skip to main content

Pola Arus dan Gelombang Air Laut di Sekitar Perairan Pulau Abang Besar, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau

*Irfan Hanifa  -  Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Lilik Setiyaningsih  -  Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia
Aunurrahman Aunurrahman  -  Program Doktor Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pulau Abang Besar dikenal memiliki ekosistem laut yang kaya. Arus dan gelombang laut memiliki pengaruh yang besar terhadap ekosistem laut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola arus dan gelombang air laut di sekitar Pulau Abang Besar. Lokasi penelitian berada di perairan Pulau Abang Besar, Kecamatan Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Data yang digunakan dalam studi ini terdiri atas data batimetri, angin, gelombang, pasang surut dan arus. Sumber data diperoleh dari beberapa data sekunder (CMEMS, OGIMET, BIG dan Dishidros TNI-AL). Data pasang surut yang digunakan adalah data pasang surut prediksi di Pulau Abang Besar yaitu pada koordinat 0°35'15" LU dan 104°13'11" BT. Metode yang digunakan dalam menganalisis pola arus dan gelombang menggunakan software DHI MIKE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola arus laut di wilayah studi cenderung bergerak dua arah yakni ke arah Tenggara dan Barat Laut. Saat musim utara, gelombang datang dari arah utara dan timur laut menuju selatan dan barat daya, sehingga pesisir sisi timur Pulau Abang Besar rentan terjadi gelombang tinggi saat musim utara. Saat musim selatan, gelombang datang dari arah selatan dan tenggara dengan tinggi gelombang maksimum disekitar perairan Pulau Abang Besar. Temuan ini penting untuk pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan di daerah pesisir.

Fulltext View|Download
Keywords: Pulau Abang Besar; Arus Laut; Gelombang Laut; Kota Batam
Funding: Universitas Jenderal Soedirman

Article Metrics:

  1. Adji, S. H., Putra, R. D., Suhana, M. P., Febrianto, T. & Koenawan, C. J. 2020. Characteristic of Sea Waves Southern Batam City Waters-Northern Lingga District Waters. Journal of Applied Geospatial Information, 4(2), 367-371
  2. Al Idrus, A., Mertha, I. G., Marhus & Husain, P. 2023. The Characteristics of Sentigi (Pemphis acidula) as Environmental Bioindicators of Mangrove Conservation in the Regional Marine Conservation Area Gili Sulat, East Lombok, Indonesia. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 9(1): 542-549. https://doi.org/10.29303/jppipa.v9i1.2521
  3. Armansyah, D., Sukoco, N. B., Kamija, Adrianto, D., Dewantono, L. & Pranowo, W.S. 2016. Purwarupa Dukungan Data Arus Laut Operasional Bersumber dari Copernicus Marine Environment Monitoring Service (CMEMS) Dalam Format AML IWC Arus Laut Untuk TNI AL. Jurnal Hidrologi Indonesia, 1(2): 14-26
  4. Fitriana, D., Oktaviani, N. & Khasanah, I. U. 2019. Analisa harmonik Pasang Surut Dengan Metode Admiralty pada Stasiun Berjarak Kurang dari 50 km. Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, 6(1): 38-48
  5. Haiyqal, S. V., Ismanto, A., Indrayanti, E. & Andrianto, R. 2023. Karakteristik Tinggi Gelombang Laut pada saat Periode Normal, El Niño dan La Niña di Selat Makassar. Jurnal Kelautan Tropis, 26(1): 190-202. https://doi.org/10.14710/jkt.v26i1.17003
  6. Hasanah, F. T. 2020. Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan di Indonesia. Jurnal Geografi, 20(13): 1-6
  7. He, Q. & Wang, H. 2018. Sedimentation and erosion in coastal environments: Impacts on ecosystem services. Coastal Engineering, 134: 28-37
  8. Hutabarat, S. 1986. Pengantar Oseanografi. UI Press, Jakarta
  9. Irawan, S. 2016. Pemetaan Pasang Surut dan Arus Laut Pulau Batam dan Pengaruhnya terhadap Jalur Transportasi Antarpulau. Jurnal Kelautan Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 9(1): 32-42. http://dx.doi.org/10.21107/jk.v9i1.1150
  10. Irawan, S., Fahmi, R. & Roziqin, A. 2018. Kondisi Hidro-Oseanografi (Pasang Surut, Arus Laut, Dan Gelombang) Perairan Nongsa Batam. Jurnal Kelautan, 11(1): 56-68. http://dx.doi.org/10.21107/jk.v11i1.4496
  11. Kurniawati, K., Damar, A. & Wiryawan, B. 2011. Strategi Pemanfaatan Nilai Ekonomi Terumbu Karang Kelurahan Pulau Abang, Kecamatan Galang, Kota Batam. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, 17(1): 227-236
  12. Kurniawan, A. P., Jasin, M. I. & Mamoto J. D. 2019. Analisis Data Pasang Surut di Pantai Sindulang Kota Manado. Jurnal Sipil Statik, 7(5): 567-574
  13. Kurniawan, D., Febrianto, T. & Hasnarika, H. 2019. Kondisi ekosistem terumbu karang di Perairan Teluk Sebong Kabupaten Bintan. Jurnal Pengelolaan Perairan, 2(2): 13–27
  14. Pasaribu, R. P., Sewiko R. & Arifin. 2022. Penerapan Metode Admiralty untuk Mengolah Data Pasang Surut di Perairan Selat Nasik - Bangka Belitung. Jurnal Ilmiah Platax, 10(1): 146-160. http://dx.doi.org/10.35800/jip.v10i1.39719
  15. Pryor, S. C. & Barthelmie, R. J. 2010. Climate change impacts on wind energy: A review. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 14(1): 430-437. https://doi.org/10.1016/j.rser.2009.07.028
  16. Puspitasari, A. T. T., Amron, A. & Alisyahbana, S. 2016. Struktur Komunitas Karang Berdasarkan Karakteristik Perairan di Taman Wisata Perairan (TWP) Kepulauan Anambas. Omni-Akuatika, 12(1): 55-72. http://dx.doi.org/10.20884/1.oa.2016.12.1.30
  17. Rahadiarta, I., Vidyananda, S. & Yulianto, S. 2019. Simpanan Karbon Org pada Padang Lamun di Kawasan Pantai Mengiat Nusa Dua Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences, 5(1):1-10. http://dx.doi.org/10.24843/jmas.2019.v05.i01.p01
  18. Rahmawati, W., Handoyo, G. & Rochaddi, B. 2015. Kajian Elevasi Muka Air Laut di Perairan Pantai Kartini Jepara. Jurnal Oseanografi, 4(2): 487-491
  19. Rompas, N. F., Jasin, M. I. & Tawas. H. J. 2022. Analisis Pasang Surut di Pantai Mahembang Kecamatan Kakas Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Sipil Statik, 10(1): 63-68
  20. Supriyadi, E., Siswanto & Pranowo, W. S. 2018. Analisis Pasang Surut di Perairan Pameungpeuk, Belitung, dan Sarmi Berdasarkan Metode Admiralty. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 19(1): 29-38. https://doi.org/10.31172/jmg.v19i1.518
  21. Sutirto & Trisnoyuwono, D. 2014. Gelombang dan Arus Laut Lepas. Graha Ilmu, Kupang
  22. Syaiful, H., Amalia, E. & Budiartha, I. N. 2023. Analisa Dampak Pengembangan Destinasi Wisata Bahari Pulau Abang Terhadap Masyarakat. Jurnal Mata Pariwisata, 2(1): 16-23. https://doi.org/10.59193/terapan_pariwisata_3
  23. Wasniatun. 2024. Literature review: ekosistem lamun sebagaibioindikator pencemaran lingkungan pesisir. Biocaster: Jurnal Kajian Biologi, 4(3): 114-121
  24. Wicaksono, P. P., Handoyo, G. & Atmodjo, W. 2016. Analisis Peramalan Pasang Surut dengan Metode Admiralty dan Autoregressive Integrated Moving Average (Arima) di Perairan Pantai Widuri Kabupaten Pemalang. Jurnal Oseanografi, 5(4): 489-495
  25. Wyrtki, K. 1961. Physical oceanography of the Southeast Asian waters. NAGA Report Vol 2. The University of California. La Jolla, California

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.