skip to main content

Studi Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) dan Seng (Zn) di Perairan Muara Sungai Cisadane Kabupaten Tangerang

*Fathimah Retno Widhyastuti Silalahi  -  Departemen of Oseanografi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedharto, SH, Tembalang Semarang. 50275 Telp/Fax (024) 7474698, Indonesia
Muhammad Zainuri  -  Departemen of Oseanografi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedharto, SH, Tembalang Semarang. 50275 Telp/Fax (024) 7474698, Indonesia
Sri Yulina Wulandari  -  Departemen of Oseanografi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedharto, SH, Tembalang Semarang. 50275 Telp/Fax (024) 7474698, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perkembangan industri di Tangerang dan sekitarnya belakangan ini cukup pesat. Peningkatan jumlah industri ini diikuti oleh penambahan jumlah limbah, baik berupa limbah padat, cair maupun gas. Limbah tersebut mengandung bahan kimia yang beracun dan berbahaya (B3) dan masuk ke perairan Teluk Jakarta melalui 13 DAS (Daerah Aliran Sungai) yang bermuara ke perairan ini. Keberadaan logam berat di perairan laut dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain dari kegiatan pertambangan, rumah tangga, limbah pertanian dan buangan industri. Keempat jenis limbah tersebut, limbah yang umumnya paling banyak mengandung logam berat adalah limbah industri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi logam berat timbal (Pb) seng (Zn) terlarut pada perairan Cisadane, Kabupaten Tangerang, Banten. Wilayah kajian dari penelitian ini berletak astronomis pada 5°59'23.25" - 6°1'16.24" LS dan 106°36'43.85" - 106°39'16" BT. Data yang digunakan adalah sampel air laut yang dikolektifkan pada bulan November 2018. Analisis unsur-unsur Pb dan Zn diperoleh dengan mengamati serapan yang maksimum pada panjang gelombang optimum masing-masing unsur pada setiap perubahan laju alir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran konsentrasi timbal terlarut berkisar antara 0,025 mg/L sampai 0,051 mg/L dengan rata-rata konsentrasi timbal di perairan Cisadane yaitu sebesar 0,038 mg/L dan sebaran konsentrasi seng terlarut berkisar 0,014 mg/L sampai 0,097 mg/L dengan rata-rata konsentrasi seng sebesar 0,0456 mg/L.

Kata kunci: Logam Berat, Timbal (Pb), Seng (Zn), Muara Sungai Cisadane

 

The industrial development in Tangerang and its surroundings has recently been quite rapid. This increase in the number of industries was followed by an increase in the amount of waste, in the form of solid, liquid and gas waste. The waste contains toxic and hazardous chemicals (B3) and enters the waters of Jakarta Bay through 13 River Watersheds (DAS) which empties into these waters. The presence of heavy metals in marine waters can come from various sources, including mining, household activities, agricultural waste and industrial waste. The four types of waste, the waste that generally contains the most heavy metals is industrial waste. The purpose of this study was to determine the concentration of dissolved heavy metal lead (Pb) zinc (Zn) in the waters of Cisadane, Tangerang Regency, Banten. The study area of this research is located astronomical at (5°59'23.25" - 6°1'16.24") South Latitude and (106°36'43.85" - 106°39'16") East Longitude. The data used are seawater samples collected in November 2018. Analysis of the elements Pb and Zn was obtained by observing the maximum absorption at the optimum wavelength of each element at each change in flow rate. The results of this study indicate that the distribution of dissolved lead concentration ranges from 0.025 mg/L to 0.051 mg/L with an average concentration of lead in Cisadane waters of 0.038 mg/L and the distribution of dissolved zinc concentration from 0.014 mg/L to 0.097 mg/L with an average zinc concentration is 0.0456 mg/L.

Keywords: Heavy Metals, Lead (Pb), Zinc (Zn), Cisadane River Estuary

Fulltext View|Download
Keywords: Heavy Metals, Lead (Pb), Zinc (Zn), Cisadane River Estuary

Article Metrics:

  1. Chan, W.Y., X. Li, J. Hua. 2019. Science of The Total Environment Environmental Amenities of Urban Rivers and Residential Property Values : A Global Meta-Analysis. Science of the Total Environment, 693: 133628. doi. org/10.1016/j.scitotenv.2019.133628
  2. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius: Yogyakarta
  3. Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran, Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Universitas Negeri Malang. Jakarta (ID) : UI-Press. 88- 123
  4. KepMen L H, No. 51. 2004. Baku Mutu Air Laut Untuk Biota Laut. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. Jakarta
  5. Muslim. 2009. The Behavior Of 210Pb Off Coast Ulsan, Gampo and Pohang Waters, Korea. Journal of Coastal Development Vol. 12 No. 3 June 2009 118-127
  6. Nurhasan, Yudistiro dan Yuhaeni, W. 2014. Model Kolaborasi Pemberdayaan Sungai Untuk Mewujudkan Pengelolaan Industri Terintegrasi Di Jawa Barat [Proceeding]. Presentasi Hasil Program Desentralisasi, Sentralisasi dan Hibah Internal Unpas Tahun 2014. 8 : 1-10
  7. Rochyatun, E., Kaisupy, M.T, dan Rozak, A. 2006. Ditribusi Logam Berat Dalam Air dan Sedimen di Perairan Muara Sungai Cisadane. Jurnal Makara Sains. Vol 10. No 1 : 35 - 40
  8. Widiadmoko, W. 2013. Pemantauan Kualitas Air Secara Fisika dan Kimia di Perairan Teluk Hurun. Bandar Lampung: Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.