skip to main content

Pemberdayaan Keluarga Melalui Edukasi Multidisipliner sebagai Strategi Pembangunan Berkelanjutan untuk Mencegah Stunting di Kelurahan Bandarharjo

Arimbi Khoirinisa  -  Faculty of Psychology Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Kayla Azizah Rahma  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Aisyah Jannah Muthmainnah  -  Faculty of Psychology Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Aditya Ramadhan Indagusta  -  Faculty of Psychology Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
I Gede Gohan Adiputra  -  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Putri Ayu Sutrisno  -  Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
*Dian Veronika Sakti Kaloeti orcid  -  Faculty of Psychology Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan serius di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.  Kondisi ini disebabkan oleh keterbatasan pemahaman keluarga, kader posyandu, serta masyarakat terkait pola asuh, gizi, dan implementasi regulasi pemerintah dalam pencegahan stunting. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berbasis pendekatan multidisipliner yang melibatkan bidang psikologi, hukum, pemerintahan, dan gizi. Tujuan program tersebut adalah memberdayakan keluarga dan memperkuat kapasitas kader posyandu dalam mendukung percepatan penurunan stunting sesuai dengan target kebijakan pemerintah. Metode yang digunakan yaitu psikoedukasi tentang pola asuh dan kontrol diri, penyuluhan hukum mengenai Pergub No. 34 Tahun 2019 dan Perwal No. 45 Tahun 2023, sosialisasi kebijakan pemerintah tentang pengasuhan orang tua, serta edukasi gizi terkait ASI eksklusif dan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Kegiatan dilaksanakan secara partisipatif melalui diskusi, simulasi, serta pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman kader dan ibu-ibu mengenai regulasi, langkah pencegahan stunting, serta pentingnya pola asuh dan gizi seimbang. Kader juga mulai menyusun panduan internal posyandu berbasis regulasi, sementara keluarga menunjukkan kesadaran lebih baik dalam menjaga kesehatan anak melalui praktik gizi dan perilaku higienis. Hambatan yang ditemui adalah kondusivitas tempat pelaksanaan program dan keterbatasan kehadiran sebagian kader, sehingga penyebaran pengetahuan belum merata. Secara keseluruhan, program multidisipliner ini berkontribusi dalam memperkuat peran keluarga, kader, dan masyarakat sebagai garda terdepan pencegahan stunting. Model intervensi ini dapat direplikasi di wilayah lain sebagai upaya berkelanjutan mendukung generasi sehat dan bebas stunting

Fulltext View|Download
Keywords: Pemberdayaan Keluarga; Edukasi Multidisipliner; Strategi Pembangunan Berkelanjutan; Pencegahan Stunting; Kelurahan Bandarharjo
  1. Acosta S. R.; Trigoso, D. R.; Zaidi, A. K. M.; Wang, V.; Nesamvuni, C.; Chen, P.; Mapula, A.; Tor, S.; Olotegui, M. P.; Lee, G.; Dinesh, M.; Olmsted, L.; Shakoor, S.; Tountas, K.; Houpt, E.; Patil, C.; Chávez, C.; Nayyar, G.; Shrestha, S., A. . P. (2014). The MAL-ED study: a multinational and multidisciplinary approach to understand the relationship between enteric pathogens, malnutrition, gut physiology, physical growth, cognitive development, and immune responses in infants and children up to 2 years of age in resource-poor environments. Clinical Infectious Diseases, 59(Suppl 4), S193–S206. https://doi.org/10.1093/cid/ciu653
  2. Adeoya, A. A., Egawa, S., Adeoya, A. S., & Nagatomi, R. (2023). Improving child nutrition in disasters by developing a modeled disaster preparedness nutrition education curriculum. Frontiers in Public Health, 11(December). https://doi.org/10.3389/fpubh.2023.1293875
  3. Afifa, I., Novianti, A., Pangiuk, A., & Hafiz, A. P. (2024). Studi Kualitatif Keterlibatan Kader Posyandu Dalam Program Pencegahan Stunting. Vitamin: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, 2(1), 71–80
  4. Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & Child Nutrition, 14(4). https://doi.org/10.1111/mcn.12617
  5. Dewey, K. G., & Begum, K. (2011). Long-term consequences of stunting in early life. Maternal & Child Nutrition, 7(3), 5–18. https://doi.org/10.1111/j.1740-8709.2011.00349.x
  6. Fadillah, M. I., & Adnan, I. Z. (2024). Optimalisasi peran kader posyandu dalam upaya pencegahan stunting di Desa Pamekarsari. Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 6(1), 72–82. https://doi.org/10.24036/abdi.v6i1.556
  7. Onis, M. de, Frongillo, E. A., & Blossner, M. (2000). Is malnutrition declining? An analysis of changes in levels of child malnutrition since 1980. Bulletin of the World Health Organization, 78(10), 1222–1233
  8. Pemerintah Kota Semarang. (2023). Peraturan Walikota Semarang Nomor 45 Tahun 2023 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Kota Semarang. JDIH Kota Semarang. https://peraturan.bpk.go.id/Details/263158/perwali-kota-semarang-no-45-tahun-2023
  9. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. (2019). Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomoahmr 34 rTahun 2019 tentang Percepatan Pencegahan Stunting. JDIH Provinsi Jawa Tengah. https://jdih.jatengprov.go.id/downloads/produk_hukum/pergub/pergub_tahun_2019/pergub_34_th_2019.pdf
  10. Rahmadi, A., Rusyantia, A., & Wahyuni, E. S. (2023). Peningkatan kapasitas kader posyandu tentang antropometri, pemantauan pertumbuhan dan makanan balita melalui pelatihan dan pendampingan dalam rangka pencegahan stunting di Desa Sukamenanti, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(6), 1811–1818. https://doi.org/10.54082/jamsi.1027
  11. Smith, L. C., & Haddad, L. (2001). How important is improving food availability for reducing child malnutrition in developing countries? Agricultural Economics, 26(3), 191–204. https://doi.org/10.1016/S0169-5150(01)00056-1
  12. Syarfaini, S., Tahar, T. N. L., Hadza, R. Q., Sumarlin, R., Nurfadillah, A., Irvan, M., Husain, Z., & Kanang, B. (2024). Efektivitas Media Edukasi Gizi Terhadap Upaya Pencegahan Stunting: Literature Review. Al GIZZAI: Public Health Nutrition Journal, 4(1), 59–79. https://doi.org/10.24252/algizzai.v4i1.44183
  13. Tyarini, I. A., Setiawati, A., Rahagia, R., & Maidelwita, Y. (2024). Community empowerment in stunting prevention and control to build a healthy and productive generation. Jurnal Pengabdian Masyarakat Edukasi Indonesia, 1(3), 100–106
  14. Verma, H., Verma, A., Bettag, J., Kolli, S., Kurashima, K., Manithody, C., & Jain, A. (2024). Role of Effective Policy and Screening in Managing Pediatric Nutritional Insecurity as the Most Important Social Determinant of Health Influencing Health Outcomes. Nutrients, 16(1). https://doi.org/10.3390/nu16010005
  15. Yang, W., Liang, X., & Sit, C. H. P. (2022). Physical activity and mental health in children and adolescents with intellectual disabilities: a meta-analysis using the RE-AIM framework. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 19(1), 1–15. https://doi.org/10.1186/s12966-022-01312-1

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.