skip to main content

Perubahan Garis Pantai Pada Morfologi Gisik Kantung di Pantai Baron, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta

*Anggardha Ayu Pratiwi  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Heryoso Setiyono scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Agus Anugroho Dwi Suryoputro scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Jarot Marwoto scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Alfi Satriadi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pantai Baron merupakan salah satu pantai yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai Baron terletak di antara dua tebing terjal (cliff) sehingga terbentuk morfologi gisik kantung (pocket beach) yang memiliki hamparan pasir yang terbentuk dari hasil sedimentasi. Permasalahan utama di lokasi penelitian yaitu terjadi perubahan garis pantai yang cukup dinamis. Perubahan garis pantai yang terjadi di sepanjang pantai Baron dapat berupa proses abrasi dan akresi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui luasan perubahan garis pantai yang terjadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang bersifat deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah perubahan garis pantai yang terjadi di pantai Baron selama kurun waktu 2010-2018. Total luasan abrasi yang terjadi adalah 2,75 ha dan total luasan akresi 1,07.


 

Baron Beach is one of the beaches directly adjacent to the Indian Ocean, located in Kemadang Village, Tanjungsari Sub-District, Gunung Kidul Regency Special Region of Yogyakarta. Baron Beach is located between cliffs,with pocket beaches that have a stretch of sand formed from the destruction of organic matter millions of years ago. The main problem is the problem of coastline changes that occur over an annual period, having a fairly dynamic coastline change. The changes in coastline that occur along baron beach can be a process of abrasion and accretion. The purpose of this study is to find out the extent of the changes in the coastline that occur. The method used in this study is a descriptive quantitative method. Quantitative method due to research data in the form of numbers and analysis using statistics, is descriptive because this method makes an overview of an event and situation researched in a limited time with a specific region and produces an overview of the situation. The result of this study is that the changes in the coastline that occurred on baron beaches are quite dynamic in the period 2010-2018. The total area of abrasion occurred was 2.75 ha and the total accretion area was 1.07.


Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  common.other
Untitled
Subject
Type Other
  Download (288KB)    Indexing metadata
 scientific journals
Coastline change on the Gisik morphology pouch at Baron Beach, Gunungkidul Special region of Yogyakarta
Subject Baron beach, Shoreline, Abrasion, Accresion
Type scientific journals
  Download (288KB)    Indexing metadata
 Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (288KB)    Indexing metadata
Keywords: Pantai Braron; Garis Pantai; Abrasi; Akresi

Article Metrics:

  1. Aguilar, F.J I, Fernandez J.L, Perez; A., Lopez M.A, Aguilar A., Mozas J., Cardenal, 2010. Preliminary Results on High Accuracy Estimation of Shoreline Change Rate Based on Coastal Elevation Models. International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Science, International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Science, 38(8): 986-991
  2. Anisa Hapsari Kusumastuti dan Adjie Pamungkas. 2018. Identifikasi Potensi dan Permasalahan Daya Dukung Lingkungan berdasarkan Aspek Daya Dukung Fisik, Daya Dukung Ekologis dan Daya Dukung Sosial pada Pantai Baron Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Jurnal Teknik ITS, 7(1):2337-3520
  3. Degen E. Kalay, Villian F. Lopulissa dan Yunita A. Noya. 2018. Analisis Kemiringan Lereng Pantai Dan Distribusi Sedimen Pantai Perairan Negeri Waai Kecamatan Salahutu Provinsi Maluku. Jurnal Triton, 14(1), hal 10-18
  4. Halim, Halili, La Ode Alirman Afu. 2016. Studi Perubahan Garis Pantai Dengan Pendekatan Penginderaan Jauh Di Wilayah Pesisir Kecamatab Soropia. Sapa Laut, E-ISSN, 1(1): 24-31
  5. Muhammad Zainuddin Lubis, Hanah Khoirunnisa. 2013. Dinamika Pantai Praikalogu Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. P-ISSN, 8(2) : 2085-3835
  6. Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
  7. Triatmodjo, Bambang. 1999. Teknik Pantai.Beta Offset, Yogyakarta, 367 hlm

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.