skip to main content

Variabilitas Arus Permukaan Di Perairan Samudra Hindia Selatan Jawa

*Yeyen Novita Sari  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Anindya Wirasatriya scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Kunarso Kunarso scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Baskoro Rochaddi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Gentur Handoyo scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Arus laut merupakan sirkulasi dari pergerakkan massa air laut secara horizontal maupun vertikal dari satu lokasi ke lokasi yang lain untuk mencapai kesetimbangan dan terjadi secara kontinue. Letak geografis Selatan Jawa berada pada sistem angin munson yang menyebabkan kondisi oseanografi perairan dipengaruhi oleh sistem munson, serta dipengaruhi oleh anomali variabilitas iklim. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui variasi musiman arus permukaan dan mekanisme pembentukan arus permukaan di Perairan Samudra Hindia Selatan Jawa. Penelitian ini menggunakan data model reanalisis arus permukaan Marine Copernicus tahun 2015. Data kemudian dianalisis dengan data pendukung Sea Level Anomaly dan angin Cross-Calibrated Multi Platform (CCMP) tahun 2015 yang diolah menggunakan Software IDL (Interactive Data Language) sehingga menghasilkan peta pola arus permukaan, peta Sea Level Anomaly, dan peta pola angin. Hasil penelitian ini menunjukkan variasi musiman arus permukaan musim barat dominan bergerak dari barat laut ke tenggara dengan kecepatan arus kuat ditepi samudra. Musim timur arus dominan bergerak menuju arah barat daya dan kecepatan arus kuat berada ditengah samudra, dan musim peralihan I dan peralihan II pola arus bergerak menuju barat daya dan kecepatan arus kuat berada ditengah samudra. Mekanisme pembentukan arus permukaan ditepi samudra dipengaruhi oleh gradien magnitudo SLA dengan nilai korelasi 0,523 dan ditengah samudra dipengaruhi oleh angin dengan nilai 0,636.

Fulltext View|Download
Keywords: Angin; Arus Permukaan Laut; Perairan Selatan Jawa; Sea Level Anomaly

Article Metrics:

  1. Azis, M.F. 2006. Gerak Air di Laut. Oseana, Volume XXXI (4). Hlm: 9 – 21
  2. Daruwedho, H., Sasmito, B., dan A, J, Fauzi. 2016. Analisis Pola Arus Laut Permukaan Perairan Indonesia Dengan Menggunkan Satelit Altimetri Jason-2 Tahun 2010-2014. Fakultas Teknik Geodesi. UNDIP. Vol 5. No 2
  3. Marpaung, S. dan T. Prayogo. 2014. Analisis Arus Geostropik Permukan Laut Berdasarkan Data Satelit Altimetri. LAPAN, Bandung
  4. Martono. 2017. Perubahan Tinggi Muka Laut Dan Kosentrasi Klorofil-A Di Perairan Selatan Jawa-Sumbawa Selama Indian Ocean Dipole 2016. Lapan. Bandung
  5. McPhaden. and S. P. Hayes, 1991. On The Variability of Winds, Sea Surface Temperature, and Surface Layer Heat Content in The Western Wquatorial Pasific. J. Geosphys. Res. 96: 3331 – 3342
  6. R. Dimas, R., H. Setiyono dan M. Helmi. 2015. Arus Geostropik Permukaan Musiman Berdasarkan Data Satelit Altimetri Tahun 2012-2013 di Samudera Hindia Bagian Timur. Jurnal Oseanografi.Volume 4(4). Hlm: 756 – 764
  7. Shinoda, T., Harry. H. Hendon, and M. A. Alexander. 2004. Surface and Subsurface Dipole Variability in The Indian Ocean and Its Relation with ENSO. Deep Sea Res
  8. Triatmodjo, Bambang. 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset
  9. Wilopo, D. M. 2005. Karakter Fisik Oseanografi Di Perairan Barat Semuatera Dan Selatan Jawa-Sumbawa Dari Data Satelit Multi Sensor. Ilmu kelautan. IPB
  10. Wyrtki, K., 1961. PhysicalOcenography of the South East Asian Waters, Naga Report Vol.2 Scripps, Institute Oceanography, California
  11. Yani, A dan Ruhimat, M. 2007. Geologi. Bandung : Gralindo Media Pratama

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.