skip to main content

Studi Analisa Pasang Surut, Distribusi Air Tanah Payau dan Sedimen Serta Pengaruhnya Terhadap Pola Sebaran Mangrove Di Kepulauan Karimunjawa

*Fajar Hudoyo  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sugeng Widada scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Lilik Maslukah scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Baskoro Rochaddi scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Anindya Wirasatriya scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Novi Susetyo Adi  -  Pusat Riset Kelautan, Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Karimunjawa merupakan salah satu pulau yang berada di sebelah utara Kota Jepara. Keberadaan mangrove di daerah ini menjadi daya tarik tersendiri dan dijadikan distinasi wisata berupa tracking mangrove di area Taman Nasional Karimunjawa. Sebagian mangrove di area ini memiliki keunikan yaitu bentuknya yang kerdil dibandingkan dengan mangrove di daerah lainnya yang diduga terkait dengan kondisi sedimen dan air tanahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasang surut, distribusi air tanah payau, dan sedimen dasar terhadap pola sebaran mangrove. Data yang diambil adalah  sampel sedimen untuk mengetahui jenis sedimen dan kandungan C organik, salinitas, dan pasang surut. Sedangkan untuk mengetahui kondisi lapisan sedimennya digunakan metode geolitrik resistivity. Tipe pasang surut Karimunjawa yaitu campuran condong harian tunggal, distibusi air tanahnya berasal dari resapan air hujan dan daratan yang lebih tinggi yang mengalir pada sedimen dengan ketebalan sampai 9 meter dari permukaan tanah. Kandungan C organik pada tracking mangrove bervariasi antara 4 – 39 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebaran mangrove yang jauh dari laut memiliki diameter yang lebih kecil antara 4 - 6 cm dan tinggi batang yang lebih tinggi antara 4 - 6 m. Hal ini dikarenakan pengaruh pasang surut, distribusi air tanah, dan lapisan sedimen dibawahnya. Jenis mangrove ke arah daratan memiliki kerapatan dan tutupan kanopi yang lebih tinggi daripada jenis mangrove yang dekat dengan laut, sehingga mempengaruhi perbedaan nilai C organik dimana pada daerah dekat laut nilainya lebih kecil antara 4-9 % dan di dekat daratan lebih besar antara 10 – 39 %.

 


Fulltext View|Download
Keywords: Pasang Surut; Mangrove; Geolistrik; Sedimen; C Organik; Taman Nasional Karimunjawa

Article Metrics:

  1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Jepara. 2013. Kecamatan Karimun Dalam Angka
  2. Febriana, R. K. N., Minarto, E., & Tryono, F. Y. 2017. Identifikasi Sebaran Aliran Air Bawah Tanah (Groundwater) dengan Metode Vertical Electrical Sounding (VES) Konfigurasi Schlumberger di Wilayah Cepu, Blora Jawa Tengah. Jurnal Sains Dan Seni, 6(2), 6–10
  3. Fitriyah, N. Z. A., Wulandari, S. Y., Widada, S. 2016. Distribusi Kandungan Karbon Organik Total (Kot) dan Bioavailable Phosphate (Bap) dalam Sedimen di Perairan Sluke, Rembang. Jurnal Oseanografi. 5 (1) : 67 – 76
  4. Kusnadi, N., & Fauziah, Y. R. 2010. Strategi Pengembangan Ekowisata Taman Nasional Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699
  5. Lestaru, A., Saru, A., & Lanuru, M. 2018. Konsentrasi Bahan Organik dalam Sedimen Dasar Perairan Kaitannya dengan Kerapatan dan Penutupan Jenis Mangrove di Pulau Pannikiang Kecamatan Balusu Kabupaten Barru.Proceeding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan. 25–36
  6. Mahasani, I. G. A. I., Karang, I. W. G. A., Hendrawan, I. G. 2016. Karbon Organik di Bawah Permukaan Tanah pada Kawasan Rehabilitasi Hutan Mangrove, Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Bali. Prosiding Seminar Nasional Kelautan. Universitas Trunojoyo Madura : 33 – 42
  7. Nursal, Fauziah Y, Ismiati. 2005. Struktur dan Komposisi Vegetasi Mangrove Tanjung Sekodi Kabupaten Bengkalis Riau. J.Biogen.2(1):1-7
  8. Ongkosongo dan Suyarso. 1989. Pasang Surut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi (P3O) LIPI, Jakarta
  9. Perry CT, A Berkeley. 2009. Intertidal substrate modification as a result of mangrove planting: Impacts of introduced mangrove species on sediment microfacies characteristics. J.ecss.81:225–237

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.