BibTex Citation Data :
@article{inisiatif13030, author = {Wisnu Broto and Fahmi Arifan and Edy Supriyo and Isti Pudjihastuti and Elsa Vira Safitri and Muhammad Aziz Shulthoni}, title = {PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DI DESA SUGIHMANIK}, journal = {Inisiatif: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat}, volume = {1}, number = {1}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Desa Sugihmanik merupakan salah satu desa yang ada di Kecematan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang memiliki total luas wilayah berdasarkan jenis tanah 1.286.600 Mayoritas penduduk desa Sugihmanik yang berjumlah 8 dusun bermata pencaharian sebagai petani dan pengrajin tahu yang tersebar di seluruh Desa Sugihmanik ini. 8 dusun ini adalah dusun Sendangsari, Sendangmudal, Randusari, Ringinsari, Rejosari, Tegalrejo, Kauman, dan Karangsari. Pada Dusun Sendangsari dan Sendangmudal ditemukan berbagai industri tahu rumahan dan pada industri ini ditemukan kendala dalam pembuangan limbah cair tahunya yang mencemari sungai desa sugihmanik sehingga mata air pada desa tersebut tercemar. Untuk mengurangi pencemaran air didesa tersebut, limbah cair tahu dimanfaatkan sebagai pupuk cair alami yang dapat menyuburkan tanah dan membantu pertumbuhan tanaman. Dimana dalam proses pembuatan nya dengan cara fermentasi selama 15 hari dengan bantuan EM4 dan gula merah Kata kunci — EM4, Fermentasi, Gula Merah, Limbah Cair Tahu }, pages = {60--62} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/inisiatif/article/view/13030} }
Refworks Citation Data :
Desa Sugihmanik merupakan salah satu desa yang ada di Kecematan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang memiliki total luas wilayah berdasarkan jenis tanah 1.286.600 Mayoritas penduduk desa Sugihmanik yang berjumlah 8 dusun bermata pencaharian sebagai petani dan pengrajin tahu yang tersebar di seluruh Desa Sugihmanik ini. 8 dusun ini adalah dusun Sendangsari, Sendangmudal, Randusari, Ringinsari, Rejosari, Tegalrejo, Kauman, dan Karangsari. Pada Dusun Sendangsari dan Sendangmudal ditemukan berbagai industri tahu rumahan dan pada industri ini ditemukan kendala dalam pembuangan limbah cair tahunya yang mencemari sungai desa sugihmanik sehingga mata air pada desa tersebut tercemar. Untuk mengurangi pencemaran air didesa tersebut, limbah cair tahu dimanfaatkan sebagai pupuk cair alami yang dapat menyuburkan tanah dan membantu pertumbuhan tanaman. Dimana dalam proses pembuatan nya dengan cara fermentasi selama 15 hari dengan bantuan EM4 dan gula merah
Kata kunci — EM4, Fermentasi, Gula Merah, Limbah Cair Tahu
Last update:
Penulis yang mengirimkan naskah telah mengerti bahwa jika diterima untuk publikasi maka hak cipta artikel tersebut akan dilimpahkan pada jurnal INISIATIF dan LPPM Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetakan ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahan.
Jurnal INISIATIF dan LPPM Universitas Diponegoro serta Redaksi berupaya agar tidak ada data, opini atau pernyataan yang salah atau menyesatkan yang dimuat dalam jurnal tersebut. Bagaimanapun, isi artikel dan iklan yang dimuat di jurnal INISIATIF adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif penulis masing-masing.
Formulir Pengalihan Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Pengalihan Hak Cipta INISIATIF]. Formulir hak cipta harus ditandatangani aslinya dan dikirim ke Kantor Editorial dalam bentuk surat asli atau dokumen pindaian ke :
Fahmi Arifan (Editor in Chief)Sekretariat Jurnal INISIATIFGedung Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata Lt.2Universitas DiponegoroJl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275email : inisiatif@live.undip.ac.id