BibTex Citation Data :
@article{IJOCE17787, author = {Fahira Hardjana and Lestari Widowati and Desrina Desrina and Muhammad Helmi}, title = {Estimasi Zona Potensial untuk Budidaya Ikan Bawal Bintang (Trachinotus blochii) Lepas Pantai Menggunakan SIG di Perairan Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {6}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Geographic Information System, Menjangan Besar, Silver pompano, Water Suitability}, abstract = { Abstrak Budidaya ikan bawal bintang ( T. blochii ) merupakan salah satu komoditas budidaya laut yang memiliki nilai ekonomis serta berpotensi untuk meningkatkan hasil produksi budidaya ikan laut dimasa yang akan datang. Pemilihan lokasi yang tepat merupakan faktor yang penting dalam menentukan kelayakan budidaya untuk keberhasilan kegiatan budidaya dan mencegah tumpang tindih dalam pemanfaatan kawasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan kesesuaian area dan menghitung luasan area yang sesuai untuk kooordinat budidaya ikan bawal bintang ( T. blochii ) berdasarkan analisis kesesuaian perairan di Perairan Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa. Metode yang dilakukan adalah metode observasi dan penentuan 40 titik sampling dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan tujuan untuk kesesuaian lahan budidaya ikan bawal bintang di Pulau Menjangan Besar. Pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS 10.8. Parameter kualitas air yang diukur secara insitu yaitu suhu, salinitas, oksigen terlarut, pH, kedalaman, arus dan gelombang. Hasil pengukuran parameter perairan yang didapatkan suhu berkisar 25 – 35˚C, salinitas 18 – 40 ppt, oksigen terlarut 8 – 9 mg/L, pH 6 – 9, kedalaman 2,6 – 21,54 m, arus 0,05 -0,2 m/s, gelombang 0,3 – 0,6 m. Analisis kesesuaian lahan budidaya ikan bawal bintang di Pulau Menjangan Besar didapatkan kategori kelas sangat sesuai (S1) luas area 127,08 ha dengan nilai 64,73 dan kategori cukup sesuai (S2) dengan luas area 69,24 ha dengan nilai 35,27. Abstract The cultivation of silver pompano (T. blochii) is one of the marine aquaculture commodities that has economic value and has the potential to increase the production of marine aquaculture in the future. The selection of the right location is an important factor in determining the feasibility of cultivation, ensuring the success of cultivation activities, and preventing overlap in the use of the area. The purpose of this study was to determine the suitability of the area and calculate the appropriate area for the coordinates of silver pompano (T. blochii) cultivation based on the suitability analysis of the waters in Menjangan Besar Island Waters, Karimunjawa Islands. The observation and payment of 40 sampling points with the purposive sampling method was used. This study used a geographic information system (GIS) with the aim of securing a permit for the silver pompano cultivation on Menjangan Besar Island. Data management is done using ArcGIS 10.8 software. The air quality parameters measured in situ are temperature, salinity, dissolved oxygen, pH, depth, currents, and waves. The measured water parameters were 25- 35 degrees Celsius, salinity 18-40 parts per thousand, dissolved oxygen 8-9 mg/L, pH 6-9, depth 2.6-21.54 meters, currents 0.05-0.2 meters per second, and wave height 0.3-0.6 meters. Land suitability analysis for pompano cultivation on Menjangan Besar Island obtained a very suitable class category (S1) with an area of 127.08 ha and a value of 64.73 and a quite suitable category (S2) with an area of 69.24 ha and a value of 35.27. }, issn = {2714-8726}, pages = {49--56} doi = {10.14710/ijoce.v6i1.17787}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/17787} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Budidaya ikan bawal bintang (T. blochii) merupakan salah satu komoditas budidaya laut yang memiliki nilai ekonomis serta berpotensi untuk meningkatkan hasil produksi budidaya ikan laut dimasa yang akan datang. Pemilihan lokasi yang tepat merupakan faktor yang penting dalam menentukan kelayakan budidaya untuk keberhasilan kegiatan budidaya dan mencegah tumpang tindih dalam pemanfaatan kawasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan kesesuaian area dan menghitung luasan area yang sesuai untuk kooordinat budidaya ikan bawal bintang (T. blochii) berdasarkan analisis kesesuaian perairan di Perairan Pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa. Metode yang dilakukan adalah metode observasi dan penentuan 40 titik sampling dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan tujuan untuk kesesuaian lahan budidaya ikan bawal bintang di Pulau Menjangan Besar. Pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS 10.8. Parameter kualitas air yang diukur secara insitu yaitu suhu, salinitas, oksigen terlarut, pH, kedalaman, arus dan gelombang. Hasil pengukuran parameter perairan yang didapatkan suhu berkisar 25 – 35˚C, salinitas 18 – 40 ppt, oksigen terlarut 8 – 9 mg/L, pH 6 – 9, kedalaman 2,6 – 21,54 m, arus 0,05 -0,2 m/s, gelombang 0,3 – 0,6 m. Analisis kesesuaian lahan budidaya ikan bawal bintang di Pulau Menjangan Besar didapatkan kategori kelas sangat sesuai (S1) luas area 127,08 ha dengan nilai 64,73 dan kategori cukup sesuai (S2) dengan luas area 69,24 ha dengan nilai 35,27.
Abstract
The cultivation of silver pompano (T. blochii) is one of the marine aquaculture commodities that has economic value and has the potential to increase the production of marine aquaculture in the future. The selection of the right location is an important factor in determining the feasibility of cultivation, ensuring the success of cultivation activities, and preventing overlap in the use of the area. The purpose of this study was to determine the suitability of the area and calculate the appropriate area for the coordinates of silver pompano (T. blochii) cultivation based on the suitability analysis of the waters in Menjangan Besar Island Waters, Karimunjawa Islands. The observation and payment of 40 sampling points with the purposive sampling method was used. This study used a geographic information system (GIS) with the aim of securing a permit for the silver pompano cultivation on Menjangan Besar Island. Data management is done using ArcGIS 10.8 software. The air quality parameters measured in situ are temperature, salinity, dissolved oxygen, pH, depth, currents, and waves. The measured water parameters were 25- 35 degrees Celsius, salinity 18-40 parts per thousand, dissolved oxygen 8-9 mg/L, pH 6-9, depth 2.6-21.54 meters, currents 0.05-0.2 meters per second, and wave height 0.3-0.6 meters. Land suitability analysis for pompano cultivation on Menjangan Besar Island obtained a very suitable class category (S1) with an area of 127.08 ha and a value of 64.73 and a quite suitable category (S2) with an area of 69.24 ha and a value of 35.27.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats