BibTex Citation Data :
@article{JP29431, author = {Dian Dewi and Arina Suryani and Nisita Suryanto and Ryan Halleyantoro}, title = {Kolaborasi Klinik dan Puskesmas pada Kegiatan Edukasi Kader dalam Upaya Promotif Mengenai Diabetes Mellitus}, journal = {Proactive}, volume = {4}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {kolaborasi; klinik; puskesmas; kader; diabetes melitus}, abstract = { Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memiliki Program Prioritas yang salah satunya terkait pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang hingga kini masih terus diupayakan pengendaliannya. Pengendalian faktor resiko diabetes melitus bukanlah hal yang mudah untuk ditangani hanya oleh pihak tertentu saja karena banyaknya faktor yang mempengaruhi termasuk gaya hidup masa kini. Faktor gaya hidup juga mempengaruhi manajemen tatalaksana pada penderita diabetes serta munculnya kasus-kasus yang begeser ke usia yang lebih muda yaitu pada anak, remaja dan dewasa muda. Diabetes melitus masih menjadi 10 penyakit terbanyak ditemukan di rawat jalan maupun rawat inap di Kota Semarang. Selain melalui Program Prioritas, pemerintah juga mendukung terciptanya kerjasama antara sektor pemerintah dan non pemerintah dalam Upaya Kesehatan di Masyarakat. Kerjasama ini coba diwujudkan oleh Klinik Utama Mata Papandayan dengan berkolaborasi bersama Puskesmas Pegandan dalam bentuk kegiatan edukasi kader mengenai topik Diabetes melitus. Keberhasilan kolaborasi ini terlihat dari terlaksananya 3 kegiatan edukasi yang dihadiri oleh kader dan perwakilan dari Puskesmas Pegandan. Kegiatan edukasi dilaksanakan secara langsung dan disampaikan secara lisan melalui media powerpoint presentation (ppt) oleh narasumber. Kegiatan edukasi juga diselingi dengan permainan “mitos/fakta” agar membuat sesi ceramah menjadi lebih interaktif. Sesi diskusi dilaksanakan setelah penyampaian materi edukasi. Antusiasme kader dalam mengikuti kegiatan edukasi dan banyaknya pertanyaan yang disampaikan dalam sesi diskusi menunjukkan peluang yang besar bagi keberlangsungan kolaborasi ini.}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/proactive/article/view/29431} }
Refworks Citation Data :
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memiliki Program Prioritas yang salah satunya terkait pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular yang hingga kini masih terus diupayakan pengendaliannya. Pengendalian faktor resiko diabetes melitus bukanlah hal yang mudah untuk ditangani hanya oleh pihak tertentu saja karena banyaknya faktor yang mempengaruhi termasuk gaya hidup masa kini. Faktor gaya hidup juga mempengaruhi manajemen tatalaksana pada penderita diabetes serta munculnya kasus-kasus yang begeser ke usia yang lebih muda yaitu pada anak, remaja dan dewasa muda. Diabetes melitus masih menjadi 10 penyakit terbanyak ditemukan di rawat jalan maupun rawat inap di Kota Semarang.
Selain melalui Program Prioritas, pemerintah juga mendukung terciptanya kerjasama antara sektor pemerintah dan non pemerintah dalam Upaya Kesehatan di Masyarakat. Kerjasama ini coba diwujudkan oleh Klinik Utama Mata Papandayan dengan berkolaborasi bersama Puskesmas Pegandan dalam bentuk kegiatan edukasi kader mengenai topik Diabetes melitus. Keberhasilan kolaborasi ini terlihat dari terlaksananya 3 kegiatan edukasi yang dihadiri oleh kader dan perwakilan dari Puskesmas Pegandan.
Last update: