BibTex Citation Data :
@article{IJOCE14971, author = {Ulfa Nurafifah and Muhammad Zainuri and Anindya Wirasatriya}, title = {Pengaruh ENSO dan IOD Terhadap Distribusi Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a Pada Periode Upwelling di Laut Banda}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {4}, number = {3}, year = {2022}, keywords = {SPL, Klorofil-a, ENSO, IOD dan Laut Banda}, abstract = { Laut Banda merupakan suatu perairan yang memiliki bentuk seperti cekungan (basin). Laut ini memisahkan paparan sunda di sebelah barat dan paparan sahul di sebelah timur. Laut Banda memiliki karakteristik oseanografi yang sangat menarik karena sebagai jalur perlintasan ARLINDO. Variabilitas iklim ENSO dan IOD memiliki keterkaitan terhadap SPL dan klorofil-a. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari ENSO dan IOD terhadap distribusi SPL dan klorofil-a pada periode upwelling di Laut Banda. Penelitian ini menggunakan data suhu permukaan laut dari OISST, data klorofil-a dari OC-CCI, data kecepatan angin dari ASCAT, data indeks DMI dan data indeks ONI.Data-data tersebut diolah dengan metode komposit menggunakan bahasa pemrograman IDL ( Interactive Data Language ). Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data 14 tahun dari Januari 2007-Desember 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada fenomena El-Niño dan IOD Negatif di Laut Banda menimbulkan SPL rendah dan klorofil-a tinggi. Penurunan anomali SPL berkisar -0,5 o C sampai -1,5 o C dan peningkatan anomali klorofil-a sebesar 0,1 mg/m 3 hingga 0,5 mg/m 3 . Pada saat El-Niño dan IOD Negatif menjadi puncak terjadinya upwelling di Laut Banda. Pada fenomena La-Niña dan IOD Negatif SPL mengalami peningkatan dan klorofil-a menurun. Kenaikan SPL berkisar 0,1 o C sampai 2 o C dan terjadinya penurunan anomali klorofil-a -0,1 mg/m 3 hingga -0,4 mg/m 3 . Pada saat La-Niña dan IOD Negatif menjadi upwelling terendah di Laut Banda. Kata kunci : SPL, Klorofil-a, ENSO, IOD, Laut Banda Abstract The Banda Sea is a water that has a shape like a basin (basin). This sea distinguishes the Sunda shelf in the west and the sahul shelf in the east. The Banda Sea has a very interesting oceanographic characteristics because it is an Indonesian Throughflow crossing route. ENSO and IOD climate variability are related to SST and chlorophyll-a. The purpose of this study was to determine the effect of ENSO and IOD on the distribution of SST and chlorophyll-a in the upwelling period in the Banda Sea. This study uses sea surface temperature data from OISST, chlorophyll-a data from OC-CCI, wind speed data from ASCAT, DMI index data and ONI index data. The data is processed by a composite method using the IDL (Interactive Data Language) programming language. The data used in this study are 14 years of data from January 2007-December 2020. The results of this study indicate that the El-Niño and Negative IOD phenomena in the Banda Sea cause a low SST and a high chlorophyll-a. The decrease in SST anomaly ranged from -0.5 o C to -1.5 o C and the increase in chlorophyll-a anomaly ranged from 0.1 mg/m 3 to 0.5 mg/m 3 . The time of El-Niño and Negative IOD became the peak of upwelling in the Banda Sea. When the La-Niña and Negative IOD phenomena occur, the SST increases and the chlorophyll-a decreases. The increase in SST ranged from 0.1 o C to 2 o C and the decrease in chlorophyll-a anomaly ranged from -0.1 mg/m 3 to -0.4 mg/m 3 . The time of La-Niña and Negative IOD, is the lowest upwelling in the Banda Sea. Keywords: SPL, chlorophyll-a, ENSO, IOD, Banda Sea }, issn = {2714-8726}, pages = {74--85} doi = {10.14710/ijoce.v4i3.14971}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/14971} }
Refworks Citation Data :
Laut Banda merupakan suatu perairan yang memiliki bentuk seperti cekungan (basin). Laut ini memisahkan paparan sunda di sebelah barat dan paparan sahul di sebelah timur. Laut Banda memiliki karakteristik oseanografi yang sangat menarik karena sebagai jalur perlintasan ARLINDO. Variabilitas iklim ENSO dan IOD memiliki keterkaitan terhadap SPL dan klorofil-a. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari ENSO dan IOD terhadap distribusi SPL dan klorofil-a pada periode upwelling di Laut Banda. Penelitian ini menggunakan data suhu permukaan laut dari OISST, data klorofil-a dari OC-CCI, data kecepatan angin dari ASCAT, data indeks DMI dan data indeks ONI.Data-data tersebut diolah dengan metode komposit menggunakan bahasa pemrograman IDL (Interactive Data Language). Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data 14 tahun dari Januari 2007-Desember 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pada fenomena El-Niño dan IOD Negatif di Laut Banda menimbulkan SPL rendah dan klorofil-a tinggi. Penurunan anomali SPL berkisar -0,5 oC sampai -1,5 oC dan peningkatan anomali klorofil-a sebesar 0,1 mg/m3 hingga 0,5 mg/m3. Pada saat El-Niño dan IOD Negatif menjadi puncak terjadinya upwelling di Laut Banda. Pada fenomena La-Niña dan IOD Negatif SPL mengalami peningkatan dan klorofil-a menurun. Kenaikan SPL berkisar 0,1 oC sampai 2 oC dan terjadinya penurunan anomali klorofil-a -0,1 mg/m3 hingga -0,4 mg/m3. Pada saat La-Niña dan IOD Negatif menjadi upwelling terendah di Laut Banda.
Kata kunci: SPL, Klorofil-a, ENSO, IOD, Laut Banda
Abstract
The Banda Sea is a water that has a shape like a basin (basin). This sea distinguishes the Sunda shelf in the west and the sahul shelf in the east. The Banda Sea has a very interesting oceanographic characteristics because it is an Indonesian Throughflow crossing route. ENSO and IOD climate variability are related to SST and chlorophyll-a. The purpose of this study was to determine the effect of ENSO and IOD on the distribution of SST and chlorophyll-a in the upwelling period in the Banda Sea. This study uses sea surface temperature data from OISST, chlorophyll-a data from OC-CCI, wind speed data from ASCAT, DMI index data and ONI index data. The data is processed by a composite method using the IDL (Interactive Data Language) programming language. The data used in this study are 14 years of data from January 2007-December 2020. The results of this study indicate that the El-Niño and Negative IOD phenomena in the Banda Sea cause a low SST and a high chlorophyll-a. The decrease in SST anomaly ranged from -0.5 oC to -1.5 oC and the increase in chlorophyll-a anomaly ranged from 0.1 mg/m3 to 0.5 mg/m3. The time of El-Niño and Negative IOD became the peak of upwelling in the Banda Sea. When the La-Niña and Negative IOD phenomena occur, the SST increases and the chlorophyll-a decreases. The increase in SST ranged from 0.1 oC to 2 oC and the decrease in chlorophyll-a anomaly ranged from -0.1 mg/m3 to -0.4 mg/m3. The time of La-Niña and Negative IOD, is the lowest upwelling in the Banda Sea.
Keywords: SPL, chlorophyll-a, ENSO, IOD, Banda Sea
Article Metrics:
Last update:
View My Stats