BibTex Citation Data :
@article{IJOCE13240, author = {Afif Egaputra and Dwi Haryo Ismunarti and Widodo Pranowo}, title = {Inventarisasi Kejadian Banjir Rob Kota Semarang Periode 2012 - 2020}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {4}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {}, abstract = { Kota Semarang merupakan salah satu wilayah pesisir yang rentan terhadap fenomena banjir rob. Banjir rob merupakan fenomena di mana air laut masuk dan menggenangi daratan. Banyak faktor yang mampu mempengaruhi terbentuknya banjir rob seperti pasang surut, kenaikan muka air laut, dan dorongan angin kencang yang menghasilkan gelombang tinggi. Tujuan dari inventarisasi kejadian banjir rob ini adalah untuk menentukan faktor dominan banjir rob yang terjadi pada kawasan Kota Semarang. Pada penelitian ini, data tanggal kejadian banjir rob yang terjadi bersumber dari media massa serta data bencana alam BPBD Kota Semarang. Data Angin dari European Center for Medium Range Weather Forecast (ECMWF), data curah hujan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan data prediksi pasang surut oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) juga turut digunakan untuk analisis dalam mengidentifikasi faktor dominan banjir rob. Berdasarkan hasil penelitian, kejadian banjir rob pada Kota Semarang umumnya terjadi pada bulan Desember hingga Februari dan Mei hingga Juli dengan pasang purnama menjadi faktor dominan di musim peralihan 1 dan musim timur dan angin kencang yang diikuti curah hujan tinggi menjadi faktor dominan di musim barat. Kata kunci : Inventarisasi Banjir rob, Semarang, Pasang Surut, Curah Hujan, Angin Abstract Inventory of Tidal Flood Events in Semarang City for the Periode 2012-2020 Semarang is one of many coastal areas that are vulnerable to coastal flooding. Coastal flooding is a phenomenon where sea water enters and inundates the land. Many factors influence the formation of coastal flood including tides, rising sea levels, and strong wind that produce high waves. The purpose of this coastal flood inventory is to determine the dominant factor of coastal flood that occurred in Semarang. In this study, the date of the coastal flood that occurred is sourced from the mass media and natural disaster data by BPBD Semarang. Wind data from European Center for Medium Range Weather Forecast (ECMWF), rainfall data from Meteorology, Climatology, and Geophysical Agency (BMKG), and tidal prediction from Geospatial Information Agency (BIG) are also used for analysis in identifying the dominant factor for coastal flooding. Based on the result of the study, coastal flooding in Semarang City generally occurs in December to February and May to July with spring tide become the dominant factor during the first transitional monsoon and the east monsoon and strong winds followed by high rainfall become the dominant factors during the west monsoon. Keywords: Coastal flood Inventory, Semarang, Tides, Rainfall, Wind }, issn = {2714-8726}, pages = {29--40} doi = {10.14710/ijoce.v4i2.13240}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/13240} }
Refworks Citation Data :
Kota Semarang merupakan salah satu wilayah pesisir yang rentan terhadap fenomena banjir rob. Banjir rob merupakan fenomena di mana air laut masuk dan menggenangi daratan. Banyak faktor yang mampu mempengaruhi terbentuknya banjir rob seperti pasang surut, kenaikan muka air laut, dan dorongan angin kencang yang menghasilkan gelombang tinggi. Tujuan dari inventarisasi kejadian banjir rob ini adalah untuk menentukan faktor dominan banjir rob yang terjadi pada kawasan Kota Semarang. Pada penelitian ini, data tanggal kejadian banjir rob yang terjadi bersumber dari media massa serta data bencana alam BPBD Kota Semarang. Data Angin dari European Center for Medium Range Weather Forecast (ECMWF), data curah hujan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan data prediksi pasang surut oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) juga turut digunakan untuk analisis dalam mengidentifikasi faktor dominan banjir rob. Berdasarkan hasil penelitian, kejadian banjir rob pada Kota Semarang umumnya terjadi pada bulan Desember hingga Februari dan Mei hingga Juli dengan pasang purnama menjadi faktor dominan di musim peralihan 1 dan musim timur dan angin kencang yang diikuti curah hujan tinggi menjadi faktor dominan di musim barat.
Kata kunci: Inventarisasi Banjir rob, Semarang, Pasang Surut, Curah Hujan, Angin
Abstract
Inventory of Tidal Flood Events in Semarang City for the Periode 2012-2020
Semarang is one of many coastal areas that are vulnerable to coastal flooding. Coastal flooding is a phenomenon where sea water enters and inundates the land. Many factors influence the formation of coastal flood including tides, rising sea levels, and strong wind that produce high waves. The purpose of this coastal flood inventory is to determine the dominant factor of coastal flood that occurred in Semarang. In this study, the date of the coastal flood that occurred is sourced from the mass media and natural disaster data by BPBD Semarang. Wind data from European Center for Medium Range Weather Forecast (ECMWF), rainfall data from Meteorology, Climatology, and Geophysical Agency (BMKG), and tidal prediction from Geospatial Information Agency (BIG) are also used for analysis in identifying the dominant factor for coastal flooding. Based on the result of the study, coastal flooding in Semarang City generally occurs in December to February and May to July with spring tide become the dominant factor during the first transitional monsoon and the east monsoon and strong winds followed by high rainfall become the dominant factors during the west monsoon.
Keywords: Coastal flood Inventory, Semarang, Tides, Rainfall, Wind
Article Metrics:
Last update:
View My Stats