skip to main content

Analisis Stabilitas Lereng Pada Perencenaan Seawall di Pantai Slamaran, Pekalongan

*Syakirah Nadhifah Rizqi Sopyan  -  Departemen Oseanografi, Universitas Diponegoro, JL. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, Indonesia
Sugeng Widada  -  Departemen Oseanografi, Universitas Diponegoro, JL. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, Indonesia
Agus Anugroho Dwi Suryoputro  -  Departemen Oseanografi, Universitas Diponegoro, JL. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, Indonesia
Aris Ismanto  -  Departemen Oseanografi, Universitas Diponegoro, JL. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perencanaan pembangunan seawall yang dilakukan pada Pantai Slamaran dilakukan agar dapat mengurangi dampak erosi yang terjadi Pantai Slamaran. Dalam proses perencanaannya, perlu dilakukan analisis stabilitas lereng agar mengetahui potensi longsoran rotasi pada bangunan seawall. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah menganalisis nilai faktor keamanan yang akan menunjukkan keadaan lereng yang akan direncanakan. Pada penelitian ini, analisis dilakukan pada dua rancangan kemiringan yang berbeda, yaitu perbandingan kemiringan 1:1,5 dan perbandingan kemiringan 1:2 di keadaan Highest High Water Level (HHWL) dan Lowest Low Water Level (LLWL). Berdasarkan hasil analisis, rancangan seawall dengan perbandingan kemiringan 1:1,5 menunjukkan kedaan lereng kritis. Hal ini dibuktikan dengan hasil nilai faktor keamanan sebesar 1,332 pada keadaan HHWL dan 1,368 pada keadaan LLWL. Sementara itu, rancangan seawall dengan perbandingan kemiringan 1:2 menunjukkan lereng stabil. Hal ini dibuktikan dengan nilai faktor keamanan lereng sebesar 1,906 pada keadaan HHWL dan 1,921 pada keadaan LLWL. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa rancangan seawall dengan perbandingan kemiringan 1:2 memiliki potensi longsoran rotasi yang lebih kecil dibandingkan rancangan seawall dengan perbandingan 1:1,5.

Kata kunci: Seawall, Faktor Keamanan, Stabilitas Lereng, Slamaran, Pekalongan

 

Analysis of Slope Stability in Seawall Planning at Slamaran Beach, Pekalongan

 

The seawall development planning carried out on Slamaran Beach was carried out in order to reduce the impact of erosion that occurred on Slamaran Beach. In the planning process, it is necessary to analyze slope stability in order to determine the potential for rotational avalanches in seawall buildings. The purpose of this research is to analyze the value of the safety factor, which will indicate the state of the slope that will be planned. In this study, the analysis was carried out on two different slope designs, namely a slope ratio of 1:1,5 and a slope ratio of 1:2 in the states of the Highest High Water Level (HHWL) and the lowest low water level (LLWL). Based on the results of the analysis, the seawall design with a slope ratio of 1:1,5 indicates a critical slope. This is evidenced by the results of the safety factor values of 1,332 at the HHWL and 1,368 at the LLWL. Meanwhile, the seawall design with a slope ratio of 1:2 shows a stable slope. This is evidenced by the value of the slope safety factor of 1,906 at the HHWL and 1,921 at the LLWL. From these results, it can be concluded that the seawall design with a slope ratio of 1:2 has a smaller potential for rotational landslides than the seawall design with a ratio of 1:1,5.

 

Keywords: Seawall, safety factor, slope stability, Slamaran, Pekalongan

 

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Evans, G. P. 1993. A Framework for Marine and Estuarine Model Spesification in The UK. UK: Foundation For Water Research
  2. Fadholi, A. 2013. Analisis Data Angin Permukaan Di Bandara Pangkalpinang Menggunakan Metode Windrose. J. Geogr., 10(2):112–122,
  3. Fadilah, Suripin, D. P. S. 2014. Menentukan Tipe Pasang Surut dan Muka Air Rencana Perairan Laut Kabupaten Bengkulu Tengah Menggunakan Metode Admiralty. Maspasri J., 6(1):1–12
  4. K-Indera, R., Mina, E., dan B-Sevenuary. 2015. Analisis Stabilitas Lereng dan Perencanaan Soil Nailing dengan Software Geostudio 2007 (Studi Kasus Kampus Untirta Sindangsari). J. Fondasi, 4(1):1–12,
  5. Jayusman, I. dan Shavab, O. A. K. 2020. Aktivitas Belajar Mahasiswa Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Learning Management System (Lms) Berbasis Edmodo Dalam Pembelajaran Sejarah. J. Artefak, 7(1):13
  6. Kusuma, R. I., Mina, E. dan Ikhsan, I. 2016, Tinjauan Sifat Fisis Dan Mekanis Tanah (Studi Kasus Jalan Carenang Kabupaten Serang). J. Fondasi, 5(2):30–39,
  7. Mahatmawati, A.D., Efendy, M., Siswanto, A. D. 2009. Perbandingan Fluktuasi Muka Air Laut Rerata (Mlr) Di Perairan Pantai Utara Jawa Timur Dengan Perairan Pantai Selatan Jawa Timur. J. Kelaut., 2(1):40–49
  8. Nasution, R. (2003). Teknik Sampling. USU Digital Library
  9. Pangemanan, S. L. dan Turangan, O.B.S.A.E. 2014. Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Fellenius (Studi Kasus: Kawasan Citraland). J. Sipil Statik, 2(1): 22–28
  10. Putri, R. W. B., Atmodjo, W dan Sugianto, D.N. 2014. Longshore Current Dan Pengaruhnya Terhadap Transport Sedimen Di Perairan Pantai Sendang Sikucing, Kendal. J. Oseanografi, 3(4):119933
  11. Qhomariyah, L & Yuwono, Y. 2016, Analisa Hubungan antara Pasang Surut Air Laut dengan Sedimentasi yang Terbentuk (Studi Kasus : Dermaga Pelabuhan Petikemas Surabaya), Jurnal Teknik ITS, 5(1):3–5
  12. Pangemanan, V.G.M. Turangan, A.E., & Sompie, O.B.A. 2014. Analisis Kestabilan Lereng Dengan Metode Fellenius (Studi Kasus: Kawasan Citraland sta.1000m). J. Sipil Statik, 2(1):22–28
  13. N-Rinaldy, Y, Nugraha, L. dan Subiyanto, S. 2014. Analisis Pengukuran Batimetri Dan Pasang Surut Untuk Menentukan Kedalaman Kolam Pelabuhan ( Studi Kasus: Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya). J. Geod. Undip, 3(4):25–36,
  14. Setiawan, I. 2013. Studi Pendahuluan Klasifikasi Ukuran Butir Sedimen di Danau Laut Tawar, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh. DEPIK J. Ilmu-Ilmu Perairan, Pesisir dan Perikan., 2(2):92–96,
  15. Surinati, D. 2014. Paradigma Giant Seawall. Jurnal Oseana, XXXIX:15–22,
  16. Triatmodjo, B. 2012. Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset
  17. Triatmodjo, B. 1999, Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset
  18. Yudowaty, S. O., W. Atmodjo, dan S. Y. Wulandari. 2012, Studi Transpor Sedimen Di Pantai Slamaran Pekalongan. J. Oceanogr., 1(2):197–196

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.