BibTex Citation Data :
@article{JP26668, author = {Dian Puspita Dewi and Ryan Halleyantoro and Anugrah Riansari and Anna Mailasari Kusuma Dewi and Indah Saraswati and Yora Nindita}, title = {Evaluasi pendampingan dokter pada kegiatan posyandu lansia}, journal = {Proactive}, volume = {4}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Posyandu; Lansia; Hipertensi; DM; Obesitas}, abstract = { Latar Belakang: Posyandu lansia merupakan jejaring puskesmas dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat terutama bagi yang berusia lanjut. Pelayanan yang diberikan pada posyandu lansia bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit-penyakit degeneratif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Kurang optimalnya pelaksanaan posyandu lansia dapat berakibat pada tidak tercapainya tujuan dalam meningkatkan kualitas kesehatan Masyarakat. Pendampingan dokter dianggap sebagai solusi tepat dalam memastikan masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar dan sesuai dengan permassalahan masing-masing. Metode: Dokter akan berada di meja terakhir dan memberikan layanan penyuluhan setelah melihat data hasil pemeriksaan yang didapatkan. Evaluasi dilakukan dengan melihat jumlah kehadiran warga saat posyandu lansia, jumlah pemeriksaan yang dilakukan, serta perubahan indikator status kesehatan (tekanan darah, gula darah sewaktu, asam urat, kolesterol dan status gizi. Hasil: Setelah pelaksanaan pendampingan dokter selama 2 tahun, tampak peningkatan rata-rata jumlah kunjungan warga ke posyandu lansia dari 27, 85% menjadi 47,61% (n=38) tiap bulannya. Tampak pula penurunan tekanan darah pada warga yang mengalami hipertensi (68,18%), penurunan kadar gula darah warga yang tinggi (62,5%) dan penurunan kadar kolesterol pada warga yang mengalami hiperkolesterolemia (88,89%). Selain itu, didapatkan data yang cukup mengkhawatirkan terkait status obesitas warga (71,05%) dan sebagian besar mengalami obesitas sentral (65,79%). Kesimpulan: Terdapat beberapa dampak positif dengan pelaksanaan pendampingan dokter pada posyandu lansia selama 2 tahun ini. Keberlanjutkan program ini diharapkan dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan dampak positif yang telah muncul. }, pages = {9--15} url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/proactive/article/view/26668} }
Refworks Citation Data :
Latar Belakang: Posyandu lansia merupakan jejaring puskesmas dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat terutama bagi yang berusia lanjut. Pelayanan yang diberikan pada posyandu lansia bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit-penyakit degeneratif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia. Kurang optimalnya pelaksanaan posyandu lansia dapat berakibat pada tidak tercapainya tujuan dalam meningkatkan kualitas kesehatan Masyarakat. Pendampingan dokter dianggap sebagai solusi tepat dalam memastikan masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar dan sesuai dengan permassalahan masing-masing.
Metode: Dokter akan berada di meja terakhir dan memberikan layanan penyuluhan setelah melihat data hasil pemeriksaan yang didapatkan. Evaluasi dilakukan dengan melihat jumlah kehadiran warga saat posyandu lansia, jumlah pemeriksaan yang dilakukan, serta perubahan indikator status kesehatan (tekanan darah, gula darah sewaktu, asam urat, kolesterol dan status gizi.
Hasil: Setelah pelaksanaan pendampingan dokter selama 2 tahun, tampak peningkatan rata-rata jumlah kunjungan warga ke posyandu lansia dari 27, 85% menjadi 47,61% (n=38) tiap bulannya. Tampak pula penurunan tekanan darah pada warga yang mengalami hipertensi (68,18%), penurunan kadar gula darah warga yang tinggi (62,5%) dan penurunan kadar kolesterol pada warga yang mengalami hiperkolesterolemia (88,89%). Selain itu, didapatkan data yang cukup mengkhawatirkan terkait status obesitas warga (71,05%) dan sebagian besar mengalami obesitas sentral (65,79%).
Kesimpulan: Terdapat beberapa dampak positif dengan pelaksanaan pendampingan dokter pada posyandu lansia selama 2 tahun ini. Keberlanjutkan program ini diharapkan dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan dampak positif yang telah muncul.
Last update: