skip to main content

Analisis Sebaran Sedimen Berdasarkan Ukuran Butir di Perairan Pantai Baron, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta

*Nadhira Eka Naufalina  -  Department of Oceanography, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Jarot Marwoto scopus  -  Department of Oceanography, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Baskoro Rochaddi scopus  -  Department of Oceanography, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Sebuah pantai yang terletak pada Kabupaten Gunung Kidul provinsi DIY, memiliki karakteristik serta potensi ekonomi yang khas dan tentunya berbeda dengan daerah lain. Pantai Baron memiliki karakteristik bentuk yang menjorok ke arah daratan (membentuk teluk) yang memiliki muara sungai. Pada kawasan pesisir perlu dilakukan pengamatan terhadap efek arus laut untuk dianalisa besarnya energi yang bekerja dan mempengaruhi perpindahan sedimen pada dasar perairan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis sedimen yang     sangat dominan dan pengaruh kecepatan arus terhadap sebaran sedimen pada Perairan Pantai Baron. Pengambilan data lapangan dilakukan menggunakan metode kuantitatif dan metode deskriptif yang bersifat eksploratif untuk mengetahui hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran butir sedimen perairan Pantai Baron dominan Sand dengan kandungan presentasinya mencapai 99,63 % sand, 0,32 % clay, dan 0,03 % silt dan mendapat nilai korelasi sebesar 0,0078 di mana nilai tersebut sangat kecil korelasinya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis sedimen yang paling dominan adalah pasir dan arus tidak memiliki pengaruh terhadap distribusi besar ukuran butir sedimen.

 

Kata kunci: Persebaran ukuran butir, arus, Pantai Baron, Gunung Kidul

 

Abstract

 

One of the beaches located in Gunung Kidul Regency, DIY province, has unique characteristics and economic potential and is certainly different from other regions. Baron Beach has a characteristic shape that protrudes towards the mainland (forming a bay) which has a river mouth. In coastal areas, it’s necessary to observe the effect of ocean currents to analyze the amount of energy that works and affects the movement of sediment at the bottom of the waters. The purpose of this study was to determine the most dominant type of sediment and the effect of current velocity on the distribution of sediment in Baron Coastal Waters. Field data collection was carried out on March 15-21, 2021 at 7 station points using quantitative methods and descriptive exploratory methods to find out the results of the research. The results showed that the grain size of the waters of Baron Beach was dominant Sand with the presentation content reaching 99.63% sand, 0.32% clay, and 0.03% silt and the correlation value was 0.0078 where the correlation value was very small. Based on the results of the study, it can be concluded that the most dominant type of sediment is sand and currents have no influence on the distribution of the grain size of the sediment.

 

Keywords: Grain size distribution, current, Baron Beach, Gunung Kidul

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (B)    Indexing metadata

Article Metrics:

  1. Dyer, K.R. 1986. Coastal & Estuary Sediment Dynamic. John Willey & Sons.Chichester
  2. Hasriyanti. 2013. Analisis Kelerengan dan Jenis Butir Sedimen Dasar Perairan Untuk Wisata Pantai di Pulau Samalona Makassar Sulawesi Selatan. Jurnal Sainsmat., 2(2): 198-208
  3. Lubis, S. M. 2006. Oseanografi Indonesia. Program Studi Oseanografi. ITB: Bandung. Margomgom, J. T., Sutrisno, A., dan Hartuti, P. 2013. Kajian Kualitas Lingkungan dan Kesesuaian Wisata Pantai Tanjung Pesona Kabupaten Bangka. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 356-362
  4. Nugraha, A. S. 2017. Dinamika Pantai Di Perairan Pantai Baron. Universitas Brawijaya
  5. Poerbandono. dan Djunarsjah, E. 2005. Survei Hidrografi. Refika Aditama
  6. Purba, N. P. 2014. Variabilitas Angin dan Gelombang Laut Sebagai Energi Terbarukan di Pantai Selatan Jawa Barat. Jurnal Akuatika. 1(1)
  7. Qhomariyah, L. dan Yuwono. 2016. Analisa Hubungan Antara Pasang Surut Air Laut Dengan Sedimentasi Yang Terbentuk (Studi Kasus: Dermaga Pelabuhan Petike Mas Surabaya). Jurnal Teknik Its., 5(1): 2337-3539
  8. Tampubolon, S. 2010. Sedimen di Muara Aek Tolang Pandan Sumatra Utara.Skripsi Ilmu Kelautan UNRI Pekanbaru.115 Halaman

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.