skip to main content

Kajian Pergerakan Mikroplastik dengan Parcels di Perairan Pulau Sintok, Kepulauan Karimunjawa

*Dia Marganita  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Jarot Marwoto scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia
Rikha Widiaratih orcid scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Mikroplastik adalah partikel kecil dari sampah plastik yang mengalami fragmentasi selama berada di alam. Ukurannya yang kecil dan ketahanannya yang lama menyebabkan mikroplastik berbahaya jika terakumulasi di dalam tubuh makhluk hidup. Sehingga kajian mengenai pergerakan mikroplastik perlu dilakukan untuk mengetahui persebaran mikroplastik yang sudah berada di lingkungan, terutama lingkungan laut. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pergerakan (tujuan dan sumber) mikroplastik di Perairan Pulau Sintok. Pulau Sintok merupakan salah satu pulau di Kepulauan Karimunjawa yang menjadi destinasi singgah dan bertelur penyu. Pulau Sintok, sebagai pulau yang tidak berpenghuni, memiliki potensi untuk terkontaminasi partikel mikroplastik yang terbawa oleh pergerakan arus. Pergerakan mikroplastik dilakukan dengan pemodelan particle tracking dengan Parcels dan model GOFS 3.1 yang telah divalidasi dengan data pengukuran arus ADCP. Pemodelan particle tracking menggunakan dua skenario, yaitu forward time dan backward time dengan masing-masing runtime 7 hari, 30 hari, dan 60 hari pada Musim Peralihan I tahun 2020. Dari pemodelan particle tracking, partikel mikroplastik bergerak menuju arah timur laut Laut Jawa dan diduga berasal dari Pulau Kemujan dan utara Pulau Jawa, tepatnya yaitu Sungai Cisanggarung, Kota Cirebon, dan Sungai Citarum.

 

Kata kunci: Mikroplastik, Particle Tracking, Parcels, Karimunjawa

 

Abstract

 

Study of Microplastic Movement with Parcels in Sintok Island Waters, Karimunjawa Archipelago

 

Microplastics are small particles of plastic waste that undergo fragmentation while in nature. Their small size and long durability make microplastics dangerous if they accumulate inside living things. A study of microplastic movement needs to be carried out to determine the distribution of microplastics that are already in the environment, especially the marine environment. This research was conducted to understand the movement (destination and source) of microplastics in Sintok Island Waters. Sintok Island is one of the islands in the Karimunjawa Archipelago that is also a stopping-by and spawning destination for sea turtles. Sintok Island, as an uninhabited island, has the potential to be contaminated with microplastic particles carried by sea currents. The movement of microplastics is carried out using particle tracking modeling with Parcels and the GOFS 3.1 model which has been validated with ADCP current data. The particle tracking modeling uses two scenarios, namely forward time and backward time with runtime of 7 days, 30 days, and 60 days in the Transition season I 2020 for each scenario. From the particle tracking modeling, microplastic particles move towards the northeast of the Java Sea and are estimated to have come from Kemujan Island and northern Java Island, namely Cisanggarung River, Cirebon City, and Citarum River.

Keywords: Microplastic, Particle Tracking, Parcels, Karimunjawa

Fulltext View|Download
Keywords: mikroplastik; particle tracking; Parcels; Karimunjawa

Article Metrics:

  1. Afkarina, K.I.I., S.S. Moersidik, dan S.W. Utomo. 2020. Distribution and environmental risk of microplastics pollution in freshwater of Citarum Watershed. In: The 1st JESSD Symposium 2020, EDP Sciences, halaman 1–7
  2. Auta, H.S., C.U. Emenike, dan S.H. Fauziah. 2017. Distribution and importance of microplastics in the marine environmentA review of the sources, fate, effects, and potential solutions. Environment International, 102: 165–176
  3. Avio, C.G., S. Gorbi, dan F. Regoli. 2017. Plastics and microplastics in the oceans: From emerging pollutants to emerged threat. Marine Environmental Research, 128: 2–11
  4. Campanale, C., I. Savino, I. Pojar, C. Massarelli, dan V.F. Uricchio. 2020. A practical overview of methodologies for sampling and analysis of microplastics in riverine environments. Sustainability (Switzerland), 12(17)
  5. Caruso, G. 2019. Microplastics as vectors of contaminants. Marine Pollution Bulletin, 146(April): 921–924
  6. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara. 2020. Karimunjawa Ditetapkan UNESCO sebagai Cagar Biosfer. Diakses pada 19 Mei 2022, dari https://dlh.jepara.go.id
  7. Gago, J., A. Filgueiras, M.L. Pedrotti, M. Caetano, dan J. Firas. 2019. Standardised protocol for monitoring microplastics in seawater. JPI-Oceans BASEMAN project. (January): 96
  8. Hidalgo-Ruz, V., L. Gutow, R.C. Thompson, dan M. Thiel. 2012. Microplastics in the marine environment: A review of the methods used for identification and quantification. Environmental Science and Technology, 46(6): 3060–3075
  9. Hollman, P.C.H., H. Bouwmeester, dan R.J.B. Peters. 2013. Microplastics In The Aquatic Food Chain: Sources, Measurement, Occurrence And Potential Health Risks. Wageningen
  10. Indrayanti, E., D.N. Sugianto, P. Purwanto, dan H.S.R. Siagian. 2021. Identifikasi Arus Pasang Surut di Perairan Kemujan, Karimunjawa Berdasarkan Data Pengukuran Acoustic Doppler Current Profiler. Jurnal Kelautan Tropis, 24(2): 247–254
  11. Ismunarti, D.H., D.N. Sugianto, dan A. Ismanto. 2017. Kajian Karakteristik Arus Laut di Kepulauan Karimunjawa, Jepara. Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan ke-VI, halaman 254–263
  12. Jambeck, J.R., R. Geyer, C. Wilcox, T.R. Siegler, M. Perryman, A. Andrady, R. Narayan, dan K.L. Law. 2015. Entradas de residuos plásticos desde la tierra al océano. Ciencia, 347(6223): 768–771
  13. Kurniawan, R.R., J. Suprijanto, dan A. Ridlo. 2021. Mikroplastik Pada Sedimen di Zona Pemukiman, Zona Perlindungan Bahari dan Zona Pemanfaatan Darat Kepulauan Karimunjawa, Jepara. Buletin Oseanografi Marina, 10(2): 189–199
  14. Lie, S., A. Suyoko, A.R. Effendi, B. Ahmada, H.W. Aditya, I.R. Sallima, N.P.A.N. Arisudewi, N.I. Hadid, N. Rahmasari, dan A. Reza. 2018. Measurement of microplastic density in the Karimunjawa National Park, Central Java, Indonesia. Ocean Life, 2(2): 54–58
  15. Muchlissin, S.I., P.A. Widyananto, A. Sabdono, dan O.K. Radjasa. 2021. Kelimpahan Mikroplastik Pada Sedimen Ekosistem Terumbu di Taman Nasional Laut Karimunjawa. Jurnal Kelautan Tropis, 24(1): 1–6
  16. Neill, S.P., dan M.R. Hashemi. 2018. Fundamentals of Ocean Renewable Energy. Academic Press
  17. Ningrum, E.W., dan M.P. Patria. 2022. Microplastic contamination in Indonesian anchovies from fourteen locations. Biodiversitas, 23(1): 125–134
  18. Purba, N.P., D.I.W. Handyman, T.D. Pribadi, A.D. Syakti, W.S. Pranowo, A. Harvey, dan Y.N. Ihsan. 2019. Marine debris in Indonesia: A review of research and status. Marine Pollution Bulletin, 146(March): 134–144
  19. Rios Mendoza, L.M., dan M. Balcer. 2019. Microplastics in freshwater environments: A review of quantification assessment. TrAC - Trends in Analytical Chemistry, 113: 402–408
  20. Sari, G.L., A. Kasasiah, M.R. Utami, dan Y. Trihadiningrum. 2021. Microplastics Contamination in the Aquatic Environment of Indonesia: A Comprehensive Review. Journal of Ecological Engineering, 22(10): 127–140
  21. Seprandita, C.W., J. Suprijanto, dan A. Ridlo. 2022. Kelimpahan Mikroplastik di Perairan Zona Pemukiman, Zona Pariwisata dan Zona Perlindungan Kepulauan Karimunjawa, Jepara. Buletin Oseanografi Marina, 11(1): 111–122
  22. Setälä, O., J. Norkko, dan M. Lehtiniemi. 2016. Feeding type affects microplastic ingestion in a coastal invertebrate community. Marine Pollution Bulletin, 102(1): 95–101
  23. Siregar, S.N., L.P. Sari, N.P. Purba, W.S. Pranowo, dan M.L. Syamsuddin. 2017. Pertukaran massa air di Laut Jawa terhadap periodisitas monsun dan Arlindo pada tahun 2015. Depik, 6(1): 44–59
  24. Sulisyati, R., dan P. Prihatinningsih. 2018. Revisi Zonasi Taman Nasional Karimunjawa (Zoning Review of Karimunjawa National Park). Seminar Nasional Geomatika, 713–724
  25. UNEP-WCMC. 1999. Global distribution of sea turtle nesting sites. (May): 2014–2015
  26. Verma, R., K.S. Vinoda, M. Papireddy, dan A.N.S. Gowda. 2016. Toxic Pollutants from Plastic Waste- A Review. Procedia Environmental Sciences, 35: 701–708
  27. Wang, J., Z. Tan, J. Peng, Q. Qiu, dan M. Li. 2016. The behaviors of microplastics in the marine environment. Marine Environmental Research, 113: 7–17

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.