skip to main content

Terapi Bermain untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Balita di Panti Asuhan Manarul Mabrur

*Megah Andriany orcid scopus publons  -  Department of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Balita yang tumbuh di panti asuhan berisiko mengalami gangguan perkembangan kognitif, penurunan aktivitas otak dan keterlambatan perkembangan motorik. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya keterikatan emosional dan sosial yang seharusnya didapatkan oleh orang tua. Pengasuh panti asuhan sebagai pengganti orang tua perlu memahami pentingnya melakukan stimulasi tumbuh kembang balita sesuai tahap usia. Terapi bermain dapat dilakukan untuk stimulasi tumbuh kembang Balita. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah membentuk dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan pengurus panti asuhan dalam menstimulasi tumbuh kembang balita dengan tepat. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan skor tumbuh kembang balita yang diukur menggunakan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Kesimpulan kegiatan ini adalah pelatihan terapi bermain bagi pengurus panti asuhan di Panti Asuhan Manarul Mabrur terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan pengasuh dan kualitas stimulasi perkembangan balita

Fulltext
Keywords: terapi bermain; stimulasi balita; tumbuh kembang; panti asuhan
  1. Darmawati Y. Kelekatan balita di panti asuhan dan pondok pesantren Muhammad Gurah Kabupaten Kediri. J Happiness. 2023;7(1):51
  2. Isnaeni Y et al. Intervention model for orphan’s emotional and behavioural problems: a scoping review. Open Access Maced J Med Sci. 2021;9:221
  3. Baraheni N et al. The efficacy of “care for child development” intervention on the improvement of the development skills of orphanage children. Iran J Child Neurol. 2023;17(4):85–6
  4. Barbara M SA. Skrining perkembangan balita usia 5-6 tahun dengan kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). J Asuhan Ibu Balita. 2022;7(1):39
  5. Routray S, et al. Growth and development among children living in orphanages of Odisha, an Eastern Indian State. J Dent Med Sci. 2015;14(4):38–41
  6. Rismawan M NKKK. Deteksi dini keterlambatan perkembangan umum (kpu) pada siswa paud di Kota Denpasar. J Riset Kesehatan Nasional. 2018;2(1):82
  7. Koukourikos K et al. An overview of play therapy. Mater Sociomed. 2021;33(4):293–7
  8. Oktaviyani, et al. Pengaruh terapi bermain puzzle terhadap perkembangan kognitif balita usia prasekolah. J Kesehatan. 2019;10(2):113
  9. Wati S et al. Validitas Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dibandingkan dengan Denver II dalam mendeteksi keterlambatan perkembangan pada anak usia 3-72 bulan. J Kesehatan Anak Indonesia. 2017;12(1):15–21
  10. Wahida et al. Pola pengasuhan balita di Yayasan panti asuhan Ummul Uatama Serambi Mekkah. JIMMI: J Ilmiah Mahasiswa Multidisiplin. 2024;
  11. McCall RB et al. The effects of institutionalization on child development. Annu Rev Psychol. 2019;70(1):93–122
  12. Feldman HM. How young children learn language and speech. Pediatr Rev. 2019 Aug;40(8):398–441
  13. Weisleder A FA. Talking to children matters: early language experience strengthens processing and builds vocabulary. Psychol Sci. 2023 Nov;24(11):2143–52
  14. Dada S AE. The effect of aided language stimulation on vocabulary acquisition in children with little or no functional speech. Am J Speech Lang Pathol. 2009 Feb;18(1):50–64
  15. Wooles N, et al. Speech and language delay in children: a case to learn from. Br J Gen Pract. 2018 Jan;68(666):47–8
  16. Gupta N, et al. Play therapy as effective options for school-age children with emotional and behavioral problems: a case series. Cureus. 2023 Jun 7;15(6)
  17. Landreth GL. Play therapy: The art of the relationship. 3rd ed. New York: Routledge; 2012
  18. Hassinger-Das B HPKGR. The effects of playful learning on early language acquisition. Sci Learn. 2017;2(1):1–10
  19. St. Petersburg-USA Orphanage Research Team. The effects of early social-emotional and relationship experience on the development of young orphanage children. Monogr Soc Res Child Dev. 2018;73(3):7–8
  20. Chang R et al. Roles of caregiver-child interaction on the association of socioeconomic status with early childhood development: a population-based study in rural China. BMC Public Health. 2024;24(1604)
  21. Warner, et al. Caregiver-child interaction, caregiver transitions, and group size as mediators between intervention condition and attachment and physical growth outcomes in institutionalized children. Infant Ment Health J. 2017 Sep;38(5):645–7
  22. Direktorat Bina Kesehatan Anak KKRI. Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. In Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2016

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.