BibTex Citation Data :
@article{Halal3110, author = {Salindri Prawitasari and Siti Nur Jannah and Alina Akhdiya}, title = {Seleksi dan Identifikasi Secara Molekuler Bakteri Pendegradasi Insektisida Piretroid dari Tanah}, journal = {Indonesia Journal of Halal}, volume = {1}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK Akumulasi residu insektisida pada lahan pertanian berdampak negatif bagi lingkungan dan organisme di sekitarnya. Salah satu teknologi alternatif untuk merehabilitasi lahan pertanian yang tercemar adalah dengan teknologi bioremediasi. Bioremediasi adalah teknologi untuk memecah atau menguraikan zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbondioksida dan air) dengan memanfaatkan organisme atau produk organisme. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan mengidentifikasi secara molekuler bakteri pendegradasi insektisida piretroid sintetik asal sampel tanah Pangalengan. Seleksi terhadap sembilan isolat bakteri tanah asal Pangalengan menggunakan medium NMS cair yang mengandung 100 ppm piretroid menghasilkan dua isolat bakteri yang memiliki kemampuan terbaik dalam mendegradasi piretroid. Isolat S-9 merupakan isolat bakteri yang memiliki kemampuan mendegradasi residu piretroid paling tinggi dibandingkan dengan 8 isolat lainnya, yaitu sebesar 87,38%. Hasil degradasi insektisida tersebut dimanfaatkan oleh bakteri sebagai sumber C, N, dan P untuk mendukung pertumbuhannya. Berdasarkan sekuens gen 16S rRNA, isolat S-9 menunjukkan kemiripan dengan Bosea eneae 16S ribosomal RNA gene ( partial sequence ) dengan similaritas 89%. Kata kunci: bakteri, bioremediasi, degradasi insektisida , piretroid ABSTRACT The accumulation of insecticide residue in farmfield caused negative impact to the environment and organisms which surround it. One of the lastest technology to rehabilitate polluted farmfield is bioremediation technology. Bioremediation is technology for degradating pollute to be unpollute (carbondioxide and water) using microorganisms or its product. The purpose of this research was to selecting and molecular identifying pyrethroid insecticide-degradating bacteria from Pangalengan soil sample. Nine isolates of soil bacteria from Pangalengan was selected by liquid NMS contains 100 ppm pyrethroid, only 2 isolates that indicated best ability to degrade pyrethroid. The best ability to degrade pyrethroid was S-9 isolate, with highest value 87,38%. Degradation pyrethroid’s product utilized by the bacteria as C, N, and P source to support their growth. Based on 16S rRNA sequence gene, S-9 isolate represented its similarity with Bosea eneae 16S ribosomal RNA gene (partial sequence) with 89% similarity value. Keywords: bacteria, bioremediation, insecticide degradation, pyrethroid }, issn = {2656-4963}, pages = {8--14} doi = {10.14710/halal.v1i1.3110}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijh/article/view/3110} }
Refworks Citation Data :
Akumulasi residu insektisida pada lahan pertanian berdampak negatif bagi lingkungan dan organisme di sekitarnya. Salah satu teknologi alternatif untuk merehabilitasi lahan pertanian yang tercemar adalah dengan teknologi bioremediasi. Bioremediasi adalah teknologi untuk memecah atau menguraikan zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbondioksida dan air) dengan memanfaatkan organisme atau produk organisme. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi dan mengidentifikasi secara molekuler bakteri pendegradasi insektisida piretroid sintetik asal sampel tanah Pangalengan. Seleksi terhadap sembilan isolat bakteri tanah asal Pangalengan menggunakan medium NMS cair yang mengandung 100 ppm piretroid menghasilkan dua isolat bakteri yang memiliki kemampuan terbaik dalam mendegradasi piretroid. Isolat S-9 merupakan isolat bakteri yang memiliki kemampuan mendegradasi residu piretroid paling tinggi dibandingkan dengan 8 isolat lainnya, yaitu sebesar 87,38%. Hasil degradasi insektisida tersebut dimanfaatkan oleh bakteri sebagai sumber C, N, dan P untuk mendukung pertumbuhannya. Berdasarkan sekuens gen 16S rRNA, isolat S-9 menunjukkan kemiripan dengan Bosea eneae 16S ribosomal RNA gene (partial sequence) dengan similaritas 89%.
Kata kunci: bakteri, bioremediasi, degradasi insektisida, piretroid
ABSTRACT
The accumulation of insecticide residue in farmfield caused negative impact to the environment and organisms which surround it. One of the lastest technology to rehabilitate polluted farmfield is bioremediation technology. Bioremediation is technology for degradating pollute to be unpollute (carbondioxide and water) using microorganisms or its product. The purpose of this research was to selecting and molecular identifying pyrethroid insecticide-degradating bacteria from Pangalengan soil sample. Nine isolates of soil bacteria from Pangalengan was selected by liquid NMS contains 100 ppm pyrethroid, only 2 isolates that indicated best ability to degrade pyrethroid. The best ability to degrade pyrethroid was S-9 isolate, with highest value 87,38%. Degradation pyrethroid’s product utilized by the bacteria as C, N, and P source to support their growth. Based on 16S rRNA sequence gene, S-9 isolate represented its similarity with Bosea eneae 16S ribosomal RNA gene (partial sequence) with 89% similarity value.
Keywords: bacteria, bioremediation, insecticide degradation, pyrethroid
Article Metrics:
Last update: