BibTex Citation Data :
@article{inisiatif13031, author = {Oktaviani Kusuma Wardani and R. TD. Broto and Fahmi Arifan}, title = {PEMBUATAN MIKROORGANISME LOKAL BERBASIS LIMBAH ORGANIK SEBAGAI AKTIVATOR KOMPOS DI DESA SIKUNANG, KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO}, journal = {Inisiatif: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat}, volume = {1}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Desa Sikunang yang terletak di Kabupaten Wonosobo memiliki potensi yang cukup menarik namun tingginya tingkat kelahiran akan berdampak pada kelestarian lingkungan salah satunya penumpukan sampah. Sampah organik merupakan sampah sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa diproses terlebih dahulu. Mikroorganisme lokal mikroorganisme yang bermanfaat sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik. Proses pembuatan mikroorganisme lokal memerlukan 3 bahan utama yaitu karbohidrat, glukosa, dan mikroorganisme. Cara pengolahan limbah organic menjadi mikroorganisme lokal ini dengan fermentasi. Pada pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan survey lapangan dan analisis permasalahan. Setelah mendapatkan data dan analisis permasalah yang ada pada desa tersebut, dilanjut dengan persiapan alat dan bahan untuk pelatihan pembuatan mikroorganisme lokal. Kemudian, setelah mikroorganiisme lokal sudah difermentasi selama 3 minggu, dapat digunakan sebagai activator kompos atau pembuatan pestisida alami cair. Kualitas mikroorganisme lokal dapat dilihat pada nilai pH, P-Total dan K-Total yang sesuai dengan SNI 19-7030-2004 pupuk organik. Pelatihan disampaikan dengan cara sosialisasi dan pengaplikasian secara langsung ke warga Desa Sikunang dengan antusiasme warga Desa Sikunang yang terbuka dan tertarik dengan pelatihan pembuatan mikroorganisme lokal tersebut. Kata kunci — aktivator kompos, fermentasi, mikroorganisme lokal, sampah organik }, pages = {63--66} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/inisiatif/article/view/13031} }
Refworks Citation Data :
Desa Sikunang yang terletak di Kabupaten Wonosobo memiliki potensi yang cukup menarik namun tingginya tingkat kelahiran akan berdampak pada kelestarian lingkungan salah satunya penumpukan sampah. Sampah organik merupakan sampah sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa diproses terlebih dahulu. Mikroorganisme lokal mikroorganisme yang bermanfaat sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik. Proses pembuatan mikroorganisme lokal memerlukan 3 bahan utama yaitu karbohidrat, glukosa, dan mikroorganisme. Cara pengolahan limbah organic menjadi mikroorganisme lokal ini dengan fermentasi. Pada pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan survey lapangan dan analisis permasalahan. Setelah mendapatkan data dan analisis permasalah yang ada pada desa tersebut, dilanjut dengan persiapan alat dan bahan untuk pelatihan pembuatan mikroorganisme lokal. Kemudian, setelah mikroorganiisme lokal sudah difermentasi selama 3 minggu, dapat digunakan sebagai activator kompos atau pembuatan pestisida alami cair. Kualitas mikroorganisme lokal dapat dilihat pada nilai pH, P-Total dan K-Total yang sesuai dengan SNI 19-7030-2004 pupuk organik. Pelatihan disampaikan dengan cara sosialisasi dan pengaplikasian secara langsung ke warga Desa Sikunang dengan antusiasme warga Desa Sikunang yang terbuka dan tertarik dengan pelatihan pembuatan mikroorganisme lokal tersebut.
Kata kunci — aktivator kompos, fermentasi, mikroorganisme lokal, sampah organik
Last update:
Penulis yang mengirimkan naskah telah mengerti bahwa jika diterima untuk publikasi maka hak cipta artikel tersebut akan dilimpahkan pada jurnal INISIATIF dan LPPM Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetakan ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahan.
Jurnal INISIATIF dan LPPM Universitas Diponegoro serta Redaksi berupaya agar tidak ada data, opini atau pernyataan yang salah atau menyesatkan yang dimuat dalam jurnal tersebut. Bagaimanapun, isi artikel dan iklan yang dimuat di jurnal INISIATIF adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif penulis masing-masing.
Formulir Pengalihan Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Pengalihan Hak Cipta INISIATIF]. Formulir hak cipta harus ditandatangani aslinya dan dikirim ke Kantor Editorial dalam bentuk surat asli atau dokumen pindaian ke :
Fahmi Arifan (Editor in Chief)Sekretariat Jurnal INISIATIFGedung Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata Lt.2Universitas DiponegoroJl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275email : inisiatif@live.undip.ac.id