BibTex Citation Data :
@article{IJOCE21629, author = {Mhd Azra and Agus Suryoputro and Muhammad Helmi}, title = {Studi Karakteristik Penjalaran Gelombang Tsunami Berdasarkan Pemodelan Hidorodinamika 2D di Kota Ambon, Provinsi Maluku}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {6}, number = {4}, year = {2024}, keywords = {Ambon; MIKE 21; Pemodelan Hidrodinamika 2D; Tsunami}, abstract = { Provinsi Maluku memiliki aktivitas seismisitas yang tinggi berpusat di Laut Banda. Seismisitas di Laut Banda berpotensi menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo (Mw) ≥ 6. Kota Ambon sebagai ibu kota Provinsi Maluku yang berhadapan langsung dengan Laut Banda telah terjadi 13 kali gempa bumi sejak tahun 1830. Pada 8 November 2023 pukul 04:53:50 di Laut Banda dengan koordinat 6,453°S dan 129,517°E telah terjadi gempa bumi pada kedalaman 10 km dengan Mw sebesar 7.15. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik penjalaran gelombang tsunami yang difokuskan pada Kota Ambon, yaitu ketinggian maksimal gelombang tsunami, penjalaran gelombang tsunami dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami. Simulasi pada penelitian dibangun dengan pemodelan hidrodinamika 2D menggunakan perangkat lunak MIKE 21. Simulasi dijalankan dengan dua skenario pemodelan dengan skenario 1 berdasarkan kejadian gempa bumi pada tanggal 8 November 2023 dengan Mw sebesar 7.15 dan skenario 2 dijalankan dengan Mw sebesar 8.5 sebagai kemungkinan terburuk jika terjadi gempa bumi di titik yang sama. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa ketinggian maksimal gelombang tsunami terjadi di Teluk Ambon. Ketinggian maksimal gelombang tsunami pada skenario 1 di atas 0,7 m dengan estimasi waktu tiba gelombang tsunami adalah 26 menit dan penjalaran gelombang tsunami dimulai dari Tanjung Nusaniwe, seluruh selatan pesisir kota Ambon, kemudian pesisir tengah Kota Ambon hingga Teluk Ambon. Sedangkan ketinggian maksimal gelombang tsunami pada skenario 2 di atas 2,5 m dengan estimasi waktu tiba gelombang tsunami adalah 7 menit dan penjalaran gelombang tsunami dimulai dari seluruh pesisir selatan kota Ambon, kemudian pesisir tengah Kota Ambon hingga Teluk Ambon. }, issn = {2714-8726}, pages = {324--333} doi = {10.14710/ijoce.v6i4.21629}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/21629} }
Refworks Citation Data :
Provinsi Maluku memiliki aktivitas seismisitas yang tinggi berpusat di Laut Banda. Seismisitas di Laut Banda berpotensi menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo (Mw) ≥ 6. Kota Ambon sebagai ibu kota Provinsi Maluku yang berhadapan langsung dengan Laut Banda telah terjadi 13 kali gempa bumi sejak tahun 1830. Pada 8 November 2023 pukul 04:53:50 di Laut Banda dengan koordinat 6,453°S dan 129,517°E telah terjadi gempa bumi pada kedalaman 10 km dengan Mw sebesar 7.15. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik penjalaran gelombang tsunami yang difokuskan pada Kota Ambon, yaitu ketinggian maksimal gelombang tsunami, penjalaran gelombang tsunami dan estimasi waktu tiba gelombang tsunami. Simulasi pada penelitian dibangun dengan pemodelan hidrodinamika 2D menggunakan perangkat lunak MIKE 21. Simulasi dijalankan dengan dua skenario pemodelan dengan skenario 1 berdasarkan kejadian gempa bumi pada tanggal 8 November 2023 dengan Mw sebesar 7.15 dan skenario 2 dijalankan dengan Mw sebesar 8.5 sebagai kemungkinan terburuk jika terjadi gempa bumi di titik yang sama. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa ketinggian maksimal gelombang tsunami terjadi di Teluk Ambon. Ketinggian maksimal gelombang tsunami pada skenario 1 di atas 0,7 m dengan estimasi waktu tiba gelombang tsunami adalah 26 menit dan penjalaran gelombang tsunami dimulai dari Tanjung Nusaniwe, seluruh selatan pesisir kota Ambon, kemudian pesisir tengah Kota Ambon hingga Teluk Ambon. Sedangkan ketinggian maksimal gelombang tsunami pada skenario 2 di atas 2,5 m dengan estimasi waktu tiba gelombang tsunami adalah 7 menit dan penjalaran gelombang tsunami dimulai dari seluruh pesisir selatan kota Ambon, kemudian pesisir tengah Kota Ambon hingga Teluk Ambon.
Article Metrics:
Last update:
Authors who publish with Indonesian Journal of Oceanography retain full copyright of their articles. The journal supports author rights and encourages open access to scholarly work.
Publishing Rights By submitting to this journal, authors grant Indonesian Journal of Oceanography the non-exclusive right to publish and distribute their work. All content is freely available to the public and can be reused, redistributed, and adapted, provided proper attribution is given and any derivative works are licensed under the same terms.
License All articles in this journal are published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).
This license allows:
Sharing — copying and redistributing the material in any medium or format.
Adaptation — remixing, transforming, and building upon the material for any purpose, even commercially.
Users must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. Any modified material must be distributed under the same license as the original.
For full license terms, please visit: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
View My Stats