geologi

Article Metrics:

  1. Anonim, 2017, PP NO. 21 Tahun 2017 tentang Perubahan atas PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
  2. Anonim, 2018, Google Earth (Online), https://earth.google.com/web/@-7.49095368,107.28163546,4.44774829a,3178.47065719d,35y,0h,0t,0r diakses pada September 2018
  3. Hose, T.A., 1995, Selling the story of Britain’s stone. Environmental Interpretation, 10(2), hal.16-17
  4. Koesmono M., Kusnama, N. Suwarna, 1996. Peta Geologi Lembar Sindangbarang dan Bandarwaru Skala 1:100.000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
  5. Martodjojo, S. 1984. Evolusi Cekungan Bogor, Jawa Barat. Disertasi Doktor, Fakultas Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung
  6. Samodra, H., 2016. Inventarisasi Keragaman Geologi Dan Identifikasi Warisan Geologi Untuk Keperluan Cagar Alam Geologi. Bandung: Badan Geologi
  7. van Bemmellen, R. W., 1949. The Geology of Indonesia, vol.1A. General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. The Hague

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.