skip to main content

Pengaruh Arus terhadap Sebaran Horizontal Suhu dan Salinitas pada 3 Kedalaman yang Berbeda di Perairan Samudera Hindia Bagian Selatan Pulau Jawa

*Sagita Difa Wardhani  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Agus Anugroho Dwi Suryo  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Warsito Atmodjo  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Elis Indrayanti  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Baskoro Rochaddi  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Perairan Samudera Hindia bagian Selatan Pulau Jawa merupakan perairan yang dinamis karena dipengaruhi oleh sistem monsun yang memicu sistem arus musim. Perubahan kecepatan arus dapat menyebabkan pergerakan lapisan pada permukaan laut yang membangkitkan pengadukan dan percampuran secara horizontal sehingga kecepatan dan arah arus merupakan salah satu faktor penting penyebaran suhu maupun salinitas pada kolom perairan. Keterkaitan yang kompleks antar parameter oseanografi di perairan Samudera Hindia bagian selatan Pulau Jawa terutama kondisi arus, angin, suhu, dan salinitas sangat menarik untuk diteliti dan dipelajari. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui pengaruh arus terhadap sebaran horizontal suhu dan salinitas pada mixed layer, thermocline/halocline, dan deep layer. Pada penelitian ini menggunakan data arus, suhu, dan salinitas bulanan (Januari 2014-Desember 2018) reanalysis dari Marine Copernicus. Data tersebut diolah menggunakan Interactive Data Language (IDL) dengan metode komposit dan korelasi pergrid. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa arus permukaan Musim Peralihan 2 bergerak paling kencang mencapai 0,266 m/s, dengan suhu permukaan terpanas yakni 30oC pada Musim Peralihan 1 dan kadar salinitas tertinggi berada pada lapisan dalam mencapai 34,8-34,875 psu terutama saat Musim Peralihan 1. Pengaruh arus terhadap sebaran horizontal suhu dan salinitas pada mixed layer, thermocline/halocline, dan deep layer cukup lemah yang dibuktikan dengan semakin kencang arus maka nilai suhu belum tentu rendah dan nilai salinitas tinggi.

Fulltext View|Download
Keywords: Arus; Suhu; Salinitas; Samudera Hindia bagian Selatan Pulau Jawa

Article Metrics:

  1. Kunarso, S. Hadi, N. S. Ningsih, dan M. S. Baskoro. 2011. Variabilitas Suhu dan Klorofil-a di Daerah Upwelling Pada Variasi Kejadian ENSO dan IOD di Perairan Selatan Jawa sampai Timor. Jurnal Ilmu Kelautan, 16 (3), Hal 171-180
  2. Nontji, Anugerah. 2002. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Cetakan ke-3. Jakarta
  3. Suhana, M.P. 2018. Karakteristik Sebaran Menegak dan Melintang Suhu dan Salinitas Perairan Selatan Jawa. Dinamika Maritim, 6 (2). Hal. 9 – 11
  4. Syafik, A., Kunarso, dan Hariadi. 2013. Pengaruh Sebaran dan Gesekan Angin Terhadap Sebaran Suhu Permukaan Laut di Samudera Hindia (Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia 573). Jurnal Oseanografi, 2(3), Hal. 318-328
  5. Wirasatriya, A., Y. R. Setiawan, dan P. Subardjo. 2017. The Effect of ENSO on the Variability of Chlorophyll-a and Sea Surface Temperature in the Maluku Sea. IEEE Journal of Selected Topics in Applied Earth Observations and Remote Sensing, 10(12), Hal. 5513-5518
  6. Yoga, R. B., H. Setyono., G. Harsono. 2014. Dinamika Upwelling dan Downwelling Berdasarkan Variabilitas Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-A di Perairan Selatan Jawa. Jurnal Oseanografi, 3(1), Hal. 57-66

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.