skip to main content

Penguatan Ekonomi Lokal di Desa Muncar Melalui Pengembangan Desa Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif

*Umaira Hanyuning Anggayasti  -  Departemen Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Brahmadeva Adhyaksa  -  Departemen Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Sandy Yudha Hardianto  -  Departemen Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Devina Puteri Hermawan  -  Departemen Administrasi Publik, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Mujiono Hafidh Prasetyo  -  Departemen Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Program penguatan ekonomi lokal di Desa Muncar melalui pengembangan desa wisata berbasis ekonomi kreatif dilaksanakan untuk menjawab tantangan keterbatasan keterampilan UMKM dan kurangnya strategi promosi yang efektif. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas masyarakat dan memperkuat daya saing ekonomi lokal melalui pemberdayaan UMKM, pelestarian budaya, serta pengembangan potensi wisata desa. Metode pelaksanaan mencakup pendataan dan pendampingan UMKM, pelatihan ekonomi kreatif, rebranding produk, optimalisasi promosi digital, serta penyelenggaraan pasar rakyat berbasis budaya lokal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan dan kepercayaan diri pelaku UMKM, perluasan akses pasar, serta penguatan identitas budaya masyarakat. Dampak program tidak hanya pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kesadaran lingkungan dan sinergi sosial dalam membangun desa wisata berdaya saing. Dengan demikian, pengembangan desa wisata berbasis ekonomi kreatif di Desa Muncar menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat daya tarik wisata desa
Fulltext View|Download
Keywords: Desa Wisata; Ekonomi Kreatif; Pemberdayaan Masyarakat; Budaya Lokal.
  1. Andini Fadhila Hsb, Juwita Nur Pramita, Nur Anisah Hrp, & Sinta Nova. (2025). Peran Teknologi (Media Sosial) Terhadap UMKM yang Dapat Meningkatkan Pembangunan Ekonomi. Jurnal Manajemen Dan Ekonomi Kreatif, 3(1), 265–274. https://doi.org/10.59024/jumek.v3i1.536
  2. Aptasari, F. W., Falah, M. H., & Akbar, M. M. (2024). Transformasi ritual adat: Dari pelestarian budaya ke komoditas ekonomi. Journal of Economics Research and Policy Studies, 4(3), 378–395. https://doi.org/10.53088/jerps.v4i3.1204
  3. Ashrafuzzaman, Md., Rishat, A. S. M. A. H., Hossain, Md. S., & Alam, M. T. (2022). The Impact of Social Media and Digital Marketing on Consumer Behavior: In P. Keikhosrokiani (Ed.), Advances in Marketing, Customer Relationship Management, and E-Services (pp. 275–294). IGI Global. https://doi.org/10.4018/978-1-6684-4168-8.ch012
  4. Berge, J. M., Mendenhall, T. J., & Doherty, W. J. (2009). Using Community‐Based Participatory Research (CBPR) to Target Health Disparities in Families. Family Relations, 58(4), 475–488. https://doi.org/10.1111/j.1741-3729.2009.00567.x
  5. Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. (2024). Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Semarang Tahun 2019-2023. Pemerintah Kabupaten Semarang. https://jdih.semarangkab.go.id/uploads/produk_hukum/2024pb3322015.pdf
  6. Goodwin, H., & Santilli, R. (2009). Community-Based Tourism: A success? Community-Based Tourism: A success? ICRT Occasional Paper, 11
  7. Harini, N., Suhariyanto, D., Indriyani, I., Novaria, N., Santoso, A., & Yuniarti, E. (2023). Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Perekonomian Desa. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 4(2), 363–375. https://doi.org/10.37680/amalee.v4i2.2834
  8. Hasanah, A. N., Hadian, M. S. D., & Khan, A. M. A. (2021). Kajian Konsep Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Melalui Kearifan Lokal di Desa Wisata Terong Kabupaten Belitung. Masyarakat Pariwisata : Journal of Community Services in Tourism, 2(2), 109–114. https://doi.org/10.34013/mp.v2i2.366
  9. Kienko, T. (2022). The Empowerment Approach as a Methodology for Research and Overcoming Social Issues of People, Groups, and Communities in Mutual Activities: Review and Research Framework. Sotsiologicheskoe Obozrenie / Russian Sociological Review, 21(2), 274–303. https://doi.org/10.17323/1728-192x-2022-2-274-303
  10. Kurnia Widhiani, S., Dinanti, D., Helda Leliana, D., Fauzi, I., Bernard Rachman, C., & Habunga, M. (2024). Expected Role of the Community in Decision-Making for the Development of Sanankerto Tourism Village, Turen Sub-District, Malang District. Regional and Rural Studies, 2(1), 51–61. https://doi.org/10.21776/rrs.v2i1.32
  11. La Frenierre, J. (2008). Mapping Heritage: A Participatory Technique for Identifying Tangible and Intangible Cultural Heritage. The International Journal of the Inclusive Museum, 1(1), 97–104. https://doi.org/10.18848/1835-2014/CGP/v01i01/44319
  12. Malisiova, S., & Kostopoulou, S. (2024). Synergies of Cultural–Creative Industries and Development in Peripheral Areas: Networking, Social Capital, and Place. Heritage, 7(8), 4500–4519. https://doi.org/10.3390/heritage7080212
  13. Restuning, R. A. (2024). DIGITALISASI UMKM: UPAYA PENINGKATAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DESA WINDUSARI. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 7(1), 1–4. https://doi.org/10.33005/jdep.v7i1.350
  14. Scheyvens, R. (1999). Ecotourism and the empowerment of local communities. Tourism Management, 20(2), 245–249. https://doi.org/10.1016/S0261-5177(98)00069-7
  15. Wallerstein, N., Muhammad, M., Sanchez-Youngman, S., Rodriguez Espinosa, P., Avila, M., Baker, E. A., Barnett, S., Belone, L., Golub, M., Lucero, J., Mahdi, I., Noyes, E., Nguyen, T., Roubideaux, Y., Sigo, R., & Duran, B. (2019). Power Dynamics in Community-Based Participatory Research: A Multiple–Case Study Analysis of Partnering Contexts, Histories, and Practices. Health Education & Behavior, 46(1_suppl), 19S-32S. https://doi.org/10.1177/1090198119852998
  16. Wallner, J. (2008). Legitimacy and Public Policy: Seeing Beyond Effectiveness, Efficiency, and Performance. Policy Studies Journal, 36(3), 421–443. https://doi.org/10.1111/j.1541-0072.2008.00275.x

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.