BibTex Citation Data :
@article{Telukawur29039, author = {Nur Azzahra and Gabryela Stevy Hutagalung and Ilham Hidayatullah}, title = {Inovasi Edukasi Lingkungan: Implementasi Bank Sampah dalam Kegiatan KKN-T di Rejosari Barat}, journal = {Telukawur Journal of Legal Community Empowerment}, volume = {1}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Pemberdayaan Masyarakat; Participatory Rural Appraisal; Pengelolaan Sampah}, abstract = { Pengelolaan sampah merupakan isu lingkungan yang krusial di desa, termasuk di Desa Rejosari Barat, Kabupaten Batang. Kebiasaan masyarakat dalam membuang dan membakar sampah rumah tangga telah menimbulkan pencemaran dan risiko kesehatan. Untuk mengatasinya, Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro tahun 2025 melaksanakan revitalisasi sistem bank sampah desa dengan pendekatan partisipatif dan edukatif. Warga dilibatkan melalui kampanye penyadaran, pelatihan, serta penerapan sistem pengelolaan sampah yang memberikan nilai ekonomi bagi sampah anorganik terpilah. Metode Participatory Rural Appraisal (PRA) digunakan untuk memperkuat kepemilikan komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan partisipasi, terbentuknya kelompok pengelola bank sampah, serta perubahan perilaku dalam pemilahan sampah. Jumlah tabungan yang terkumpul mencapai Rp226.767 dari dua kali kegiatan pengumpulan, dengan kertas dan botol kaca sebagai jenis sampah dominan. Inisiatif ini terbukti efektif dalam pemberdayaan masyarakat dan berpotensi untuk direplikasi secara berkelanjutan di desa-desa lain }, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/tjph/article/view/29039} }
Refworks Citation Data :
Pengelolaan sampah merupakan isu lingkungan yang krusial di desa, termasuk di Desa Rejosari Barat, Kabupaten Batang. Kebiasaan masyarakat dalam membuang dan membakar sampah rumah tangga telah menimbulkan pencemaran dan risiko kesehatan. Untuk mengatasinya, Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro tahun 2025 melaksanakan revitalisasi sistem bank sampah desa dengan pendekatan partisipatif dan edukatif. Warga dilibatkan melalui kampanye penyadaran, pelatihan, serta penerapan sistem pengelolaan sampah yang memberikan nilai ekonomi bagi sampah anorganik terpilah. Metode Participatory Rural Appraisal (PRA) digunakan untuk memperkuat kepemilikan komunitas. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan partisipasi, terbentuknya kelompok pengelola bank sampah, serta perubahan perilaku dalam pemilahan sampah. Jumlah tabungan yang terkumpul mencapai Rp226.767 dari dua kali kegiatan pengumpulan, dengan kertas dan botol kaca sebagai jenis sampah dominan. Inisiatif ini terbukti efektif dalam pemberdayaan masyarakat dan berpotensi untuk direplikasi secara berkelanjutan di desa-desa lain
Last update:
Copyright: