skip to main content

PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DI DESA SUGIHMANIK

*Wisnu Broto  -  Prodi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Fahmi Arifan scopus  -  Prodi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Edy Supriyo  -  Prodi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Isti Pudjihastuti  -  Prodi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Elsa Vira Safitri  -  Prodi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Aziz Shulthoni  -  Prodi S-Tr Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2021 Inisiatif: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Citation Format:
Abstract

Desa Sugihmanik merupakan salah satu desa yang ada di Kecematan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang memiliki total luas wilayah berdasarkan jenis tanah 1.286.600 Mayoritas penduduk desa Sugihmanik yang berjumlah 8 dusun bermata pencaharian sebagai petani dan pengrajin tahu yang tersebar di seluruh Desa Sugihmanik ini. 8 dusun ini adalah dusun Sendangsari, Sendangmudal, Randusari, Ringinsari, Rejosari, Tegalrejo, Kauman, dan Karangsari. Pada Dusun Sendangsari dan Sendangmudal ditemukan berbagai industri tahu rumahan dan pada industri ini ditemukan kendala dalam pembuangan limbah cair tahunya yang mencemari sungai desa sugihmanik sehingga mata air pada desa tersebut tercemar. Untuk mengurangi pencemaran air didesa tersebut, limbah cair tahu dimanfaatkan sebagai pupuk cair alami yang dapat menyuburkan tanah dan membantu pertumbuhan tanaman. Dimana dalam proses pembuatan nya dengan cara fermentasi selama 15 hari dengan bantuan EM4 dan gula merah 

Kata kunci — EM4, Fermentasi, Gula Merah, Limbah Cair Tahu

Fulltext View|Download
  1. F. Arifan, Abdullah, and S. Sumardiyono, “Methane gas production from a mixture of cow manure, chicken manure, cabbage waste, and liquid tofu waste using the anaerobic digestion method,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 623, no. 1, 2021, doi: 10.1088/1755-1315/623/1/012036
  2. M. Meriatna, S. Suryati, and A. Fahri, “Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan,” J. Teknol. Kim. Unimal, vol. 7, no. 1, p. 13, 2019, doi: 10.29103/jtku.v7i1.1172
  3. E. Marian, S. Tuhuteru, P. S. Agroteknologi, S. Tinggi, I. Pertanian, and P. Baliem, “Pada Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Putih,” vol. D, no. 2, pp. 134–144, 2018
  4. F. Fahruddin and S. Sulfahri, “Pengaruh Molase dan Bioaktivator EM4 Terhadap Kadar Gula Pada Fermentasi Pupuk Organik Cair,” Bioma J. Biol. Makassar, vol. 4, no. 2, p. 138, 2019, doi: 10.20956/bioma.v4i2.6905
  5. W. Samsudin, M. Selomo, and M. F. Natsir, “Pengolahan limbah cair industri tahu menjadi pupuk organik cair dengan penambahan effektive mikroorganisme-4 (EM-4),” J. Nas. Ilmu Kesehat., vol. 1, no. 2, pp. 1–14, 2018
  6. F. Arifan, F. Muhammad, S. Winarni, H. R. Devara, and L. Hanum, “Optimization of Methane Gas Formation Rate with the Addition of EM4 Starter-made from Tofu Liquid Waste and Husk Rice Waste Using Biogas Reactor-Fixed Dome in Langensari West Ungaran,” E3S Web Conf., vol. 31, pp. 2017–2019, 2018, doi: 10.1051/e3sconf/20183102016
  7. S. Winarni, F. Arifan, R. T. D. Wisnu Broto, A. Fuadi, and L. Alviche, “Nira acidity and antioxidant activity of Palm sugar in Sumowono Village,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1025, no. 1, 2018, doi: 10.1088/1742-6596/1025/1/012052

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.