BibTex Citation Data :
@article{actodont25989, author = {Johanna Prajogo and Faizah Fulyani and Brigitta Purnomo and Oedijani Santoso}, title = {Pengaruh Penyemprotan Larutan Asam Hipoklorit (HOCl) dengan Konsentrasi dan Durasi Berbeda terhadap Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan Alginat}, journal = {Acta Odontologica Indonesia}, volume = {1}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {}, abstract = { Latar Belakang: Disinfeksi cetakan alginat dilakukan untuk mencegah terjadi infeksi silang.Alginat memiliki sifat imbibisi dan sineresis yang berpengaruh terhadap stabilitas dimensi cetakan alginat. Larutan disinfektan asam hipoklorit (HOCl) tidak beracun, tidak mengiritasi, dan tidak korosif pada konsentrasi yang tepat. Asam hipoklorit memiliki aktivitas antimikroba yang lebih tinggi daripada natrium hipoklorit (NaOCl). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan HOCl 0,01% dan 0,02% dalam durasi kontak 1 dan 5 menit terhadap stabilitas dimensi cetakan alginat. Metode: Jenis penelitian ialah eksperimental laboratoris dengan Post Test Only Control Group Design. Sebanyak 24 sampel terbagi menjadi 4 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol. Stabilitas dimensi hasil cetakan alginat dilihat dari selisih pengukuran dimensi anteroposterior dan mediolateral master model dan hasil cetakan gips menggunakan jangka sorong digital. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali oleh 3 pengamat berbeda lalu dilanjutkan uji statistik two-way Anova . Hasil: Hasil uji two-way Anova tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok dengan variasi konsentrasi maupun variasi durasi kontak. Selisih jarak terbesar didapatkan pada kelompok kontrol yang disemprot menggunakan NaOCl 5,25%. Kesimpulan: Penyemprotan cetakan alginat dengan HOCl 0,01% dan 0,02% dengan durasi kontak 1 dan 5 menit tidak memengaruhi stabilitas dimensi hasil cetakan alginat. }, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/actodont/article/view/25989} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Disinfeksi cetakan alginat dilakukan untuk mencegah terjadi infeksi silang.Alginat memiliki sifat imbibisi dan sineresis yang berpengaruh terhadap stabilitas dimensi cetakan alginat. Larutan disinfektan asam hipoklorit (HOCl) tidak beracun, tidak mengiritasi, dan tidak korosif pada konsentrasi yang tepat. Asam hipoklorit memiliki aktivitas antimikroba yang lebih tinggi daripada natrium hipoklorit (NaOCl). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan HOCl 0,01% dan 0,02% dalam durasi kontak 1 dan 5 menit terhadap stabilitas dimensi cetakan alginat. Metode: Jenis penelitian ialah eksperimental laboratoris dengan Post Test Only Control Group Design. Sebanyak 24 sampel terbagi menjadi 4 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol. Stabilitas dimensi hasil cetakan alginat dilihat dari selisih pengukuran dimensi anteroposterior dan mediolateral master model dan hasil cetakan gips menggunakan jangka sorong digital. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali oleh 3 pengamat berbeda lalu dilanjutkan uji statistik two-way Anova. Hasil: Hasil uji two-way Anova tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok dengan variasi konsentrasi maupun variasi durasi kontak. Selisih jarak terbesar didapatkan pada kelompok kontrol yang disemprot menggunakan NaOCl 5,25%. Kesimpulan: Penyemprotan cetakan alginat dengan HOCl 0,01% dan 0,02% dengan durasi kontak 1 dan 5 menit tidak memengaruhi stabilitas dimensi hasil cetakan alginat.
Last update: